Abstrak
Penelitian tentang sintesis toner terus menerus di kembangkan dalam tiga tahun terakhir
ini, terutama dilakukan di Lab sentral UM. Toner merupakan serbuk kering yang proses
sintesisnya dengan menggunakan berbagai macam metode. Peningkatan kualitas toner,
khususnya bentuk bulir sangat ditentukan oleh metode sintesis yang digunakan. Dengan
menggunakan metode polimerisasi emulsi maka akan diperoleh partikeltonerdengan ukuran bulir
kecil dan bentuk seragam. Pada umumnya mineral besi seperti magnetiteFe3O4, polimer dan
karbon sebagai bahan utama pembuatannya. Toner yang telah terbentuk kemudian dilakukan
karakterisasi dengan menggunakan alat SEM-EDS dan XRD untuk mengetahui bentuk, ukuran
dan struktur fasa yang terbentuk pada toner hasil sintesis yang kemudian dibandingkan dengan
hasil sintesis standart toner. Selain itu dilakukan karakterisasi sifat magnetik dan listrik pada
toner hasil sintesis dengan melakukan variasi lama penggerusan yakni 30 menit, 60 menit dan 90
menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama penggerusan yang dilakukan pada
magnetiteFe3O4 maka menghasilkan penurunan nilai suseptibilitas magnetiknya dan peningkatan
terhadap nilai konstanta dielektrik serta resistivitas listrik pada toner hasil sintesis.Ukuran bulir
toner hasil sintesis memiliki ukuran rata-rata 6,007 m, selain itu bentuk bulir yang dihasilkan
masih belum seragam. Toner hasil sintesis memiliki nilai konstanta dielektrikdan nilai
resistivitassemakin meningkat dengan bertambahnya lama waktu penggerusan.
Suseptibilitas Magnetik
memiliki unsur tersebut yang cukup dominan. 1000 High Frequency
800
Uji Suseptibilitas Magnetik Fe3O4 sebagai
Bahan baku Toner 600
400
(m3.kg-1)
Dari Tabel 2 dibawah terlihat bahwa
200
semakin lama penggerusan yang dilakukan
pada Fe3O4 maka semakin kecil ukuran bulir 0
yang dihasilkan sehingga membuat nilai 0 30 60 90 120
suseptibilitas magnetiknya menurun karena Lama Penggerusan (menit)
ukuran bulir mineral magnetik berpengaruh Gambar 3.Pengaruh Lama Penggerusan pada
Suseptibilitas Magnetik Fe3O4
terhadap sifat magnetiknya.Hal ini
disebabkan proses penggerusan
mempengaruhi perubahan letak dan arah spin
magnet pada bahan akibat dari tertumbuknya Pengaruh Lama Penggerusan Toner pada
bahan dengan penggerus. Selain itu jenis Konstanta Dielektrik
Pengukuran konstanta dielektrik
domain magnetik yang dimiliki oleh bulir
menggunakan LCR meter seri menghasilkan
mineral magnetik juga mempengaruhi sifat
data berupa kapasitansi bahan dengan
magnet bahan (Lestyowati, 2013).
frekuensi pengukuran sebesar 10 kHz dan
Tabel 2.Hasil Uji Suseptibilitas Magnetik Fe3O4 100 kHz dengan luas plat sejajar 0,0113 m2.
pada Frekuensi Rendah dan Tinggi
Nilai Suseptibilitas Tabel 3. Hasil Uji Dielektrisitas Toner Sintetik
Lama
Massa Lama Konstanta
pengger
Sampel pengge Permitivitas Dielektrik
usan Kapasitansi Ketebalan
(gram) rusan (Hz)
(menit) C (Farad) d (meter)
(menit (F/m)
0 2 994,4 753,6 ) 10 100
kHz kHz
30 2 976,7 706,2 30 1,58x10-10 4,7 x10-3 6,58 x10-11 7,45 12.27
60 2 683 681,4 60 2,75x10-10 4,7 x10-3 1,15 x10-10 12,93 12.22
-10 -3 -10
90 2 415 596,1 90 4,60x10 4,7 x10 1,91 x10 21,63 19.90
120 2 246,8 512,2
25
Konstanta Dielektrik (k)
20
15
10 Dielektrisitas
10 KHz
Dielektrisitas
5 100 KHz
0
0 30 60 90
Lama Penggerusan (menit)
Gambar 4.Pengaruh Lama Penggerusan pada
Dielektrisitas Toner Sintetik
Resistivitas (.cm)
dielektrik dari lamanya penggerusan 30 35000
menit, 60 menit sampai 90 menit disebabkan 30000
oleh berkurangnya rongga pada toner 25000
sintetik. Kekosongan tersebut menghasilkan 20000
batas bulir yang tidak seragam yang 15000
mengakibatkan elektron mengalami 10000
polarisasi, terjadinya mekanisme polarisasi 5000
dalam bidang dielektrik akan berdampak 0
bertambah besarnya muatan listrik yang 30 60 90
tersimpan dalam kapasitor. Lama Penggerusan (menit)
Gambar 5. Pengaruh Lama Penggerusan pada
Resistivitas Toner Sintetik
Pengaruh Lama Penggerusan Toner pada
Resistivitas
Hasil perhitungan nilai resistivitas
KESIMPULAN
pada lama penggerusan 30 menit dan 60
menit mengalami peningkatan disebabkan Pengaruh lama penggerusan pada
semakin lama penggerusan semakin kecil sintesis tinta kering (toner) berbahan baku
ukuran bulir sehingga semakin banyak batas magnetite (Fe3O4) dengan metode
bulir yang dimiliki. Banyaknya batas bulir polimerisasi emulsi terhadap sifat kelistrikan
mengurangi jalan bebas rata-rata pembawa dan kemagnetantoner belum memenuhi
muatan sehingga akan memiliki resistivitas spesifikasi toner yang memiliki nilai
yang besar. Sedangkan pada menit ke-90 konstanta dielektriknya dibawah 3.0 Hz dan
terjadi penurunan, hal ini disebabkanfaktor nilai resistivitas listrik lebih dari 109 .cm
penggerusan yang menggunakan proses Dari hasil uji SEM-EDS diperoleh
manual sehingga tidak mampu mengontrol distribusi ukuran bulir toner sintetik dengan
kecepatan maupun ukuran bulir yang rata-rata 2-10 m. Selain itu hasil uji XRD
dihasilkan. memperlihatkan struktur kristal toner dengan
melihat nilai parameter kisinya yakni a = b =
Tabel 4. Hasil Perhitungan Resistivitas Listrik
Toner Sintetik c = 8,3779 dan = .
I (A) Resistivitas listrik Pada Toner Sintetik Semakin lama waktu penggerusan,
30 60 90 maka semakin kecil ukuran bulir
1 37428,8 80132,8 85659,2 menyebabkan nilai konstanta dielektriknya
2 28888 56017,6 55012,8 semakin bertambah besar yaitu 7,45 Hz
3 22942,93 43290,13 41113,06 sampai 21,63 Hz. Sementara itu nilai
4 19028,4 35607,6 33158,4 resistivitasnya juga akan semakin meningkat
5 16478,72 30596,16 27933,44 dengan bertambahnya lama waktu
6 14569,6 26962,13 24198,93 penggerusan
7 12990,62 24186,97 21423,77
8 11775 22011,4 19248,2 DAFTAR RUJUKAN
9 10857,42 20235,56 17528,17 Abdullah, Mikrajuddin & Kharurrijal. 2009.
10 10098,24 18764,64 16101,92 Review: Karakterisasi
Rata-rata 18505,77 35780,49 34137,79 Nanomaterial. Jurnal Nanosains
& Nanoteknologi Vol.2 No.1 Galliford, et al. 2009.Methods of Producing
Februari 2009. Ink Toners. European Patent,
Anggraeni, Nuha Desi. 2008. Analisa SEM International Application
(Scanning Electron Mocroscopy) Number:PCT/US2006/028758.
dalam Pemantauan Proses Hadi, Ariski, Prasetyo. 2009. Kajian
Oksidasi Magnetite Menjadi Transformasi antara Fasa pada
Hematite. Bandung: Fakultas KompositFe3O4/Fe2O3.Surabaya.
Teknologi Nasional Jurusan Fisika ITS.
Atma K, Tri. 2013. Sintesis Nanopartikel Hays,D.A.The evolution of color xerographic
Pigmen Oksida Besi Hitam development systems. J. Imaging
(Fe3O4), Merah (Fe2O3) Dan Technol. 1991, 17 (6), 252 258.
Kuning (FeOOH) Berbasis Pasir Holten, Nicole. 2002. Chemical Toner. HP
Besi Tulungagung. Skripsi Confidential
:Fakultas Matematika dan Ilmu Horak, D.,et al.2007. Revew :Preparation
Pengetahuan Alam Universitas and properties of magnetic nano
Negeri Malang. and microsize particles for
Banerjee, Soumya &Wimpenny, David Ian. biological and environmental
2006. Laser Printing separation.J.Sep. Sci., 30: 1751-
ofPolymericMaterials. Jurnal : 1772.
Rapid Prototyping Irvan, Muhammad. 2005. Karakterisasi Tinta
&Manufacturing Group Faculty Kering (Toner) dengan Metode
ofComputing Sciences Magnetik dan Scanning Electro
&Engineering, DeMontfort Microscopy (SEM). Skripsi: ITB
University,Leicester,UK. Ilmi, Faqihatul. 2013. Sintesis Tinta Kering
Citra, A.P. 2008. Studi Polimerisasi.Fakultas (Toner) Menggunakan Bahan
Matematika dan Ilmu Baku
Pengetahuan Alam.Universitas Abu Ringan (Fly ash) Sisa
Indonesia. Pembakaran Batu Bara. Skripsi,
Jurusan Fisika,Fakultas
Dunlop, David J,Ozden Ozdemir. 1996. Rock Matematika dan Ilmu
Magnetism. Cambridge pengetahuan Alam, Universitas
University Press Negeri Malang.
Dwi, Lusiani Desian. 2013. Pengaruh Lestyowati, Titis. 2013. Pengaruh Rasio
Penggerusan Mekanis Fe3O4 : Fe2O3, Rasio Fe : C
(Mechanical Milling) pada Dan Ukuran Bulir Mineral
Morfologi, Suseptibilitas Magnetik Pada Suseptibilitas
Magnetik, dan Konstanta Magnetik Toner. Skripsi: Jurusan
Dielektrik Toner Sintesis Fisika,Fakultas Matematika dan
Berbahan Magnetite Ilmu pengetahuan Alam,
(Fe3O4).Skripsi, Fakultas Universitas Negeri Malang.
Matematika dan Ilmu Mobbs.Dkk. 2001.Process for The
Pengetahuan Alam, Universitas Production of Black Iron Oxide
Negeri Malang. Pigments. United State Patent
Fernandez, Benny Rio. 2011. Sintesis Santoso, Nono Agus. 2013. Studi Komposisi,
Nanopartikel. Pascasarjana Morfologi Bulir dan Suseptibilitas
Universitas Andalas. Padang. Mineral Magnetik Abu Ringan
(Fly Ash) Sisa Pembakaran Batu Yuan, H. G. : Kalfas, G.: Ray, W. H. 1991.
Bara Pada PLTU PT. IPMOMI Suspension Polymerization. J.
Paiton dan Pasaran.Skripsi Macromal. Sci., Rev. Macromal.
:Fakultas Matematika dan Ilmu Chem. Phys. 1991, C31 (2 and 3),
Pengetahuan Alam Universitas 215-299.
Negeri Malang.
Sinaga, Parlin. 2011. Material plastik.
Penelitian Quality Control ala-
alat IPA. Jurusan Pendidikan
Fisika.
Tanaka, M and Kamiya H. 2006.Analysis of
the Grinding of Toner Sheet
Using Vicker Hardness as an
Index of Grindibility.164.82 88.
Trisdamayanti, Ike Yunia. 2012.
Karakterisasi Mineral Magnetik
Pasir Besi Di Daerah Pasirian
Kabupaten Lumajang Untuk
Pembuatan Bahan Baku Toner.
Skripsi: Jurusan Fisika,Fakultas
Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Malang.
Van Vlack Lawrence H, Djaprie Sriati, 1989.
Ilmu dan Teknologi Bahan
(Terjemahan).Jakarta:Erlangga.
Van Vlack, H. L. 2004.Elemen-Elemen Ilmu
dan Rekayasa Material edisi ke 6.
Jakarta: Erlangga.
Wardani, PritaYustisia. 2013. Sintesis dan
Karakteristik TintaS erbuk
(TONER) berbahan baku Pasir
Besi menggunakan XRD dan
SEM_EDAX.Skripsi, Fakultas
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Malang.
Warren, 8.E., 1969.X-Ray Diffraction.
Addition-wesley pub:
Messach$ssetfs
Yang, J. Research on New Technology and
Mechanism.Producing Toner by
Mineral Pigments Surface
Modification. Ph. D. Dissertation,
Beijing University of Science and
Technology, China,1998.