Anda di halaman 1dari 33

PENINGKATAN

TEKANAN
INTRAKRANIAL
DEFINISI
Tekanan Intrakranial (TIK/ICP):
Hasil dari sejumlah jaringan otak,
volume darah intrakranial, dan
cairana serebrospinal di dalam
tengkorak pada satu satuan waktu
Normal TIK
Volume dan tekanan ketiga komponen
(otak, darah, cairan serebrospinal)
biasanya dalam keadaan ekuilibrium
dan menghasilkan tekanan intrakranial
(TIK/ICP).
TIK umumnya diukur pada lateral
ventricles
Normal ICP: 10 to 20 mm Hg (Hickey,
2003).
Patofisiologi PTIK
Ruang intrakranial yang kaku berisi jaringan otak
(1400 gr), darah (75 ml), dan cairan
serebrospinal/CSS (75 ml).
Volume dan tekanan pada ketiga komponen ini
selalu berhubungan dengan keadaan
keseimbangan.
Hipotesis Monro-Kellie menyatakan bahwa karena
keterbatasan ruang ini untuk ekspansi di dalam
tengkorak, adanya peningkatan salah satu dari
komponen ini akan menyebabkan perubahan
pada volume yang lain, dengan mengubah posisi
atau menggeser CSS, meningkatkan absorpsi
CSS, atau menurunkan volume darah serebral.
Patofisiologi PTIK
Dalam keadaan normal, perubahan ringan
pada volume darah dan volume CSS yang
konstan terjadi ketika ada perubahan
tekanan intratorakal (seperti saat batuk,
bersin, tegang), perubahan tekanan darah,
dan fluktuasi kadar gas darah arteri.
Keadaan patologis seperti cedera kepala,
stroke, lesi karena radang, tumor otak,
atau bedah intrakranial mengubah
hubungan antara volume intrakranial dan
tekanan.
Patofisiologi PTIK
Aliran darah serebral
PTIK secara signifkan menurunkan tekanan darah
dan menyebabkan iskemia. Bila terjadi iskemia
komplit dan lebih dari 3-5 menit, otak akan
mengalami kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki.
Pada keadaan iskemia serebral, pusat vasomotor
terstimulasi dan tekanan sistemik meningkat
untuk mempertahankan aliran darah. Keadaan ini
selalu disertai dg lambatnya denyutan pembuluh
darah dan pernapasan yang tidak teratur.
Perubahan dalam tekanan darah, frekuensi nadi
dan pernapasan adalah gejala klinis dari PTIK
Patofisiologi PTIK
Konsentrasi karbon dioksida dlm darah dan
dalam jaringan otak juga berperan dlm
pengaturan aliran darah serebral. Tingginya
tekanan karbon dioksida parsial
menyebabkan dilatasi pembuluh darah
serebral, yg berperan penting dlm
peningkatan aliran darah serebral dan PTIK,
sebalinya menurunnya PaCO2 menyebabkan
vasokontriksi. Menurunnya darah vena yang
keluar dapat meningkatkan volume darah
serebral yang akhirnya meningkatkan TIK.
Patofisiologi PTIK
Edema serebral
Edema serebral terjadi bila ada
peningkatan air dalam sistem saraf
pusat. Adanya tumor otak dihubungkan
dengan produksi yang berlebihan dari
hormon antidiuretik, yang hasilnya terjadi
retensi urine. Bahkan adanya tumor kecil
sekalipun dapat menimbulkan PTIK yang
besar (Lihat tabel faktor-faktor yg
menyebabkan PTIK)
Patofisiologi PTIK
Faktor-faktor yg Menyebabkan
PTIK
Faktor Fisiologi Intervensi Rasional
Edema Dapat Pemberian Meningkatkan
serebral disebabkan diuretik aliran balik
oleh kontusio, osmotik vena
tumor, abses, sesuai
intoksikasi air ketentuan
(hipoosmolalit (pantau
as); osmolalitas
perubahan serum)
barier orak- Mempertaha Mencegah
darah n-kan kepala kerusakan
(kebocoran tempat tidur aliran vena
protein ke elevasi 30 melalui vena
dalam derajat. jugularis
jaringan Mempertaha
menyebabkan nkan
air mengalir) kesejajaran
Patofisiologi PTIK
Faktor-faktor yg Menyebabkan
PTIK)
Faktor Fisiologi Intervensi Rasional
Hipoksia Penurunan Mempertahan Mencegah
PaO2 kan PaO2 > hipoksia dan
menyebabkan 60 mmHg vasodilatasi
vasodilatasi Mempertahan
kurang dari 60 kan th/
mmHg oksigen
Memantau
analisa gas
darah
Pengisapan
bila diperlukan
Mempertahan
kan jalan
napas
Hiperkapnia Menyebabkan Pertahankan Menurunkan
(Peningkatan vasodilatasi PaO2 PaO2 mencegah
CO2) (normalnya 25- vasodilatasi dan
Patofisiologi PTIK
Faktor-faktor yg Menyebabkan
PTIK)
Faktor Fisiologi Intervensi Rasional
Kerusakan Meningkatlan Pertahankan Hierektensi,
aliran balik volume darah kesejajaran kepala rotasi atau
vena serebral Mempertahankan hiperfleksi
kepala tempat bagian leher
tidur elevasi 30 menyebabkan
derajat. penurunan
aliran balik
vena.
Mempertahanka
n sekresi lancar
dan mudah
mengeluarkann
ya

Peningkatan Peningkatan tekl ini Pantau AGD dan Defekasi lunak


tekanan karena batuk, PEEP, pertahankan PEEP akan mencegah
abdomen manuver Valsalva serendah mungkin mngejan atau
atau yg menyebabkan Berikan oksigen manuver valsava
intratorak penurunan aliran yang lembab.
Patofisiologi PTIK
PTIK sbg Efek Sekunder
Walaupun PTIK sering dihubungkan dengan
cedera kepala, namun tekanan yang tinggi
dapat terlihat sbg pengaruh sekunder dari
kondisi lain: tumor otak, perdarahan
subarachnoid, keracunan, dan ensefalopati
virus.
PTIK dari penyebab apapun mempengaruhi
perfusi serebral dan menimbulkan
distorsi dan bergesernya otak.
Patofisiologi PTIK
Respon Serebral thd PTIK
2 keadaan penyesuaian diri thd PTIK:
kompensasi dan dekompensasi.
Kompensasi:
selama fase kompensasi, otak dan
komponennya dpt mengubaha volumenya
utk memungkinkan mengembangkan
volume jaringan otak. TIK selama fase ini
kurang dari tekanan arteri, sehingga dpt
mempertahankan tekanan perfusi serebral.
Pasien dalam kondisi ini tidak menunjukan
perubahan fungsi neurologis.
Patofisiologi PTIK
Menghitung TPS/CPP

Normal TPS/CPP: 60-150 mmHg


Patofisiologi PTIK
Mekanisme autoregulasi dari otak yg
mengalami kerusakan akan menyebabkan
TPS >150 mmHg atau <60 mmHg.
Pasien dengan TPS <50 mmHg akan
menyebabkan disfungsi neurologis yg
tidak dapat pulih kembali. Hal ini dapat
disebabkan oleh penurunan perfusi
serebral yg mempengaruhi perubahan
keadaan sel dan menakibatkan hipoksia
serebal.
Patofisiologi PTIK
Dekompensasi
Keadaan ini dimulai dengan tidak efektifnya
kemampuan otak utk mengkompensasi peningkatan
tekanan dalam keadaan volume yg terbatas.
Pada fase ini menunjukan perubahan status mental
dan ttv: bradikardia, tekanan denyut nadi melabar,
dan perubahan pernapasan.
Pada titik ini terjadi herniasi batang otak dan
sumbatan aliran darah serebral jika intervensi
pengobatan tidak dilakukan.
Herniasi terjadi bila bagian jaringan otak bergeser
dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan
rendah. Berdampak pada terganggunya aliran
darah, menyebabkan hipoksia serebral dan
kematian otak.
Manifestasi Klinis PTIK
Perubahan pada
tingkat kesadaran,
respirasi, dan
respon vasomotor
abnormal.
Manifestasi Klinis PTIK
Letargi (respon verbal lambat; tanda paling dini).
Perubahan mendadak (seperti gelisah),
confusion, peningkatan mengantuk, merupakan
tanda adanya kompresi otak karena
pembengkakan akibat perdarahan atau edema
atau meluasnya lesi intrakranial
(hematoma/tumor) atau kombinasi keduanya.
Pada tekanan yang tinggi ps hanya bereaksi thd
suara yang keras atau stimulus nyeri. Pada
keadaan ini terdapat gg serius pada sirkulasi
otak, yg membutuhkan intervensi segera.
Respoin motorik abnormal dl bentuk dekortikasi,
deserebrasi atau flaksid
Manifestasi Klinis PTIK

Dekortikasi:
Kerusakan serebral bagian hem

Deserebrasi:
Kerusakan otak tengah dan pons.
Jika stupor dalam, ps berespon thd nyeri dg suara mengera
menarik bagian yg sakit
Manifestasi Klinis PTIK
Bila kondisi memburuk ekstremitas
menjadi flaksid dan tidak ada reflek.
Pada keadaan ini dpt terjadi obstruksi
jln napas dan perubahan respirasi yg
tidak adekuat.
Bila terjadi koma, pupil dilatasi,
kesulitan bernapas, yg akhirnya
menyebabkan keadaan fatal.
Penatalaksanaan
PTIK merupakan kedaruratan
Harus diatasi segera
Cara: kurangi edema serebral, kurangi
css, kurangi volume darah.
Dengan cara: berikan diuretik osmotik
dan kortikosteroid, batasi cairan,
pengeluaran css, hiperventilasi, kontrol
demam, dan menurunkan kebutuhan
metabolisme sel.
Penatalaksanaan
Menurunkan edema serebri:
Diuretik osmotik (manitor, gliserol): utk
mengeluarkan cairan dari otak dan edema
serebral, dg cara menarik air melewati
membran yang utuh, sehingga vol otak dan
css akan menurun.
Penggunaan kateter urine menetap: utk
pantau keluaran urine
Periksa osmolalitas serum untuk status hidrasi
Kortikosteroid (deksametason): membantu
menurunkan edema disekitar tumor otak bila
tumor menyebabkan PTIK.
Penatalaksanaan
Mempertahankan perfusi serebral:
diberikan cairan dan agen inotropik
(dobutamin hirokloride)
Menurunkan CSS dan Vol. Darah
Drainage CSS: menurunkan TIK dan
memperbaiki tekanan perfusi serebral.
Hati-hati, jika pengeluaran berlebihan
dpt kollap ventrikel
Penatalaksanaan
Hiperventilasi
Menggunakan ventilator atau manual akan
menurunkan alkalosis respiratori, yg
mempengaruhi terjadi vasokontriksi serebral.
Akan berdampak pd menurunkan vol drh
serebral dan TIK.
Mengontrol demam
Demam meningkatkan met dan ukuran edema
serebral
Beri antibiotik, selimut dingin, pantau suhu tbh,
obs menggigil.
Menggigil meningkatkan TIK
Berikan klorpromazine: utk kontrol menggigil.
Penatalaksanaan
Menurunkan keb metabolisme
Beri barbiturat dosis tinggi
Pemberian agen paralitik (relaksan otot:
pankuronium [palvulon])
Kompolikasi PTIK
Herniasi batang otak
Diabetes insipidus
Sindrome ketidaktepatan hormon
antidiuretik (SIADH)
Pengkajian
Kaji tingkat kesadaran: GCS
3 gg fungsi neurologi berat
15 berespon baik
Perubahan samar:
Gelisah, sakit kepala, resp cepat, gerakan tdk tertuju
(tanda dini PTIK), indikator utama: perub tk kesadaran.
Perubahan VS
Nadi, Resp menurun
TD, suhu naik
Kaji resp Cheyne-stokes, ataksia
Sakit kepala konstan, meningkat dan diperberat dg
pergerakan/mengejan.
Perub pupil dan okuler: desakan pd okulomotorius dan
optik pupil berubah
Masalah Kep
Diagnosa Keperawatan:
Perubahan perfusi jaringan serebral: PTIK
Pola bernapas tdk aefektif: disfungsi batang otak,
perub struktur
Bersihan jln napas tdk efektif: akumulasi sekret
Risiko defisit vol cairan: prosedur dehidrasi
Perub eleminisai kemih dan defeksasi: pengaruh
obat, kateter menetap, penurunan asupan
mkn/minum
Risiko infeksi: kateter intraventrikuler
Masalah kolaborasi:
Potensial komplikasi: herniasi batang otak,
diabetes insipidus, SIADH
Mencapai perfusi jaringan serebral

Patau bradikardia, peningkatan TD


Posisi kepala netral, pasang kolar servikal, elevasi tt
bag kepala.
Hindari rotasi/fkelsi leher
Hindari fleksi panggul: meninggikan tek intabd TIK
Hindari manuver valsavla (mengejan, batuk, dll)
Kontraindikasi kontraksi otot isometris
Oksigenasi dahulu sebelum suctioning (tdk boleh
>15dtk)
Cegah TIK >25 saat intervensi keperawatan
dilakukan, dan hrs kembali ke tk dasar dlm 5 menit
Hindari stres emosi (bising, percakapan) hrs minimal
Mencapai pola pernapasan
normal dan bersihan jln napas
Obs status resp
Pantau PaCO2
Suctioning hati-hati
Auskultasu tiap 8 jam
Meninggikan kepala tt
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai