BRAIN RESUSCITATION
IIS APRIANTI
NIM : 406191036
Pembimbing: dr. Budi Wahono, Sp.AN
Pada otak yang cedera autoregulasi cerebral sering tidak dapat terjadi
perfusi jaringan iskemik menjadi pasif yang tergantung pada CPP
• TD harus dinormalkan dengan cepat pemberian volume intravaskular dan vasopressor sesuai
kebutuhan
Hipertensi yang diinduksi dulu diyakini dapat meningkatkan CPP, tetapi saat ini
tidak menjadi terapi standar berkaitan dengan gangguan sawar darah-otak dan
memperburuk edema vasogenik
Autoregulation
CO₂ agen vasoaktif kuat
• Menurunkan tekanan parsial karbon
dioksida arteri (PaCO₂ ) dengan
hiperventilasi pengurangan CBF
yang cepat
• CVR mempengaruhi CBF • 2% setiap penurunan1 mmHg PaCO₂
• Dipengaruhi oleh • Penurunan CBF menurunkan total
hiperventilasi dan patensi volume darah otak dapat
mikrovaskular mencegah terjadinya herniasi
• Meskipun sirkulasi cerebral • Namun vasokonstriksi dan
mungkin kehilangan peningkatan CVR yang disebabkan
kemampuan autoregulasi oleh hiperventilasi dapat
tetapi masih responsif menyebabkan penurunan CBF
terhadap kadar CO2 dan O2 berbahaya hanya
dalam arteri direkomendasikan untuk pengobatan
jangka pendek mencegah herniasi
cerebral dan peningkatan TIK yang
tidak responsif terhadap terapi lain
• PaCO₂ 35-40 mmHg safe and
appropriate
Saturasi oksigen pada iskemik cerebral harus selalu dijaga agar adekuat
Normoxia atau hiperoksia ringan (tekanan parsial arteri oksigen, PaO₂ 80-120
mm Hg dengan persentase saturasi oksihemoglobin yang dipertahankan pada >
90) harus dipertahankan melalui penggunaan fraksi oksigen inspirasi terendah
(FrO₂)
MANAJEMEN PENINGKATAN TIK
Terapi Medikal
Terapi Operatif
Normoglikemia dapat
Hiperglikemia berat (> 500
melindungi neuron
mg / dL) penurunan pH
(menurunkan asidosis laktat
intraseluler, meningkatkan
intraseluler, menurunkan
kadar laktat otak, dan
permeabilitas membran,
meningkatkan kehilangan
mengurangi edema sel
neuron
endotel, neuroglia, neuron)
PENANGANAN KEJANG
Airway
Target normovolemi
Target PaO2 sekitar 100 mmHg dan
Pa CO2 dipertahankan 25 - 30
mmHg
PEEP sebesar 5-10 cmH2O tak
memberikan pengaruh untuk ICP
PEEP > 10 cmH2O dapat
meningkatkan ICP, menurunkan
MAP dan CPP
ventilasi sampai PaCo2 normal-
rendah 35 mmHg
Hindari hipoksemia hipoksia
TEKNIK PERLINDUNGAN OTAK
Circulation
Disability Environment
• GCS • Normoglikemi
• Transcranial Doppler • Hiperglikemia pada akan
monitoring memperburuk iskemik
• EEG monitoring asidosis
• Brain tissue perfusion • Hindari hipoglikemi
monitoring GDS<60mg/dl
• Target GDS dipertahankan
sekitar 200 mg/dl
FARMAKOLOGI
A. Agen Inhalasi
CMR CBF
Halothane
±200% increased
Desflurane ±50%DANGER!
reduction
CRICULATORY STEAL
PHENOMENON
Sevoflurane
Isoflurane
FARMAKOLOGI
B. Agen Intravena
Ca2+ channel
Opioid Ketamine
blocker
Memberikan sedasi
dan analgesia serta Meningkatkan CBF
menurunkan 50-60% serta tidak
mengubah CMR Obat ini
pelepasan
memberikan
neurotransmitter,
proteksi serebral
sementara tetap
dengan vasodilatasi
menjaga Blokade reseptor dan penurunan
autoregulasi, NMDA efek influks Ca2+
reaktivitas CO2 dan protektif terhadap
stabilitas kematian sel
kardiovaskuler. neuronal
FARMAKOLOGI
Daftar pustaka
1. Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan & Mikhail’s: Clinical Anesthesiology
6th edition. New York: McGrawHill. 2018
2. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Anestesiologi edisi kedua. Jakarta: Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. 2010.
3. Hauser SL. Harrison’s: Neurology in Clinical Medicine 3rd edition. New York:
McGrawHill. 2013.
4. Hall R, Murdoch J. Brain Protection: Physiological and Pharmacological
Considerations. Can J Anaesth. 1990: 37(7); 762-77.
5. Krause GS, Kumar K, White BC, Aust SD, Wiegenstein JG. Ischemia, resuscitation,
and reperfusion: Mechanisms of tissue injury and prospects for protection. American
Heart Journal. 2006: 111(4).
6. Ramani R. Hypothermia for brain protection and resuscitation. Curr Opin
Anaesthesiol. 2006: 19; 487-491.