Anda di halaman 1dari 26

Cardiopulmonary

Resuscitation and Cerebral


Support
dr.Muhammad Baihaqi Siddik
ICU RSPAD Gatot Subroto
Siapa yang harusnya di RJP?
• CPR dilakukan berdasarkan
Tujuan RJP di ICU? Resusitasi pada
pasien pasien yang
inform concent
masih reversible
atau dari kejadian
• Kalau Bisa selalu didiskusikan
iartrogenik sebelum terjadinya Cardiac
Arrest
Inform consent • Pada Kondisi DNR wajib di catat
di chart
Algoritma BLS
• High Quality CPR
1. Push Hard( 5 cm)
2. Fast (100-120xm)
3. Minimalize
Intrupstion
4. Hindari ventilasi
berlebihan
5. Ganti Kompresor tiap
2 menit ( 1 siklus)
6. Recoil
Perawatan pasca henti jantung
• Pasien dengan Riwayat henti
jantung memiliki resiko kematian
yang tinggi terutama 24 jam
pertama.
• Tidak tertutup kemungkinan
terjadi kerusakan organ
contohnya cardiovascular dan
neurologi yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut
Targeted temperature management
• dilakukan untuk pasien di rumah
sakit dgn suhu 32 hingga 36
selama 24 jam selanjutnya di
lakukan peningkatan bertahap
0,25 c/jam hingga normal
Perawatan Intensif Lanjutan
• Perawatan neurologis • 2. tatalaksana emboli paru
1. Cedera otak pasca henti pasca RJP
jantung merupakan penyebab • 3. Sedasi setelah henti jantung
kematian 68 % pada pasien • 4. Pengendalian gula darah
henti jantung di luar rs, 23 % di
rumah sakit. • 5. Steroid
Cerebral Support
• Primary Brain injury mencakup: • Tujuan disini adalah bagaimana
brain trauma, Hemoragic, primary brain injury yang sudah
Hipoksia Cerebral bisa muncul terjadi  tidak terjadi secondary
tunggal atau kombinasi. brain injury
• Sangat sulit untuk
mengembalikan keadaan
primary brain injury pada
beberapa keadaan adalah
dengan oprasi
CPP

ICP Vasodilation

CBV

Vasodilatory Cascade
CPP

ICP Vasodilation

CBV
Vasoconstriction Cascade
Secondary brain Injury
• Brain Swelling • Managemet utama
• Ischemic brain damage Meminimalkan demand oksigen,
• Brain damage Meningkatkan Cerebral Blood
secondary to elevated Flow
intracranial pressure Oksigenasi adekuat
• Infection
• Fat Embolism
• Hydrocephalus
Management Brain Injury
• Mencegah kenaikan kebutuhan • Oksigen delivery adekuat
oksigen 1. Oksigenisasi adekuat, Konsentrasi Hb
yang baik, Cardiac output yang adekuat
1. Cegah Demam 2. Tensi yang adekuat
2. Cegah Kejang 3. Brief Hiperventilation maintain pCO2
3. Pasien Tenang 30-40
4. Euvolemia
4. Cegah Mengigil 5. Rapid sequence intubation
5. Minimalkan Stimulasi 72 jam ( pertimbangkan pemberian Lidocain
pertama 1,5 mg)
6. Nimodipin pada pasien SAH
TIK
1. Tekanan Intrakranial adalah • Pemantauan
tekanan relative di dalam rongga 1. Intraparemkim
kepala yang dihasilkan oleh konten
dalam kepala ( 10-15 mmHg) 2. Intraventikular
• Bersifat Dinamis: yg dapat 3. Subdural atau epidural
berubah sebagai respon berbagai
aktifitas dan proses fisiologis.
Faktor-Faktor
• Sumbu craniospinal  Head Up
• Volume Komponen otak atau tambahan (*paling
banyak*)
• Elastan (*paling banyak*): Nilai perubahan tekanan
akibat perubahan volume
Dokrtin Monro Kellie Burrow
• Alexander Monro dalam 2 abad
yang lalu berpendapat bahwa isi
dari cranium ( darah dan LCS )
bersifat konstan

• Jika ada penambahan salah satu


konten atau lebih atau masa lain
akan terjadi pengeluaran Cairan
Vena dan LCS secara resiprokal
Bagaimana TIK Bisa merusak otak ?

Ganguan
Herniasi aliran darah
TIK
cerebri Otak
Cerebral Blood Flow, Cerebral Perfusion
Presure
• CBF : dipertahankan pada 55-60 • Hal terpenting untuk
ml/100 gr otak mempertahankan CBF Adalah
• Keruskan reversible 10-15 CPP
ml/100 gr otak • CPP: MAP – TIK
• Irevesilble 15-20 ml /100 gr otak
3 factor mempengaruhi CBF
• Tekanan darah sistemik • Sistem autoregulasi otak
• Kadar Co2 Kemampuan arteriol mengubah
• Kadar Ion H diameternya pada perubahan
tekanan perfusi otak untuk
mempertahankan CBF

MAP rendah : Vasodilatasi


MAP tinggi : Vasokonstriksi
Cerebral Autoregulation
Peran Co2 dan Keasaman darah terhadap
pembuluh darah otak
CO2:
Vasontriksi

Co2

CO2: Asidosis respiratorik:


Vasodilatasi aliran darah otak
Edema Cerebri
Edema Vasogenik: peningkatan Permebilitas

Edema Sitotoksik: akibat iskemik otak  Gangguan pompa Na tumpukan air
di dalam sel

Edema Intersisial: transudasi LCS pada kasus hidrocepalus

Edema osmotic: perbedaan osmolalitas di plasma dan jaringan otak


Gejala TIK dan Herniasi Cerebri
TIK: Trias Chusing
1. Hipertensi, Bradikardia, Nafas irregular
Tanda Lain
Muntah Proyektil, Papil Edema, Nyeri Kepala
Herniasi Uncal
• Pupil ansiokor
• Hemiparese kontralateral
• Kernohan nocth phenomenon
• Penurunan kesadaran
• Duret Hemoragic
Tatalaksana TIK

Tujuan Cara
• Menjamin Pasokan Oksigen • Cegah Hal – Hal yang dapat
adekuat dengan memelihara Meningkatkan TIK
CPP agar CBF terpelihara dengan • Atasi Penyebab
baik
• Menurunkan TIK
• Mencegah terjadinya
metabolisme berlebihan
Cara – Cara menurunkan TIK

Non Surgical Surgical


• Head up • Diversi LCS
• Cairan Hiperosmolar (Manitol, • Craniectomy dekompresi
totilac)
• Hiperventilasi
• Kortikosteroid
• Retiksi Cairan
• Furosemid
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai