TEKANAN INTRAKRANIAL
Komponen tekanan intrakranial
a. Parenkhim otak
b. Volume darah
c. Cairan serebrospinal intracranial
Nilai normal
Tekanan intrakranial ini bervariasi sesuai dengan umur
Neonatus: 6 mmHg
Usia 1-7 tahun: 6-13 mmHg
Remaja-dewasa: 10-20 mmHg
Peningkatan TIK
TIK > 20 mmHg: meningkat
TIK 20-40 mmHg: TIK tinggi
40 mmHg: hipertensi intrakranial berat
Etiologi TIK meningkat
Gangguan dinamika CSS:
Obstruksi aliran CSS
Kelainan pada pleksus koroid
Gangguan absorpsi CSS
Sehingga, jika ada lesi patologis seperti cedera kepala, stroke, inflamasi,
neoplasma, atau bedah intracranial maka keseimbangan komponen-komponen
tekanan intrakranial akan terganggu terjadilah peningkatan TIK.
Sebenarnya, TIK juga dapat terjadi secara normal yaitu ketika ada perubahan
tekanan
Intratorakal dan perubahan tekanan darah (terjadi perubahan ringan pada volume
darah dan volume CSS yang konstan)
Keadaan Peningkatan TIK dapat menyebabkan terjadinya iskemia serebral
pusat
vasomotor
terstimulasi
tekanan
sistemik
meningkat
untuk
mempertahankan aliran darah. Sehingga,pada pasien Peningatan TIK, terjadi
perubahan dalam tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan.
Saat Peningkatan TIK, ada 2 respon otak :
1. Kompensasi
Selama fase ini, otak dan komponennya dapat mengubah volumenya untuk
memungkinkan pengembangan volume jaringan otak. Tik pada fase ini < Tekanan
arteri sehingga dapat mempertahankan tekanan perfusi serebral. Pasien pada fase
ini belum menunjukan perubahan fungsi neurologis.
2. Dekompensasi
Fase ini terjadi saat otak tidak mampu lagi untuk mengkompensasi peningkatan
tekanan.
Pasien mengalami perubahan status mental dan tanda vital : bradikardia, tekanan
denyut nadi melebar, perubahan pernafasan.
Pada fase ini, dapat terjadi pergeseran jaringan otak dari area bertekanan tinggi ke
tekanan rendah terjadi herniasi aliran darah terganggu hipoksia serebral dan
kematian otak.
Manifestasi klinik Peningkatan TIK
-
Sakit kepala
Muntah Proyektil
Perubahan kepribadian atau kebiasaan
Perubahan Lingkar kepala
Fontanel anterior menonjol
Diplopia
Papiledema
Cushing phenomenon:
penurunan kesadaran, dilatasi pupil unilateral, peningkatan TD, bradikardia,
pernapasan ireguler
Herniasi
5.