Anda di halaman 1dari 19

FISIOLOGI JANTUNG

Rigel K. Paat
Peserta Program Observasi
BTKV
FK UI/ RSCM
Fisiologi Jantung
Aktivitas kelistrikan jantung
Peristiwa mekanik jantung
Pengontrolan kerja jantung
Pengontrolan curah jantung
Sirkulasi koronaria
Aktivitas Kelistrikan Jantung
Jantung berkontraksi/ berdenyut secara ritmis
akibat potensial aksi yang dihasilkan sendiri
(otoritmisitas)

Dua jenis khusus sel miokard :

1. Sel jantung Kontraktil : membentuk 99% sel otot


jantung, melakukan kerja mekanis
2. Sel jantung Otoritmik : sedikit tapi sangat penting,
tidak berkontraksi. Memulai dan menghantarkan
potensial aksi yang menyebabkan kontraksi.
Sel otoritmik

Memperlihatkan aktivitas pemacu


- potensial pemacu : o/k interaksi
kompleks beberapa mekanisme ion
yang berbeda.
- potensial aksi
Perubahan terpenting dalam perpindahan ion yang
menimbulkan potensial pemacu adalah : 1. peningkatan
arus Natrium yang masuk, 2. penurunan arus kalium
yang keluar, 3. peningkatan arus calsium yang masuk
Potensial aksi sel kontraktil
jantung
Pembentukan potensial aksi pd otot
jantung kontraktil hampir sama
dengan pd otot rangka.
Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah
terjadinya kontraksi tetanik.
Dipicu oleh sel nodus pemacu
Tetap pada keadaan istirahat -90 mV
sampai tereksitasi aliran listrik
Pada potensial istirahat
kanal kalium yang terbuka
bersifat bocor. Efluks kalium
menjaga potensial istirahat
tetap di -90 mV.

setelah sel kontraktil


miokardium terdepolarisasi
menuju ambang melalui
aliran listrik taut celah,
terbentuk potensial aksi
melalui proses perubahan
permeabilitas dan perubahan
potensial membran.
Penggabungan eksitasi-kontraksi
di sel kontraktil
masuknya kalsium dari CES memicu
pelepasan calsium yang jauh lebih
besar dari retikulum sarkoplasma.
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava
superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel
Faal_KV/ikun/2006 10
Cardiac Cycle
Sistem Sirkulasi
AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood HighO2 Blood to rest of
from Upper Body body

Low O2 Blood to Lungs

High O2 Blood
from Lungs

LEFT

RIGHT ATRIUM
Valves in the
ATRIUM heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running
Low O2 VENTRICLE back from
RIGHT
Blood from the
Lower VENTRICLE ventricles
into the
Body atria.
Septum
Sirkulasi Koronaria
Pengontrolan Curah Jantung
Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa
oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
Pd org dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
Kecepatan jantung saat istirahat 70 denyut/ menit (nodus
SA)
Isi sekuncup saat istirahat adalah 70 mL/ denyut
Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume
ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic
volume)
Curah jantung = kecepatan jantung x isi sekuncup
(70 denyut/menit) x (70 mL/denyut)
4900 mL/menit = 5 liter/menit
Kontrol Curah Jantung
Kurva Frank Starling panjang serat otot jantung, yang ditentukan oleh
tingkat pengisian vena, dalam keadaan normal lebih pendek dari panjang
optimal (Io) untuk menghasilkan tegangan maksimal. Karena itu peningkatan
EDV (yaitu peningkatan aliran balik vena), dengan menggeser panjang serat
otot jantung mendekati Io, meningkatkan tegangan kontraktil serat-serat pada
sistole berikutnya. Kontraksi yang lebih kuat memompa keluar darah lebih
banyak. Karena itu, karena lebih banyak darah kembali ke jantung dan EDV
meningkat, jantung juga secara otomatis memompa isi sekuncup yang lebih
besar.
Bentuk gelombang elektrokardiogram di sadapan II dan status
listrik jantung yang berkaitan dengan setiap gelombang
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai