Anda di halaman 1dari 11

ASKEP DERMATITIS

Oleh:Nur Hadisah
DEFINISI
Dermatitis adalah peradangan kulit
( epidermis dan dermis ) sebagai
respon terhadap pengaruh fakor
eksogen atau pengaruh factor
endogen, menimbulkan kelainan
klinis berupa efloresensi polimorfik
( eritema, edema, papul, vesikel,
skuama ) dan keluhan gatal
(Djuanda, Adhi, 2007).
Lanjutan
Dermatitis muncul dalam beberapa
jenis, yang masing-masing memiliki
indikasi dan gejala berbeda:
1.Contact Dermatitis
2.Neurodermatitis
3.Seborrheic Dermatitis
4.Stasis Dermatitis
5.Atopic
Etiologi
Penyebabnya secara umum dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.Luar ( eksogen ) misalnya bahan
kimia ( deterjen, oli, semen ), fisik
( sinar matahari, suhu ),
mikroorganisme ( mikroorganisme,
jamur).
b.Dalam ( endogen ) misalnya
dermatitis atopik.
Gejala klinis
Pada umumnya penderita dermatitis akan meneluh gatal,
dimana gejala klinis lainnya bergantung pada stradium
penyakitnya.
a.Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema,
edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga
tampak basah.
b.Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang,
eksudat mongering menjadi kusta.
c.Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama,
hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.
Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak
awal suatu dermatitis sejak awal memberi gambaran
klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.

Patofisologi
Kelainan kulit timbul akibat
kerusakan sel yang disebabkan oleh
iritan melalui kerja kimiawi atau fisik.
Bahan irisan merusak lapisan tanduk,
denaturasi keratin, menyingkirkan
lemak lapisan tanduk, dan
mengubah daya ikat air kulit.
Keadaan ini akan merusak sel
epidermis.
Lanjutan..
Faktor lain yang dapat mempengaruhi
yaitu: kelembaban udara, tekanan,
gesekan, mempunyai andil pada terjadinya
kerusakan tersebut. Berkaitan dengan
gejala diatas dapat menimbulkan rasa nyeri
yang timbul akibat lesi kulit, erupsi dan
gatal. Selain itu, dapat menimbulkan
gangguan intergritas kulit dan gangguan
citra tubuh yang timbul karena vesikel kecil,
kulit kering, pecah-pecah dan kulit bersisik.
Klasifikasi
1 Berdasarkan etiologinya dermatitis
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :
Dermatitis kontak ( dermatitis
venemata )
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergik
Faktor Predisposisi
a.Keringnya kulit.
b.Iritasi oleh sabun, deterjen, pelembut pakaian, dan
bahan kimia lain.
c.Menciptakan kondisi yang terlalu hangat untuk anak,
misalnya membungkus anak dengan pakaian berlapis.
d.Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu.
e.Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu
hewan.
f. Virus dan infeksi lain.
g. Perjalan ke Negara dengan iklim berbeda.

Gejala klinis
Pada umumnya penderita dermatitis akan meneluh gatal,
dimana gejala klinis lainnya bergantung pada stradium
penyakitnya.
a.Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema,
vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.
b.Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang,
eksudat mongering menjadi kusta.
c.Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama,
hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.
Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal
suatu dermatitis sejak awal memberi gambaran klinis berupa
kelainan kulit stadium kronis.
TERIMAKASIH
TE
RI
TE MA
RI
TE MA KAS
RI K I
MA AS H
KA IH
SIH

Anda mungkin juga menyukai