Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN PELAKSANAAN

EKSTRAKURIKULER DAN
KEPRAMUKAAN
DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP)
Hotel Faletahan, Jakarta

Hak Cipta 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.
Tujuan
Mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Pendidikan Kepramukaan

Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan


Olah bakat dan olah minat
prinsip: partisipasif dan
menyenangkan
Ekstrakurikuler Wajib

Program ekstrakurikuler yang harus diikuti


oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
TUJUAN
DIKNAS

TUJUAN GERAKAN GUGUS


PRAMUKA
DEPAN
SATDIK
GERAKAN
PRAMUKA

KURIKULUM 2013

PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
Pendidikan
Kepramukaan
sbg kegiatan
ekstra kurikuler
wajib
UU No. 20/2003
UU No. 12/2010
Pendidikan Kepramukaan
Proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia
pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan
Melalui pendidikan kepramukaan akan
timbul rasa memiliki, tolong menolong,
mencintai tanah air dan mencintai alam
Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan
Penerapan sikap dan keterampilan
Model Blok di luar dan/atau di dalam
lingkungan satuan pendidikan - Di Awal tahun
ajaran - perkemahan setahun sekali 36
jam - penilaian umum
Model Aktualisasi - di satuan pendidikan -
rutin, terjadwal 120 menit/minggu -
penilaian formal
Muatan Nilai
Kurikulum 2013: 53 sikap dan keterampilan
Kepramukaan: 17 nilai sikap dan kecakapan
Pendidikan Kepramukaan
Prosedur Pelaksanaan
Model Blok
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
Tiap kelompok didampingi pembina atau
pembina orientasi pendidikan kepramukaan
Guru mata pelajaran membantu Orientasi
Prosedur Pelaksanaan
Model Aktualisasi
Guru mata pelajaran mengidentifikasi muatan-
muatan pembelajaran yang dapat
diaktualisasikan
Penyerahan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada pembina pramuka
Pembina pramuka menyampaikan hasil
kegiatan kepada guru mata pelajaran.
Penilaian
Dilakukan secara kualitatif.
Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik.
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai
minimal baik pada setiap semester.
Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan
Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas
peserta didik.
Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus
untuk mencapai nilai baik.
Teknik Penilaian
Bersifat otentik mencakup penilaian sikap dan
keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan dengan
menggunakan penilaian berdasarkan
pengamatan, penilaian diri, dan penilaian
teman sebaya.
Penilaian keterampilan dilakukan dengan
menggunakan penilaian unjuk kerja.
penilaian jurnal pendidik dan portofolio.
Manajemen Pendidikan Kepramukaan
Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat
Rasional dan tujuan umum;
Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
Pengelolaan;
Pendanaan; dan
Evaluasi.
Pembina Pramuka
Guru mata pelajaran yang telah memperoleh
sertifikat paling rendah kursus mahir dasar
atau Pembina Pramuka yang bukan guru mata
pelajaran.
Guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas
tambahan sebagai Pembina Pramuka dihitung
sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja
guru dengan beban kerja paling banyak 2 jam
pelajaran per minggu.
Ekstrakurikuler Pilihan
Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa
(LKS), PMR, UKS, Paskibra;
Karya ilmiah, misalnya: KIR, kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian;
Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya:
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam,
jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa;
Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan,
baca tulis Al Quran, retreat; atau
Bentuk kegiatan lainnya.
Tahapan Pengembangan Ekskul Pilihan
1. Analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
2. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta
didik;
3. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
4. Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta
didik atau
5. Menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga
lainnya;
6. Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler
Muatan Program Kegiatan Ekstrakurikuler

Rasional dan tujuan umum;


Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
Pengelolaan;
Pendanaan; dan
Evaluasi.
Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dirancang di awal tahun pelajaran oleh
pembina di bawah bimbingan kepala
sekolah/madrasah atau wakil kepala
sekolah/madrasah.
Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar
tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra
dan kokurikuler.
Penilaian

Kinerja peserta didik dalam Kegiatan


Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam rapor.
Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan
pencapaian kompetensi peserta didik dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya.
Penilaian dilakukan secara kualitatif.
Evaluasi
Mengukur ketercapaian tujuan pada setiap
indikator yang telah ditetapkan dalam
perencanaan satuan pendidikan
Hasil evaluasi digunakan untk melakukan
perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus
kegiatan berikutnyamelakukan perbaikan
rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan
berikutnya
Daya Dukung
Kebijakan satuan pendidikan
Ketersediaan pembina
Ketersediaan sarana dana prasarana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai