INTERPERSONAL
Ilmuan kedokteran
Terdiri dari:
Dinamisme
Personifikasi
Proses kognitif
Dinamisme : pola Transformasi
energi : suatu
transformasi energi bentuk tingkah
yang relatif menetap, laku terbuka
yang secara berulang dan umum
(berbicara) atau
memberi ciri kepada tersembunyi dan
organisme selama privat (pikiran dan
keberadaannya khayalan)
sebagai organisme
- Pola : sampul dari
hidup kepuasan perbedaan-
perbedaan khusus
yang tidak berarti
Dinamisme berkembang akibat
kecemasan
Kecemasan : produk hub antr
pribadi, yang berasal dari ibu
dan diteruskan kpd bayi dan dlm
khdpan sljtnya o/ ancm2 trhdap
keamanannya.
Personifikasi
- gambaran yg dimiliki indv ttg
dirinya atau org lain (saya baik,
saya jelek, bukan saya)
a. personifikasi saya baik
sebagian besar prilaku bayi
krn ibunya telah memberikan respon
mll kelembutan, pujian,
keakraban emosional atau
dukungan fisik produk kepuasan
atau kesenangan yg berkaitan dgn
hub antarpersonal dgn org penting
dan yg disayangi lainnya
b. personifikasi saya jelek
ibu cemas mrpk hal yg direspon dgn prilaku
tertentu oleh bayi tangisan keras,
penolakkan makanan tertentu ibu
kecemasan bayi
c. personifikasi bukan saya
personifikasi ini tidak berhubungan dgn kelompok
perasaan dan kesan yg ada pada situasi netral,
serta merupakan bagian kepribadian yg jarang
dialami scr sadar oleh orang normal perasaan ini
pada awalnya melekat pada prilaku tertentu yg
dihasilakan dari penolakkan dan ekspresi
kecemasan dr seorang ibu kansep diri yg dimiliki
seseorang yg tampak asing dan menyeramkan
Personifikasi seseorang tergantung dari
tingkat kepuasan oleh prilaku pemberian
makan oleh ibu (putting susu dan bibir
bayi):
a. personifikasi hisapan baik dan
memuaskan: hisapan menghasilkan susu
ketika bayi lapar
b. personifikasi tidak memuaskan: hisapan
yg menghasilkan susu ketika bayi tidak
lapar
c. hisapan yg keliru: hisapan yg tidak
menghasilkan susu
d. Evil-nipple: hisapan dr ibu yg cemas
Proses kognitif
- peran kognisi/ penget. Dlm
hubnya dgn kepribadian
- 3 model pengalaman:
a. protaksik:mrpk model yg sederhana dan
mudah pengalaman pd awal
kehidupan (pengalaman panca indra
bayi tidak memahami bahwa suatu
peristiwa berganti)
b. parataksik: terjadi ketika bayi mulai
dapat mempresepsi peristiwa
sebagai hubungan sementara.
(lapar antisipasi makan)
c. sintaksik: mrpk karakteristik yg
melibatkan sebagian fungsi orang
dewasa pemikiran logis dan
analitis. Pengalaman syntaxic
mengenai realita membutuhkan
kemampuan untuk memprediksi
sebab-sebabnya mll pengetahuan
mengenai pengaruh dan akibatnya
Proses/Dinamika
Memandang kepribadian sbg suatu sistem
kepribadian yg fungsi utamanya redusi
ketegangan
2 sumber utama tegangan:
1. Kebutuhan organisme
2. Akibat dr kecemasan (acaman)
Bayi belum dapat membedakan dirinya dgn
lingkungannya, tetapi pengalaman dia sendiri dan
dunianya sebagai satu pengalaman global mk
kecemasan ibu sama dgn kecemasan yg dialami
bayi.
Setelah mengalami kecemasan transfomasi
perasaan tidak aman dan sangat sensitif
Tugas utama psikologi menemukan
kerawanan kecemasan (bkn menangani simtom yg
disebabkan kecemasan)
Tegangan-tegangan dapat dianggap sebagai
kebutuhan-kebutuhan untuk mentranformasikan
energi khusus yang akan menghilangkan tegangan,
seringkali disertai dengan perubahan keadaan
jiwa, yakni perubahan kesadaran yang dapat kita
sebut kepuasan, apabila mengalami kegagalan
akan mengalami apati.
Kecemasan adalah penghayatan tegangan akibat
adanya ancaman-ancaman nyata atau luarnya
dibayangkan terhadap keamanan seseorang.
Kecemasan merupakan kekuatan edukatif pertama
yang luar biasa dalam kehidupan (kecemasan
ditransmisikan kepada bayi oleh ibunya dari hasil
pandangan, nada suara, dan tingkah lakunya
secara keseluruhan yang dimungkinkan melalui
proses empati yang tidak dapat diketahui sifatnya)
Energi ditransformasikan dengan
melakukan pekerjaan melibatkan
otot-otot badan atau berupa
kegiatan-kegiatan mental, seperti
persepsi, ingatan dan berpikir
untuk mengurangi tegangan
Ia tidak yakin pada insting mrpk
sumber penting motivasi,& tidak
menerima teori libido Freud
Sullivan tidak menolak faktor-
faktor biologis sebagai hal-hal
yang menentukan
perkembangan kepribadian,
namun ia menempatkan faktor-
faktor itu di bawah faktor-faktor
sosial yang menentukan
perkembangan psikologis
Tahap Perkembangan
6 tahap perkembangan
kepribadian:
1. masa bayi:
- dr lahir - saat bljr bicara
- daerah utama oral
(interaksi dgn ling)
- berkembang bbagai konsep
ttg putting susu (baik, salah)
- ciri khas masa bayi:
1. timbul dinamisme apati dan
pelepasan diri (mengantuk)
2. prototaksik pararaksik
3. organisasi personifikasi
(ibu baik, tenang, menerima)
4. organisasi pengalaman
5. belajar gerakan terkoordinasi
2. masa kanak-kanak
- aspek positif= ditandai
dengan kemampuan permainan
peran mll model signifikan.
- anak mulai belajar melakukan
prilaku jika beberapa kegiatan
dianggap penting oleh mereka
3. Masa juvenile
- masa untuk belajar menjadi
sosial, memperoleh
pengalaman2, tunduk pada
tokoh2 otoritas diluar keluarga,
bersaing dan bekerjasama.
- munculnya konsep tentang
orientasi hidup
4. masa pra-remaja
- karakteristik kunci: adanya
kecenderungan kebutuhan untuk
memperoleh sahabat/ teman
akrab atau yg oleh Sullivan disebut
kelompok yg berjenis kelamin sama
- dimulai dengan pembentukkan
persahabatan denga teman dengan
jenis kelamin sama dan munculnya
keperluan berteman dari jenis
kelamin yg berbeda
5. masa remaja awal
- karakteristik: mulai
mengenbangkan pola aktivitas
heteroseksual
- masa ini berlangsung sampai
seseorang menemukan
suatu pola perbuatan stabil
yang memuaskan dorongan-
dorongan genitalnya
6. Masa dewasa akhir
- mulai terpolanya aktivitas genital mll
langkah2 edukatif, sampai terbentuknya
pola hubungan antarpribadi yg
sungguh2 manusiawi atau matang
sesuai kesempatan yg ada
- manakala individu telah melewati semua
langkah ini dan mencapai tingkat ini,
maka ia telah berubah lewat hubungan
antarpribadi dr suatu organisme binatang
menjadi seorang pribadi manusia
Penelitian & metodenya
b. Pengenalan
c. Pemeriksaan mendalam
d. Terminasi
Penelitian skizofrenia
Korban2 ini bukanlah orang-orang yang
yang tidak berpengharapan yang harus
disingkirkan dalam ruang isolasi RS. Jiwa;
mereka dapat dirawat dengan berhasil
kalau psiater mau sabar, memahami dan
suka memperhatikan mereka.
Akhirnya Sullivan membangun sebuah
ruangan homogen (pasien2 dengan jenis
kelamin, usia, dan masalah psikiatrik yang
sama) efektif
Sullivan yakin bahwa orang harus melayani
untuk meneliti.
Teori antarpribadi Sullivan paling
banyak merangsang panelitian krn
ia menggunakan bahasa yang
objektif dalam teorinya, shg
membantu menghubungkan antara
teori dan observasi.
Sullivan menjaga agar konstruksi-
konstruksi konseptualnya
berhubungan dengan observasi
empiris mengambarkan tingkah
laku orang2 yang real dari jarak
dekat.
Teori Sullivan menekankan
pengaruh variabel-variabel
sosial dalam pembentukan
kepribadian.
Teorinya berdasarkan pemikiran
Freud, namun menekankan
kelompok variabel sosial.
Teorinya lebih mirip dengan
pandangan-pandangan Horney
daripada pandangan2 Fromm.
Baginya hub. Manusiawi pada masa
bayi, masa kanak-kanak, dan masa
adolesen adalah sangat penting, dan
ia sanagt fasih serta meyakinkan bila
menggambarkan hub. Anatara ibu
dan bayi.
Teori ini menentang ajaran Freud tentang
insting dan keterpastian kodrat manusia,
namun ia tidak menerima pendirian
environmentalis radikal yang mengatakan
bahwa kepribadian seorg indv semata-
mata diciptakan oleh kondisi-kondisi
masyarakat dimana ia lahir.
ia mengakui bahwa ada sesuatu yang
disebut kodrat manusia yang dibawa seorg
bayi, terutama berupa prediposisi atau
potensi-potensi yang agak umum, bukan
berupa kebutuhan-kebutuhan atau sifat-
sifat spesifik.
Manusia menciptakan ragam
masyarakat yang akan sangat
menguntungkan, yang menciptakan
suatu perubahan2 yang fundamental
dalam struktur masyarakat.
Kecemasan adalah sesuatu yang
ditimbulkan olh masyarakat.
Manusia menjadi cemas olh kondisi2
dimana mrk hdp.
Manusia tidak bersifat destruktif
sebagaimana diyakini Freud.
Kritik terhadap teori Sullivan
Teori ini hanya menguraikan secara terinci
salah satu aspek psikoanalisis klasik, yakni
ego dan pertahanan2nya atau strategi2
yang sdh merupakan kebiasaan pada
manusia untuk melawan ancaman2
terhadap ego yang datang dari dalam
maupun luar.
Dengan menekankan karakter sosial pada
kepribadian manusia, ia tlh mengasingkan
manusia dari warisan biologisnya.
Kegagalan teori psikologi sosial ini dalam
hal menjelaskan dengan tepat cara-cara
suatu masyarakat membentuk anggotanya.