DISUSUN OLEH:
REISA MAULIDYA TAZAMI
G1A213048
PEMBIMBING:
DR. HANIF M. NOOR, SP.OG
PENDAHULUAN
PPP Perdarahan yang > 500 ml setelah bayi lahir.
PPP primer, terjadi dalam 24 jam pertama dan biasanya
disebabkan o/ atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio
plasenta, inversio uteri, gangguan pembekuan darah.
PPP sekunder, terjadi setelah 24 jam persalinan, biasanya
pada 6-10 hari setelah persalinan, sebab yang tersering
adalah sisa plasenta.1,6
Retensio plasenta Plasenta yang tetap tertinggal dalam
uterus jam setelah anak lahir.
Angka kejadian PPP 0,4-10%. Retensio plasenta
merupakan etiologi tersering kedua dari perdarahan
postpartum (20-30% kasus)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. W
Umur : 17 tahun
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : RT 10 Desa Simpang Sungai Duren
Os datang ke IGD RSUD Raden Mattaher hari Senin, tanggal
30 September 2014 pukul 23.14 WIB.
Os datang ke ruang VK bagian Obsgyn RSUD Raden
Mattaher, hari Selasa, tanggal 1 Oktober 2014 pukul 01.00
WIB.
KELUHAN UTAMA
Pemeriksaan dalam
Inspekulo :
Portio : Livide
OUE : Terbuka, tampak
plasenta
Vaginal Touche:
tanpa tali pusat
Tidak dilakukan
Fluksus : Perdarahan
(+) aktif
Fluor :-
Erosi :-
Laserasi :-
Polip :-
Cavum Douglas : Tidak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Hb : 4,1 gr/dl
Ht : 13,9 L %
Eritrosit : 1,78 106/mm3
Leukosit : 6,1 H 103/mm3
Trombosit : 344 103/mm3
Golongan Darah : B+
Kimia darah
GDS : 96 mg/dl
Urine rutin : Tidak dilakukan
Diagnosis Kerja
Prognosis
Perdarahan Post
Dubia ad bonam
Partum e.c retensio
plasenta, P1A0 post
partus spontan +
Anemia berat
TATALAKSANA
Tangg
Follow up Ket.
al
01/10/ S : Os lemas
14 O : K/U : sedang, TD : 120/80 mmHg, HR : 80x/i
RR : 22x/i, T : 36,2C
TFU : 1 jari dibawah pusar
Kontraksi Uterus : Baik
Hb : 4,1 g/dl
A : Post manual plasenta a/i HPP e.c retensio
plasenta hari ke-1, P1A0 post partus spontan hari ke-4
+ anemia berat
P : - IVFD RL 30 gtt/i
- Transfusi PRC kolf ke-II jam 15.20 WIB
02/10/14 S : Os lemas
O : K/U : sedang, TD : 120/80 mmHg, HR : 80x/i
RR : 20x/i, T : 36C
TFU : 2 jari di bawah pusar
Kontraksi uterus : Baik, lochea rubra (+)
Hb: 4,1 g/dl
A : Post manual plasenta a/i HPP e.c retensio plasenta
hari ke-2, P1A0 post partus spontan hari ke-5 + anemia
berat
P : - IVFD RL + 1 amp induxcin + 1 amp metergin 20
gtt/i
- Transfusi PRC kolf ke-III jam 13.40 WIB
- Transfusi PRC kolf ke-IV jam 17.30 WIB
- Inj. Ca.glukonas 1 amp
- Inj. Lasik 1 amp
03/10/14 S : (-)
O : K/U : sedang, TD : 110/70 mmHg, HR : 80x/i
RR : 22x/i, T : 36C
TFU : 2 jari di bawah pusar
Hb : 10,8 gr/dl
Ht : 32,4 L %
Eritrosit : 4,01 106/mm3
Leukosit : 8,7 103/mm3
Trombosit : 304 103/mm3
A : Post manual plasenta a/i HPP e.c retensio plasenta hari ke-
3, P1A0 post partus spontan hari ke-6 + anemia ringan
P : - IVFD RL + 1 amp induxcin + 1 amp metergin 20 gtt/I
- Rencana kuretase besok
04/10/14 S :-
O : K/U : sedang, TD : 110/80 mmHg, HR : 81x/i
RR : 22x/i, T : 36C
TFU : 2 jari di bawah pusar
Kontraksi uterus : Baik
Hb: 10,8 g/dl
A:Post manual plasenta a/i HPP e.c retensio plasenta hari ke-4,
P1A0 post partus spontan hari ke-7 + anemia ringan
P : - Premedikasi
- Kuretase
Laporan kuretase a/i sisa plasenta:
1. Pasien dibaringkan di atas meja ginekologi
2. Pasien diatur posisinya dengan letak lithotomi
3. Lakukan premedikasi dengan anastesi
4. Lakukan tindakan septik dan antiseptik
5. Lakukan pemasangan sims atas dan bawah
6. Portio dijepit dengan tenakulum arah jam 11
7. Masukkan sonde 10 cm
8. Kuretase dimulai searah jarum jam, didapatkan darah
30 cc
9. Kuretase selesai
Terapi:
IVFD RL + Metergin 1 amp, Phitosin 1 amp
Ciprofloxacin 2x1
Paracetamol 3x1
05/10/14 S : -
O : K/U : sedang, TD : 130/80 mmHg, HR : 80x/i
RR : 20x/i, T : 36C
TFU : 2 jari di bawah pusar
Kontraksi uterus : Baik
Hb: 10,8 g/dl
A : Post kuretase a/i sisa plasenta hari ke-2, Post manual
plasenta a/i HPP e.c retensio plasenta hari ke-5, P1A0 post
partus spontan hari ke-8 + anemia ringan
P: - Metronidazol 3x1
- Paracetamol 3x1
- Cefadroxil 2x1
06/10/14 S: -
O : K/U : sedang, TD : 120/80 mmHg, HR : 80x/i
RR : 20x/i, T : 36,5C
TFU : 3 jari di bawah pusar
Kontraksi uterus : Baik
Hb: 10,8 g/dl
A : Post kuretase a/i sisa plasenta hari ke-3, Post manual
plasenta a/i HPP e.c retensio plasenta hari ke-6, P1A0 post
partus spontan hari ke-9 + anemia ringan
P: - Cefadroxil 2x1
- Paracetamol 3x1
- Metergin 3x1
Pasien BLPL:
Post kuretase a/i sisa plasenta hari ke-3, Post manual plasenta
a/i HPP e.c retensio plasenta hari ke-6, P1A0 post partus
spontan hari ke-9 + anemia perbaikan
TINJAUAN PUSTAKA
Plasenta belum lahir setelah 30 Tali pusat putus akibat traksi Retensio plasenta
menit, perdarahan segera (P3), berlebihan, inversion uteri akibat
uterus berkontraksi dan keras tarikan, perdarahan lanjutan
Plasenta atau sebagian selaput Uterus berkontraksi tetapi tinggi Tertinggalnya sebagian plasenta atau
(mengandung pembuluh darah) fundus tidak berkurang ketuban
tidak lengkap, perdarahan segera
(P3)
Plasenta adhesive
Plasenta yang belum lahir
dan masih melekat di
dinding rahim o/ karena
kontraksi rahim kurang
kuat untuk melepaskan
plasenta.
Plasenta Akreta o/
karena villi korialisnya
menembus sebagian
lapisan miometrium
(desidua basalis dan
Nitabuch layer).
Plasenta Inkreta o/
karena villi korialisnya
menembus miometrium
Plasenta Perkreta o/
karena villi korialisnya
menembus lapisan otot
hingga mencapai lapisan
serosa dinding uterus
(perimetrium)
Plasenta Inkarserata
Plasenta yang sudah lepas
dari dinding rahim tetapi
belum lahir karena terhalang
oleh lingkaran konstriksi di
bagian bawah rahim.
GEJALA KLINIS
Gejala Separasi/akret Plasenta Plasenta akreta
a parsial Inkarserata
Konsistensi Kenyal Keras Cukup
uterus
Tinggi fundus Sepusat 2 jari bawah Sepusat
pusat
Bentuk Discoid agak globuler Discoid
uterus
Perdarahan Sedang-banyak Sedang Sedikit/tidak ada
Tali pusat Terjulur sebagian Terjulur Tidak terjulur
Ostium uteri Terbuka konstriksi Terbuka
Separasi Lepas sebagian Sudah lepas Melekat seluruhnya
plasenta
Syok Sering jarang Jarang sekali, kecuali
akibat inversion oleh
tarikan kuat pada
MANUAL PLASENTA
INDIKASI:
Perdarahan pada kala III
persalinan kurang lebih 500
cc
Retensio plasenta setelah 30
menit anak lahir
Setelah persalinan yang sulit
seperti forceps, vakum,
perforasi dilakukan
eksplorasi jalan lahir
Tali pusat putus
Perdarahan post partum
yang aktif (berapa pun kadar
hb ibu)
ANALISIS KASUS