Anda di halaman 1dari 4

Preparasi Gigi Penyangga Preparasi gigi adalah suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan

jaringan permukaan gigi yang akan menjadi penyangga gigitiruan cekat dengan tujuan untuk,
menyediakan tempat bagi bahan retainer atau mahkota, memungkinkan pembentukan retainer
sesuai bentuk anatomi gigi asli, menghilangkan daerah undercut, mendapatkan arah pasang
gigitiruan cekat, membangun bentuk retensi dan menghilangkan jaringan yang rusak oleh
karies jika ada
a. Pengasahan permukaan oklusal/insisal Reduksi
permukaan oklusal pada gigi posterior atau insisal pada
gigi anterior

bertujuan untuk menciptakan ruangan bagi lapisan


material restorasi gigitiruan cekat yang tebal dan kuat.
Lapisan bahan yang tebal dapat mengatasi keadaan
yang membutuhkan koreksi oklusi seperti adanya
keausan permukaan oklusal/insisal akibat pengunyahan.
b. Pengasahan permukaan proksimal Pengasahan
jaringan gigi pada daerah proksimal
bertujuan untuk menghilangkan kecembungan yang
dapat menghalangi arah pemasangan (path of
insertion). Dinding proksimal direduksi agar mendekati
kesejajaran melalui pembentukan sedikit sudut
konvergen ke arah oklusal. Sudut ini dijaga agar tidak
terlalu konvergen (overtapered) agar mendapatkan
retensi yang cukup. Selain itu, preparasi pada dinding
proksimal tidak boleh membentuk undercut karena
dapat menghalangi arah pemasangan gigitiruan cekat.
Ketebalan preparasi berbeda sesuai dengan kebutuhan
dan bahan yang digunakan sebagai retainer
c. Pengasahan permukaan fasial/
lingual Pengasahan pada dinding
fasial dan lingual
berguna untuk menyediakan tempat bagi ketebalan yang cukup dari material restorasi agar
dapat mengurangi kemungkinan terjadinya overcontour. Pengambilan jaringan dilakukan
seperti pada proses reduksi dinding-dinding proksimal. d. Pembulatan sudut-sudut preparasi
dan pembentukan akhiran servikal Preparasi yang dilakukan akan menciptakan sudut-sudut
yang merupakan pertemuan dua bidang preparasi. Sudut-sudut ini harus dibulatkan karena
sudut yang tajam akan menimbulkan tegangan (stress) pada restorasi dan sulit dalam
pemasangan gigitiruan cekat. Akhiran servikal preparasi (finishing line) harus mempunyai
bentuk yang jelas tergantung pada kondisi gigi penyangga dan material gigitiruan cekat yang
digunakan. Akhiran servikal ini berguna untuk menghindari terjadinya kegagalan restorasi
akibat tidak rapatnya kontak antara restorasi gigitiruan cekat dengan akhiran servikal.
Akhiran servikal preparasi dapat berbentuk feather edge, chisel edge, bevel, chamfer,
shoulder atau shoulder bevel. . Bentuk akhiran servikal preparasi: (a) knife edge, (b) bevel, (c)
chamfer, (d) shoulder, (e) shoulder bevel. e. Pembuatan grooves, pinholes dan boxes
Pembuatan grooves, pinholes dan boxes pada preparasi bertujuan untuk menambah retensi
bagi restorasi dengan cara mencegah terlepasnya restorasi ke arah yang berlawanan dengan
arah insersi. Pembuatan grooves, pinholes dan boxes sebagai retensi tambaan sangat penting
dalam mengatasi hasil preparasi dengan retensi yang kurang memadai seperti preparasi yang
overtapered dan hasil preparasi yang kehilangan morfologi alaminya

Anda mungkin juga menyukai