timbul hipopigmentasi atau tidak ada pigmen dalam kulit, rambut, dan mata. Albinisme diakibatkan oleh gangguan pada produksi melanin. Pada orang- orang albino, tidak didapatkan enzim tirosinase, sehingga kulit dan rambut seluruhnya menjadi berwarna putih, serta mata berwarna merah (juga terdapat depigmentasi pada iris). Gangguan biokimiawi pada fenilketonuria menyebabkan berkurangnya tirosin, yang merupakan prekursor melanin, dan meningkatnya jumlah fenilalanin (yang menghambat tirosinase) berkurangnya pigmentasi kulit, rambut, dan mata secara menyeluruh 1. Ocula Albinism (OA) 2. Oculo Cutaneous Albinism (OCA) Untuk bidang dermatologi, yang penting adalah jenis OCA. Ada 2 tipe OCA: 1. Tyrosinase Positive OCA (TPOCA) 2. Tyrosinase Negative OCA (TNOCA) Pada TPOCA: pada inkubasi in vitro dengan tirosin dan dopa, rambut cepat menjadi gelap Pada TNOCA: tidak mampu untuk menjadi gelap TPOCA: ada melaninisasi dan pada inkubasi dengan DOPA dan Tirosin, terjadi melaninisasi penuh TNOCA: tidak ada melaninisasi dan hanya ada melanosom stadium I dan II Di Belanda dan Inggris : 1/20.000 Fotofobia, seringkali muka menunjukkan ekspresi yang khas akibat kebiasaan menjuling (habitual squinting) Ada nistagmus dan kelainan refraksi Pada TPOCA: bisa dijumpai nevus pigmentosus atau freckle. Pada TNOCA tidak ada Di daerah tropik, seringkali pada penderita didapatkan tumor-tumor kulit, seperti keratosis aktinik, karsinoma sel squamousa, kadang-kadang melanoma Tidak ada terapi lain selain Photo Protective Dan mencegah pajanan sinar matahari.