Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah lengkap: peningkatan eosinofil atau


sel mast
Pemeriksaan kulit kepala dan kultur
Pemeriksaan serologis SLE
Biopsi kulit (histopatologi): potongan
horizontal
BIOPSI KULIT KEPALA
Infiltrat limfosit peribulbar pada sekitar folikel anagen
atau katagen yang terlihat seperti gerombolan lebah
Rambut terminal : rambut vellus 1,1 : 1 (n 7: 1)
Rasio anagen : telogen 73% : 27% (n 90% : 10%)
Pada stadium akut: distrofi rambut anagen dengan
exclamation mark hair pada bagian proksimal.
Pada stadium kronis : peningkatan jumlah rambut
telogen, berkurangnya diameter serabut rambut,
miniaturisasi, serta pigmentasi rambut yang tidak
teratur.
TATALAKSANA
Terapi Farmakologis
Terapi Non-Farmakologis
Terapi Farmakologis
Terapi tergantung luas lesi dan usia
pasien.
Pasien < 10 tahun: krim kortikosteroid,
minoxidil, dan Anthralin.
Dewasa, lesi < 50 %: kortikosteroid
intralesi, diikuti dengan krim kortikosteroid,
minoxidil, dan Anthralin.
Dewasa, lesi > 50 %: imunoterapi topikal
dan fototerapi merupakan pilihan
tambahan.
1. TERAPI TOPIKAL
Formula Helsinki
o Polysorbate 60
o Menghapus kolesterol berlebihan pada
membran sel di kepala dan membantu
pembelahan memberi kemungkinan rambut
tumbuh kembali

Pilogenics Biotin Product


o krim berpenetrasi ke dalam sel-sel dari folikel
rambut secara langsung sehingga dapat
mengurangi kerontokan
1. TERAPI TOPIKAL
Larutan Progesteron
kadar 2-4% sebanyak 1 cc 2 kali sehari
Progesteron bersaing dengan 5-
alfareduktase, menurunkan kadar
dihidrotestoteron (DHT) dan mengubah
keseimbangan hormonal dalam folikel
rambut rontok berkurang.
1. TERAPI TOPIKAL
Kortikosteroid topikal
Clobatasol propionate 1 ml 2x/ sehari dioles
ke seluruh kepala.
Flucinolone acetonide cream 0,2% 2x sehari
Betametasone dipropionate cream 0,05% 2x
sehari selama 3 bulan
Triple therapy: krim kortikosteroid dipakai 30
menit setelah larutan minoxidil disertai injeksi
kortikosteroid 1x/bulan.
1. TERAPI TOPIKAL
Anthralin
Bahan iritan yang dapat merangsang
pertumbuhan rambut kembali dengan sifat-
sifat iritannya
short contact anthralin therapy : krim antralin
1-3%, dioleskan pada daerah kebotakan hanya
untuk beberapa jam sampai terjadi iritasi kulit
kemudian dicuci dengan air dan sabun,
dilakukan selama 6 bulan.
1. TERAPI TOPIKAL
Minoxidil (2,4-diamino-6
piperidinopyrimidine-3-oxide)
Mempunyai efek mitosis secara langsung pada
sel epidermis dan memperpanjang
kemampuan hidup keratinosit.
Menghambat masuknya kalsium ke dalam sel.
Masuknya kalsium ke dalam sel
meningkatkan jumlah epidermis growth factor
(EGF) menghambat pertumbuhan rambut
Minoxidil 5% harus dioleskan 2 kali sehari
selama 2-3 bulan
2. TERAPI SISTEMIK
Kortikosteroid
Prednison 80-120 mg/hari selama 8-42 bulan

Isoprinosin
Menurunkan kadar autoantibodi yang sering
didapatkan pada penderita alopesia areata.
Dosis: 50 mg/kgBB/hari, dosis maksimal antara
3-5 gram per hari. Lama pemberian berkisar
antara 20 minggu sampai 6 bulan, diturunkan
setelah minggu ketiga sampai minggu
kedelapan
2. TERAPI SISTEMIK
Siklosporin
Memiliki efek menghambat infiltrasi sistem
imunitas ke dalam dan sekitar folikel rambut,
menghambat ekspresi HLA DR di epitel folikel,
ekspresi ICAM-1, set T CD4, CD8 dan sel
Langerhans serta menurunkan rasio CD4/CD8.
Dosis 6 mg/kgBB/hari selama 12 minggu
Pertumbuhan rambut yang mulai terjadi antara
minggu kedua sampai keempat.
3. FOTOTERAPI
PUVA (Psoralen and Ultraviolet A)
Imunosupresor pada kulit dapat menurunkan jumlah
sel T serat jumlah reseptor interleukin-2 (IL-2) pada kulit.
Fototerapi PUVA dilakukan dengan pemberian
metoksalen 10-60 mg 2 jam sebelum radiasi PUVA ke
seluruh badan.
Frekuensi radiasi 3 kali seminggu dengan energi 8-8,5
J/cm.
4. TERAPI FARMAKOLOGIS LAIN
Vitamin dan mineral
Kerontokan rambut dapat merupakan salah satu gejala
defisiensi beberapa jenis vitamin misalnya B12, biotin
dan vitamin D.
Vitamin B12: dosis 1 mg/minggu IM (bulan pertama),
yang dilanjutkan dengan 1 mg/bulan, perbaikan
biasanya setelah 1 tahun.
Biotin diberikan dengan dosis 150 mg/hari yang
memberikan perbaikan setelah 1 minggu,
Vitamin D diberikan dengan dosis 100-400 IU/hari
4. TERAPI FARMAKOLOGIS LAIN

Interferon 2
dosis 1,5 juta IU diberikan sebanyak 3
kali seminggu selama 3 minggu
Dapsone
dosis 50 mg sebanyak 2 kali sehari
selama 6 bulan
Cryoterapi
menstimulasi pertumbuhan rambut
pada alopesia areata.
Terapi Non-Farmakologis
Edukasi
Dukungan moral dari dokter,
keluarga dan orang-orang sekitar
Pada alopesia luas disarankan
memakai wig
Jika alis mata terkena disarankan
memakai pensil alis.
PROGNOSIS
Pertumbuhan kembali rambut secara spontan
terjadi dalam 6 bulan pada 33% kasus alopesia
areata, dan dalam 1 tahun pada 50% kasus.
Pada awalnya rambut yang tumbuh kembali akan
berupa rambut velus yang halus, kamudian akan
digantikan dengan rambut yang kuat dan
berpigmen.
Prognosis buruk dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain usia awal terkena alopesia yang < 10
tahun, luasnya alopesia, cepat atau lambatnya
pengobatan serta adanya kelainan organ tubuh lain
misalnya distrofi kuku

Anda mungkin juga menyukai