Anda di halaman 1dari 22

Jurnal Reading

VIABILITAS MYCOBACTERIUM LEPRAE PADA


PENDERITA KUSTA MULTIBASILER YANG
DIOBATI MULTI DRUG THERAPY WHO
DIBANDINGKAN KOMBINASI RIFAMPISIN,
OFLOKSASIN DAN KLARITROMISIN

Pembimbing
dr. Hesti Wahyuningsih Karyadini,
Sp.KK
Aminudin Rahman
01.207.5410
PENDAHULUAN
Mycobacterium KUSTA
leprae

Saraf tepi, kulit dan


jaringan tubuh lain TERAPI
Monoterapi Dapson resistensi

MDT WHO
(1982)
PENDAHULUAN
PB lesi tunggal : Rifampicin,
A Ofloxacin, Minocyclin

MB dengan 2-5 lesi : Rifampicin


B dan Dapson

MB dengan > 5 lesi : Rifampicin,


C Dapson, Lamprene
PENELITIAN TERDAHULU
Kombinasi Rifampisin 600mg,Ofloksasin 400mg,Minoksiklin 100mg
pd penderita tipe Lepromatosa memberikan hasil yang lebih baik
dengan efek bakterisidal lebih tinggi dibandingkan dg Ofloksacin
1. 400mg dan Minosiklin 100mg (Ji dkk, 1998)

Perbedaan profil bakteriologis dan profil histopatologis pada penderita


kusta MB antara sebelum dan sesudah terapi Rifampisin 600mg dan
Ofloksasin 400mg dan Minoksiklin 100mg ditambah Klofazimin
2. (Lampren) yang dikenal dengan Quadriple Therapy dalam waktu
pemberian 3 bulan (Muchtar,2003).

Hubaya (2009) melaporkan terapi kombinasi rifampisin dan


klarithromisin pada 337 penderita kusta di RSUD Tugurejo, Semarang
3. selama 3 bulan terbukti efektif.
TUJUAN
PENELITIAN

Mengetahui viabilitas M.leprae pada


penderita kusta MB yang diobati MDT WHO
dibandingkan dengan kombinasi Rifampisin,
Ofloksasin dan Klaritromisin setelah 12
minggu yang dinilai dengan RT-PCR.
Jenis dan Tempat
rancangandan metode
:randomized clinical trial
double blind
Tempat: Poli Klinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo, Makasar

waktu
Kurun waktu 4 bulan dari Oktober 2010-
januari 2011
Penderita kusta baru tipe MB yang
diklasifikasikan berdasarkan kriteria WHO dan
POPUL datang berobat ke poliklinik Kulit dan Kelamin
ASI RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo,Makassar.

SELURUH POPULASI TERJANGKAU YANG


SAMPE MEMENUHI KRITERIA INKLUSI
L

TEKNIK
CONSECUTIVE SAMPLING
SAMPLING
Penderita kusta baru tipe MB datang ke poli klinik
kulit dan kelamin rsup dr. wahidin sudirohusodo
makasar
- Anamnesis
- PF
- Pemeriksaan 20 Penderita kusta baru tipe
saraf dan MB
fungsi saraf
(Pemeriksaan
Klinis) RANDOM
- Apusan
Sayatan Kulit
(Pemeriksaan
Bakteriologis)
- Biopsi RT-PCR
KELOMPOK PENDERITA
KUSTA MB mendapat
KELOMPOK PENDERITA Pengobatan Kombinasi
KUSTA MB dengan Rifampisin, Ofloksasin dan
Pengobatan Standar Klarithromisin
MDT-WHO (n = 10) (n= 10)
12 Minggu setelah Perlakuan
Kelompok Kontrol dan Kelompok
Perlakuan

Menjalani pemeriksaan apus sayatan


kulit (Bakteriologis)
Dan Pemeriksaan Biopsi Ulang
RESULT OF
STUDY
Tabel 1. Karakteristik penderita kusta MB yang mendapat
pengobatan MDT WHO dan kombinasi ROK

Variabel Kel MDT- % Kel ROK %


WHO. Jumlah
Jumlah (n)
(n)
Jenis Laki laki 8 80 9 90
kelamin
Perempua 2 20 1 10
n
total 10 100 10 100

Kelompok 18 27 3 30 4 40
usia 28 37 4 40 4 40
38 47 2 20 2 20
> 57 1 10 0 0

total 10 100 10 100


Tabel 2. Perbandingan nilai BI dan MI penderita kusta MB sebelum dan sesudah
pengobatan pada masing-masing kelompok pengobatan MDT WHO dan
kombinasi ROK

Kel BI sebelum BI sesudah Uji


Pengobatan R/ R/ statistik
*p
MDT WHO Max 5 4 P=
Min 3 2 0,007
Mean 3,7 2,80
SD 0,67 0,63

ROK Max 5 4 P = 0,005


Min 3 0
Mean 4,0 1,60
SD 0,81 1,50

Uji statistik P= P=
*p 0,436 0,002
Tabel 3. Perbandingan nilai MI penderita kusta IB
sebelum dan sesudah pengobatan pada masing-masing
kelompok pengobatan MDT WHO dan kombinasi ROK

Kel MI MI uji
pengobata sebelum sesudah R/ statistik *p
n R/

MDT WHO Max 8 4 P = 0,005


Min 2 0
Mean 4,60 1,90
SD 2,50 1,79

ROK Max 9 2 P = 0,005


Min 2 0
Mean 4,70 0,60
SD 2,86 0,96

Uji P = 1,000 P = 0,079


statistik
**p
Tabel 4. Perbandingan hasil RT-PCR penderita kusta MB
sebelum dan sesudah pengobatan pada masing- masing
kelompok pengobatan MDT WHO dan kombinasi ROK

Kelompok RT-PCR RT-PCR Jumlah (n) %


R/ sebelum R/ sesudah R/

MDT WHO + - 5 50%


+ + 5 50%

Total 10 100%

ROK + - 4 40%
+ + 1 10%
- - 5 50%

Total 10 100%
KESIMPULAN
CRITICAL
APRAISAL
JUDUL
VIABILITAS MYCOBACTERIUM LEPRAE PADA PENDERITA KUSTA
MULTIBASILER YANG DIOBATI MULTI DRUG THERAPY WHO DIBANDINGKAN
KOMBINASI RIFAMPISIN, OFLOKSASIN DAN KLARITROMISIN

Judul sudah sesuai dengan isi penelitian


Penulisan judul lebih dari12 kata ( tidak
sesuai)
Judul sudah mencantumkan variabel bebas
dan
variabel terikatnya
Tanpa singkatan baku
Abstrak
Abstrak satu
Terdiri dari: paragraf, Objective, Methods, Result dan
Conclusion
<250 kata sesuai
Pada Abstrak tidak terdapat Latar belakang

Hasil :
- Disajikan dalam bentuk tabel berikut penjelasannya
- Penyajian tabel dalam nomor urut berikut judul
- Tabel disusun dengan garis vertikal

Daftar Pustaka
Tinjauan pustaka ada beberapa yang tahun terbitnya tidak
dalam 10 tahun terakhir
KESIMPULAN

Tidak disebutkan krtiteria Inklusi dan Eklusi


dalam
penelitian ini
Pembahasan dan kesimpulan tidak terpisah
Pembahasan & kesimpulan dipaparkan kurang
jelas
Simpulan berdasarkan penelitian
Tidak disebutkan keterbatasan penelitian
Tidak disebutkan saran penelitian
Analisis PICO
Analisis PICO
Wassalamualaikum
Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai