Anda di halaman 1dari 14

BENTUK

PELANGGARAN
Hak Asasi
Manusia
Disusun oleh :
Diah Novita Kusuma Wardani
Ghany Khusuma Wardhani
Nina maratul jannah
Sisilia Lidya Ghyvella Revan Ayemi
Ernia anggreani
Rahayu Estining Putri
Wahyu Junaidi
BENTUK
PELANGGARAN
Hak Asasi Manusia
HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

BENTUK PELANGGARAN TERHADAP HAM

CONTOH PELANGGARAN HAK HAK

CONTOH PELANGGARAN HAM DI BELAHAN


DUNIA
HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

Yaitu upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh


melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan
kepentingan umum.
1) HAM tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi. HAM adalah
bagian dari manusia secara otomatis.
2) HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis
kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau usul sosial
dan bangsa.
3) HAM tidak bisa di langgar, tidak seorangpun mempunyai hak
untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap
mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hokum
yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
BENTUK PELANGGARAN HAM

Bentuk pelanggaran HAM adalah tindakan yang dilakukan oleh


individu maupun kelompok yang menyerang hak asasi orang lain,
dengan tujuan menelantarkan, mencemarkan, hingga
menghilangkan kewenangan yang ada pada diri orang lain. Ada
beberapa bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di
muka bumi ini. Bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia itu
kemudian digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu
kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan genosida.
Untuk pelanggaran Hak Asasi Manusia yang di golongkan dengan
kejahatan terhadap kemanusiaan terdiri atas:
1) Pembunuhan, yakni tindakan yang dilakukan dengan maksud
menghilangkan kesempatan hidup orang lain (nyawa). Baik
dilakukan secara spontan maupun secara terencana.
2) Pemusnahan, yakni segenap tindakan yang dilakukan dengan
sengaja sekiranya menyangkut hidup mati seseorang. Misalnya,
menghambat pemasokan obat-obatan dan makanan yang dapat
membuat orang sangat merasa menderita.
3) Perbudakan, yakni segenap tindakan yang dilakukan dengan cara
mengekspoitasi tenaga orang lain dengan paksaan dan terang-
terangan.
4) Pengusiran, yakni tindakan pemindahan secara paksa dan diluar
ketentuan hokum, dilakukan terhadap orang-orang yang bermukim
di suatu tempat yang telah sah menjadi tempat tinggalnya.
5) Penyiksaan, yakni tindakan yang secara sengaja menimbulkan
penderitaan baik fisik maupun psikis terhadap diri orang lain.
6) Pemerkosaan dan perbudakan seksual, yakni tindakan melkakukan
hubungan seksual dengan orang lain di bawah ancaman dan
paksaan.
7) Kejahatan apartheid, yakni tindakan kejahatan yang dilakukan
berdasarkan perbedaan warna kulit.
8) Penghilangan orang secara paksa, yakni tindakan yang
dilakukan dengan sengaja berupa penculikan target, lalu
membuangnya kesuatu tempat yang sulit dilacak keberadaannya.
9) Perampasan kekerdekaan dan hak milik, yakni tindkan yang
dilakukan dengan cara menghambat kebebasan orang lain dalam
hal-hal yang dibenarkan oleh hokum, serta tidak mengakui adanya
hak milik yang melekat pada diri tiap-tiap orang.
Sedangkan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang di
golongkan dengan kejahatan genosida merupakan
tindakan pemusnahan sekelompok orang/kaum
secara besar-besaran dengan rangkaian penyiksaan
dan pembunuhan dengan bertujuan kepentingan
suatu kelompok tertentu.
CONTOH PELANGGARAN HAK HAK
EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
Menggusur secara paksa orang-orang dari rumah mereka (hak
atas perumahan yang layak)
Mengkontaminasi air, misalnya, dengan limbah dari fasilitas milik
negara (hak atas kesehatan)
Kegagalan untuk memastikan upah minimum yang cukup untuk
hidup layak (hak di tempat kerja)
Kegagalan untuk mencegah kelaparan di semua bidang dan
masyarakat di negara (bebas dari kelaparan)
Menolak akses ke informasi dan layanan yang terkait dengan
kesehatan reproduksi dan seksual (hak atas kesehatan)
Secara sistematis memisahkan anak penyandang cacat dari
sekolah umum (hak atas pendidikan)
Kegagalan untuk mencegah majikan melakukan diskriminasi
dalam perekrutan (berdasarkan jenis kelamin, cacat, ras,
pandangan politik, asal-usul sosial, status HIV, dll) (Hak untuk
bekerja)
Kegagalan untuk melarang entitas publik dan swasta dari
menghancurkan atau mengkontaminasi makanan dan sumbernya,
seperti lahan pertanian dan air (hak atas pangan)
Kegagalan untuk menyediakan untuk pembatasan-pembatasan
jam kerja di sektor publik dan swasta (hak di tempat kerja)
Melarang penggunaan minoritas atau bahasa pribumi (hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan budaya)
Menyangkal bantuan sosial kepada orang-orang karena status
mereka (misalnya, orang-orang tanpa domisili tetap, pencari
suaka) (hak atas jaminan sosial)
Kegagalan untuk memastikan cuti melahirkan bagi ibu yang
bekerja (perlindungan dan bantuan kepada keluarga)
Pemutusan sewenang-wenang dan ilegal air untuk penggunaan
pribadi dan domestik (hak atas air).
PELANGGARAN HAM DI
BERBAGAI BELAHAN DUNIA
praktek rendisi luar biasa AS, dan mendukung kudeta dan segala
macam praktek mengerikan terus berlangsung. Haiti adalah contoh
yang sedang berlangsung, PuertoRico, Honduras.
Di Australia, pengungsi ditahan di penjara yang disebut pusat-pusat
penahanan, di mana mereka praktis tidak memiliki hak sama sekali.
Australia juga melakukan kampanye yang disebut Intervensi
terhadap orang-orang Aborigin, mencoba untuk membalikkan
kemenangan hak atas tanah mereka dan menempatkan mereka di
bawah komunitas pembatasan aneh yang dirancang untuk
mengambil banyak kebebasan mereka.
Di Iran, Anda dapat dieksekusi karena menjadi gay.
Di Cina, tidak ada serikat buruh independen yang diperbolehkan
Disebagian besar dunia ketiga, perusahaan-perusahaan besar milik
Barat melakukan kontrak dengan pabrik-pabrik yang secara teratur
melanggar hak asasi manusia. Lihat, misalnya, zona perdagangan
bebas ditempat-tempat seperti Namibia, Nigeria, Angola, Filipina,
Indonesia, Malaysia, dan lagi-China. Dipabrik-pabrik di tempat ini, hak-
hak serikat buruh secara rutin dilanggar(dan serikat sering dilarang).
Di Irak, Afghanistan, dan Pakistan, tentara AS-Koalisi sering dituduh
melanggar hak asasi manusia, dengan pembunuhan warga sipil/non-
kombatan.
Di SriLanka, anggota populasi minoritasTamil adalah warga kelas dua,
mendapat tindakan brutal.
Hak-hak Palestina di Israel dan Palestina secara rutin dilanggar
juga,pada kenyataannya, Jalur Gaza telah digambarkan sebagai
raksasa penjara terbuka.
Di Irak, Afghanistan, dan Pakistan, tentara AS-Koalisi sering
dituduh melanggar hak asasi manusia, dengan pembunuhan
warga sipil/non-kombatan.
Di SriLanka, anggota populasi minoritasTamil adalah warga kelas
dua, mendapat tindakan brutal.
Hak-hak Palestina di Israel dan Palestina secara rutin dilanggar
juga,pada kenyataannya, Jalur Gaza telah digambarkan sebagai
raksasa penjara terbuka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai