Anda di halaman 1dari 9

D I A RE

PADA ANAK

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5


1. DWI MARSYA
2. LIA NOVI
3. RISMAYANTI
4. SULAIMAN
5. TRISNAWATI
1. PENGERTIAN
Diare menurut definisi Hippocrates adalah
buang air besar dengan frekuensi yang tidak
normal (meningkat), konsistensi tinja menjadi
lebih lembek atau cair. (Bagian ilmu kesehatan
anak FK UI, 1998).
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran
tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya ditandai dengan peningkatan volume,
keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali
sehari dan pada neonates lebih dari 4 kali
sehari dengan tanpa lender darah. (Aziz, 2006).
2. Klasifikasi
Diare akutMenurut Depkes (2002),
diare akut yaitu diare yang
berlangsung kurang dari 14 hari
tanpa diselang-seling berhenti lebih
dari 2 hari.
Diare KronisMenurut (Suharyono,
2008), diare kronik adalah diare yang
bersifat menahun atau persisten dan
berlangsung 2 minggu lebih.
3. Etiologi
1. Faktor infeksi
a. Faktor internal: Infeksi bakteri, infeksi virus,
infeksi parasit
b. Infeksi parenteral ialah infeksi diluar alat
pencernaan makanan, seperti : otitis media
akut (OMA), tonsilitist tonsilofasingitis,
bronkopneumonia, ensefalitis dsb.

2. Faktor malabsorbsi
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
4. Patofisiologi
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare
adalah
1. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak
dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik
dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi
rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang
usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
2.Gangguan sekresi
Akibat gangguan tertentu (misal oleh toksin) pada
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan
elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare
tidak karena peningkatan isi rongga usus.
lanjutan
3. Gangguan motilitas usus
Hiper akan mengakibatkan berkurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan,
sehingga timbul diare, sebaliknya jika
peristaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan
yang selanjutnya dapat menimbulkan diare
pula.
5. Manifestasi Klinis
Mula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh
biasanya meningkat, nasfu makan berkurang atau
tidak ada.Kemudian disertai diare, tinja cair,
mungkin disertai lendir atau lendir darah.Warna
tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena
bercampur empedu.Anus dan daerah sektiar
timbul lecet karena sering defekasi dan tinja
makin lama makin asam sehingga akibat makin
lama makin asam sehingga akibat makin banyak
asam laktat yang berasal dari latosa yang tidak di
absorbsi oleh usus selama diare.
6. Penatalaksanaan
Medik :
Dasar pengobatan diare adalah :
1.Pemberian cairan : jenis cairan,
cara memberikan cairan, jumlah
pemberianya.
2.Dietetik (cara pemberian
makanan)
3.Obat-obatan.
7. Komplikasi
Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik,
isotonik atau hipertonik)
Rinjatan hipovolemik
Hipokalemia (dengan gejala miteorismus, hipotoni
otot, lemak, bradikardia, perubahan
elektrokardiagram).
Hipoglikemia
Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa
usus dan defisiensi enzim laktasi.
Kejang-kejang pada dehidrasi hipertonik
Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare,
jika lama atau kronik).

Anda mungkin juga menyukai