Oleh :
WENNY RACHMITA MUHTI
NIM. 10101026
Pembimbing :
dr. Erry Syahbani, Sp.OG
Pendahuluan
c. Kista tubo-ovarial
Next...
Tumor lain
a. Kista folikel
Berasal dari folikel de Graaf . Bisa
didapati satu atau lbh, dan
biasanya dgn diameter 1 1.5 cm.
Cairan dalam kista jernih dan
sering kali mengandung estrogen
gangguan haid.
Kista folikel lambat laun mengecil
dan dapat menghilang spontan,
atau bisa terjadi ruptur dan kista
menghilang.
Bila diameter < 5 cm, dapat
ditunggu dahulu karena dalam 2
bulan akan hilang sendiri.
Next...
Tumor lain
b. Kista korpus luteum
Korpus luteum persistens perdarahan di dalam
kista, berisi cairan yang berwarna merah coklat
karena darah.
Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang dari pada
kista folikel.
Gambaran yang khas : Dinding kista terdiri atas
lapisan berwarna kuning, terdiri atas sel sel luteum
yang berasal dari sel sel teka.
Gangguan haid amenorea diikuti oleh perdarahan
tidak teratur,rasa berat di perut bagian bawah.
Perdarahan yang berulang dapat menyebabkan ruptur.
Next...
Tumor lain
c. Kista teka lutein
Pada mola hidatidosa, koriokarsinoma
Kista biasanya bilateral dan bisa menjadi
sebesar tinju.
Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat
luteinisasi selsel teka. Tumbuhnya kista ini
akibat pengaruh hormon koriogonadotropin
yang berlebihan, dan dgn hilangnya mola
atau koriokarsinoma, ovarium mengecil
spontan.
Next...
Tumor lain
d. Kista inklusi germinal
Invaginasi dan isolasi bagian kecil dari epitel
germinativum pada permukaan ovarium.
Tumor ini lebih banyak terdapat pada wanita
yang usia lanjut, dan besarnya jarang
melebihi diameter 1 cm.
Kista terletak di bawah permukaan ovarium;
dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel
kubik atau torak rendah, dan isinya cairan
jernih dan serous.
Next...
Tumor lain
e. Kista endometrium
Endometriosis jaringan
endometrium yang masih
berfungsi diluar kavum uteri
Tumor dgn permukaan licin
yang pada dinding
dalamnya terdapat suatu
lapisan sel endometrium
dan berisi cairan coklat
(chocolate cyst) terdiri dari
sel-sel endometriosis,
eritrosit, hemosiderin, serta
sel-sel makrofag.
Next...
Next...
Tumor lain
f. Kista stein-levental
Wanita muda dengan gejala infertilitas,
amenorea/oligomenorea sekunder, agak gemuk
Seringkali hirsutisme tanpa maskulinisasi, dan dengan
kedua ovarium membesar. Ovarium tampak pucat,
membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan
permukaannya licin. Kapsul ovarium menebal.
Diagnosis berdasarkan gejala klinis; laparoskopi dapat
membantu dalam pembuatan diagnosis.
Pada sindrom Stein Leventhal tidak ada tanda
tanda defeminisasi, dan fungsi glandula suprarenalis
normal.
Next..
2. Tumor ovarium neoplastik jinak
Kistik
a. Kista ovarii simpleks
Permukaan halus, biasanya bertangkai,
seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar.
Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista
jernih, serous dan berwarna kuning.
Terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan
reseksi ovarium pemeriksaan histologik
untuk mengetahui apakah ada keganasan.
Next...
Kistik
b. Kista denoma ovariimusinosum
Sering terdapat pada wanita usia
antara 20 50.
Sering unilateral akan tetapi
dapat pula dijumpai bilateral. Jika
tumor pecah pseudomiksoma
peritoneum.
Pemeriksaan CA 72-4 lebih
direkomendasikan.
Tindakan operasi pada tumor ini
adalah reseksi pada bagian
ovarium yang mengandung
tumor, tetapi pada kasus tumor
yang besar atau ada komplikasi
perlu dilakukan salpingo-
ooforektomi
Next...
Kistik
c. Kistadenoma ovarii serosum
Berasal dari epitel permukaan ovarium
Ciri khas ialah potensi pertumbuhan papiler ke
dalam rongga kista sebesar 50%, dan keluar
pada permukaan kista sebesar 5%. Isi kista cair,
kuning, dan kadang coklat karena campuran
darah.
Terapi pada umumnya sama seperti pada
kistadenoma musinosum.Perlu diperiksa frozen
section , untuk menentukan tindakan
selanjutnya pada waktu operasi.
Next..
Next...
Kistik
d. Kista endometroid
Unilateral dengan permukaan licin.
Dpt diasosiasikan dengan nyeri pelvis dan
dispareuni akibat perlengketan.
Pada USG transvaginal memiliki gambaran
yang khas seperti kaca buram yang terdapat
pada darah yang tidak membeku. Kista ini
tidak ada hubungannya dengan
endometriosis ovarii.
Next...
Kistik
e. Kista dermoid
Tumor mengandung elemen
ektodermal, mesodermal dan
entodermal.
Dapat terjadi torsi tangkai
dengan gejala nyeri mendadak
di perut bagian bawah. Sobekan
dinding kista dengan akibat
pengeluaran isi kista dalam
rongga peritoneum
Perubahan keganasan 1,5%
Terapi pada kista dermoid
adalah pengangkatan, biasanya
dengan seluruh ovarium.
Next...
Solid
a. Fibroma ovarii
Dpt mencapai diameter 2-30 cm, dan beratnya
dapat mencapai 20 kg, dengan 90% unilateral.
Permukaannya tidak rata, konsistensi keras,
warnanya merah jambu keabu abuan.
Pada tumor ini sering ditemukan sindrom
Meigs (asites) sehingga sering diduga ganas,
padahal potensi keganasan sangat rendah,
kurang dari 1%.
Terapi terdiri atas operasi yaitu ooferoktomi
Next...
Solid
b. Tumor brenner
Lazimnya tumor unilateral, yang pada
pembelahan berwarna kuning muda
menyerupai fibroma, dengan kista kista
kecil (multikistik). Kadang kadang pada
tumor ini ditemukan sindrom Meigs.
Terapi terdiri atas pengangkatan ovarium.
Bila ada tanda tanda keganasan dikerjakan
salpingo ooferoktomi bilateralis dan
histerektomi totalis.
Next...
Solid
c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)
Tumor ini sangat jarang
Tumor ini biasanya unilateral dan besarnya
bervariasi antara 0,5 16 cm diameter.
Beberapa dari tumor ini menyebabkan gejala
maskulinisasi, terdiri atas hirsutisme,
pembesaran klitoris, atrofi mamma, dan
perubahan suara.
Th/ terdiri atas pengangkatan tumor bersama
ovarium.
Manisfestasi klinis
1. Sering tanpa gejala
2. Nyeri saat menstruasi
3. Nyeri di perut bagian bawah.
4. Nyeri pada saat berhubungan badan.
5. Nyeri pada punggung terkadang menjalar
sampai ke kaki.
6. Terkadang disertai nyeri saat buang air
kecil dan/atau buang air besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga
jumlah darah yang keluar banyak.
Diagnosis
Diagnosis kista ovarium dapat ditegakkan bila detemukan hal-hal berikut
Anamnesis
Timbul benjolan diperut dalam waktu relatif
Keluhan rasa berat dalam perut
Kadang disertai gangguan BAK dan BAB, edema pada tungkai, tidak
nafsu makan, rasa serak dan lain-lain.
Kadang disertai gangguan haid
Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah
Pemeriksaan fisik
Ditemukan tumor dirongga perut bagian depan dengan ukuran >5 cm
Pada pemeriksaan dalam, letak tumor diparametrium kiri dan kanan
atau mengisi kavum douglas
Konsistensi kistik, mobil, permukaan tumor umumnya rata.
Komplikasi
Perdarahan ke dalam kista.
Putaran Tangkai
Infeksi pada tumor
Robek dinding Kista
Perubahan keganasan
Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi
Menententukan letak batas
tumor, apakah tumor berasal
dari uterus, ovarium, atau
kandung kemih, apakah tumor
kistik atau solid dan dapatkah
dibedakan pula antara cairan
dalam rongga perut yang bebas
dan yang tidak
o Laparoskopi
Untuk mengetahui apakah
sebuah tumor berasal dari
ovarium atau tidak, dan untuk
menentukan sifat-sifat tumor itu.
Next..
o Foto rontgen
menentukan adanya hidrotorak. Selanjutnya, pada kista
dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor.
o Parasentesis
pungsi pada asites berguna untuk menentukan sebab asites.
Perlu diingat bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan
kavum peritonium dengan isi kista bila dinding kista tertusuk.