Anda di halaman 1dari 21

PENGUAT SINYAL KECIL

Jannis Frans Diki Haloho (21060115060042)


Muhammad Rizka Ardiansyah
(21060115060043)
Rizky Kusuma Wardana (21060115060044)
Ardiansyah Dodi (21060115060045)
PENGIKUT EMITER
Untuk mencegah Rs > Zin, kadang-kadang anda
harus menaikkan tingkat (level) impedansi.
Misalnya, gambar 9-18a menunjukkan sumber yang
dibebani dengan berat (heavily loaded), yaitu di
mana RL jauh lebih kecil daripada Rs. Dalam hal ini,
kebanyakan tegangan hilang pada impedansi
sumber dalam. Satu cara untuk mengatasi hal ini
adalah dengan transformator seperti ditunjukkan
dalam gambar 9-18b. Sekarang, impedansi input
terlihat oleh sumber adalah
Zin = 2RL = 102(100) = 10k
Impedansi Input
Sebagai pengganti transformator, kita dapat
menggunakan pengikut emiter. Gambar 9-19
menunjukkan rangkaian ekivalen ac dari
sebuah pengikut emiter. Sumber AC
menggerakkan basis, dan sinyal output diambil
dari emiter. Karena kolektor dalam pertanahan
AC, rangkaian tersebut sering disebut penguat
kolektor ditanahkan atau kolektor bersama.
Seperti telah dibuktikan, impedansi input dari
basis adalah
Zin (basis)
(GAMBAR 9-18)
(GAMBAR 9-19)
Ini berarti pengikut emiter menaikkan
impedansi dengan faktor beta.
Penaikkan impedansi adalah alasan
utama untuk menggunakan pengikut
emiter. Tidak hanya lebih sesuai dari
transformator, pengikut emiter
mempunyai respons frekuensi yang
jauh lebih baik, yaitu bekerja dalam
jangkauan (range) frekuensi yang lebih
besar.
Penguatan Tegangan
Pada pengikut emiter, penguatan tegangan lebih
kecil dari satu. Kita dapat membuktika hal ini
sebagai berikut. Telah kita dapatkan

Dan
Karena itu, penguatan tegangan dari basis ke emiter
adalah

Penyebut lebih besar dari pembilang, jadi rasio


tersebut lebih kecil dari satu.
Untuk hal rE jauh lebih besar dari re, kita dapatkan
Penguatan Daya
Dengan pengikut emiter kita tidak
mendapatkan penguatan tegangan, tetapi kita
mendapatkan penguatan daya. Daya output
dalam gambar 9-19 adalah

Dan daya input ke basis adalah

Penguatan tegangan G adalah

Atau karena ie/ib = B,


Faktor pertama adalah penguatan
arus; faktor kedua penguatan
tegangan. Hasil kali dari kedua
penguatan tersebut adalah penguatan
daya.
Untuk hal yang biasa di mana rE jauh
lebih besar dari re, kita dapatkan

Ini menceritakan kepada kita


penguatan daya dari pengkut emiter
kira-kira sama dengan penguatan
arus. Jadi jika kita menggunakan
sebuah transistor dengan beta sebesar
Contoh 9-13

(GAMBAR 9-20)
PENYELESAIAN
Tingkat kedua dapat dipahami dari contoh yang
lebih dulu. Dia mempunyai impedansi input kira-kira
....
Ini adalah RL yang dilihat oleh pengikut emiter.
Impedansi ini dalam hubungan paralel dengan
resistor emiter 100 k; karena itu
....
Dalam tingkat pertama (pengikut emiter) arus
emiter DC mendekati 0,1 mA, yang berarti re = 250
. Karena itu, dengan melihat ke dalam basis dari
pengikut emiter, kita lihat impedansi input sebesar
....
(PENYELESAIAN belum
selesai, masih diteruskan)
9-8 PASANGAN
DARLINGTON
Semakin tinggi beta, semakin tinggi impedansi input
dari basis. Banyak transistor mempunyai harga-harga
beta sampai 300. Dengan pasangan Darlington kita
daoatkan harga-harga beta yang jauh lebih besar.
Gambar 9-21a menunjukkan pasangan Darlington.
Kolektor-kolektor dihubungkan, dan emiter dari
transistor pertama menggerakkan basis dari yang
kedua. Karena ini beta keseluruhan adalah
....
Sebagai contoh, jika beta1 = 100 dan beta2 = 50, beta
keseluruhan dan pasangan Darlington adalah
....
Dengan menyempurnakan dan membalikkan
transistor-transistor tersebut, kita dapatkan
Darlington pnp yang ditunjukkan dalam gambar 9-
21b. Hubungan ini juga mempunyai beta
keseluruhan sama dengan hasil kali dari masing-
masing beta.
Pabrikan (manufacturer) transistor kadang-kadang
memasang dua transistor yang dihubungkan
sebagai pasangan Darlington di dalam rumah-
rumah (housing) transistor tunggal. Piranti (device)
dengan tiga terminal ini bekerja seperti sebuah
transistor tunggal dengan beta yang sangat tinggi.
Misalnya keluarga 2N2785 adalah transistor
Darlington npn dengan beta minimum sebesar
2000 dan beta maksimum sebesar 20.000.
Kadang-kadang beta yang tinggi dari
pengikut emiter Darlington
menimbulkan Zin (basis) lebih dari
satu mega ohm. Dalam hal seperti ini
anda tidak dapat lagi mengabaikan rc
dalam gambar 8-10. Impedansi input
dari basis menjadi
....
Seperti telah dibahas, rc biasanya
dalam mega ohm. Karena alasan ini rc
menyatakan batas atas pada
impedansi input dari pengikut emiter
Darlington. Khusus mengenai
impedansi input tertinggi yang dapat
anda peroleh dengan transistor bipolar
adalah beberapa mega ohm. (Untuk
mendapatkan impedansi input yang
lebih tinggi kita harus menggunakan
piranti (device) yang berbeda yang
disebut transistor efek medan (field
effect transistor).
(GAMBAR 9-21)
Contoh 9-14
Berapakah impedansi input dari
tingkat pertama dalam gambar 9-22,
jika beta Darlington adalah 5000 dan
re adalah 2 M ?

(GAMBAR 9-22)
PENYELESAIAN
Tingkat kedua telah dikenal dari contoh yang
lebih dulu. Tingkat tersebut mempunyai
Zin(basis) sebesar 2,5 k dan impedansi tingkat
Zin sebesar 2,22 k. Karena itu, resistansi
emiter AC dari tingkat pertama adalah
....
Pembagi tegangan dari tingkat pertama
menimbulkan 10 V. Karena Darlington
mempunyai dua transistor, dua penurunan VBE
terjadi. Marilah kita sertakan ini dalam
perhitungan kita untuk arus emiter DC :
....
Karena itu resistansi emiter dalam dari
transistor kedua adalah
....
Ini dapat diabaikan dibanding dengan rE
=1,75 k.
Dengan persamaan (9-18) sekarang kita
dapat menemukan impedansi yang melihat
ke dalam basis dari tingkat pertama :
....
Jika resistor basis disertakan, impedansi
input adalah
....
Tanpa pengikut emiter Darlington,
impedansi input dari penguat hanya
akan sebesar 2,22 k, Zin dari tingkat
kedua. Tetapi dengan pengikut emiter
Darlington, penguat tersebut
mempunyai impedansi input sebesar
473 k.
9-9 JENIS-JENIS KOPLING
Gambar 9-23 melukiskan kopling resistansi-
kapasitansi (RC = resistance-capacitance),
metoda yang paling banyak digunakan dalam
rangkaian diskrit. Dalam pendekatan ini, sinyal
yang ditimbulkan pada resistor kolektor dari
tiap tingkat dikopel ke basis dari tingkat
berikutnya. Dalam cara ini tingkat-tingkat
disusun secara kaskade (satu setelah yang lain)
memperkuat sinyal, dan penguatan
keseluruhan sama dengan hasil kali dari
penguatan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai