Anda di halaman 1dari 15

PERMODELAN RUTE

TRANSPORTASI
oleh : Maulida
PEMILIHAN RUTE
Dalam proses pemilihan rute, pergerakan antara dua zona (yang
didapat dari tahap sebaran pergerakan) untuk moda tertentu (yang
didapat dari tahap pemilihan moda) dibebankan ke rute tertentu yang
terdiri dari ruas jaringan jalan tertentu (atau angkutan umum). Jadi,
dalam pemodelan pemilihan rute ini dapat diidentikasi rute yang akan
digunakan oleh setiap pengendara sehingga akhirnya didapat jumlah
pergerakan pada setiap ruas jalan
TUJUAN PEMILIHAN RUTE
Mengalokasikan setiap pergerakan antarzona kepada
berbagai rute yang paling sering digunakan
Meminimumkan biaya perjalanannya

Menghindari kemacetan lalulintas

Mempercepat perjalanan
1. Waktu tempuh,

2. Jarak,

3. Biaya (bahan bakar dan lainnya),

4. Kemacetan dan antrian,

5. Jenis manuver yang dibutuhkan, jenis FAKTOR FAKTOR YG


jalan raya (jalan tol, arteri),
MEMPENGARUHI
6. Pemandangan,

7. Kelengkapan rambu

8. Marka jalan,

9. Serta kebiasaan / perbedaan persepsi


pribadi
KLASIFIKASI MODEL PEMILIHAN RUT
KLASIFIKASI MODEL PEMILIHAN RUTE

Model All-or-nothing
Metode ini mengasumsikan bahwa
proporsi pengendara dalam memilih model all-or-nothing masih
rute yang diinginkan hanya merupakan model yang paling
tergantung pada asumsi pribadi, ciri sederhana dan efisien sehingga
fisik setiap ruas jalan yang akan
sangat sering digunakan , namun
dilaluinya, dan tidak tergantung pada
tingkat kemacetan tidak cocok untuk daerah yang
serig terkena macet.
Pemakai jalan secara rasional memilih
rute terpendek yang meminimumkan
hambatan transportasi (jarak, waktu,
dan biaya).
Model Stokastik
Perbedaan dalam tujuan dan persepsi menghasilkan proses
penyebaran kendaraan pada setiap rute
Model ini masih mengabaikan hubungan antara arus dengan biaya,
tetapi telah memperhitungkan variasi antara persepsi perseorangan
terhadap waktu tempuh. Model stokastik ini berbeda dengan model
all-or-nothing karena dalam model ini pemakai jalan disebarkan
kepada beberapa pemilihan rute.
Efek stokastik timbul karena adanya perbedaan persepsi setiap
pengendara tentang biaya perjalanan
METODE STOKASTIK
a. Model Burrel
.model ini diasumsikan bahwa c. Model stokastik-
proporsional
biaya perjalanan untuk setiap
ruas jalan dalam jaringan model banyak-rute yang
disebar sekitar nilai rata-rata berdasarkan peluang; pergerakan
biaya pada setiap titik simpul
b. Model Sakarovitch disebarkan ke semua ruas yang
mungkin dalam bentuk peluang
mengembangkan algoritma yang lebih diarahkan pada rute
dalam menentukan rute terbaik termurah
yang lebih dari satu rute
Model Batasan Kapasitas
Efek batasan - kapasitas timbul karena biaya
perjalanan (dalam hal ini komponen waktu
tempuh) tergantung pada arus lalulintas.

Model kurva diversi


Kurva diversi memperlihatkan seberapa
besar proporsi pengendara yang mungkin
sekali pindah menggunakan rute atau jalan
lain
kurva yang digunakan untuk memperkirakan
arus lalulintas yang tertarik ke jalan baru
atau jalan dengan fasilitas baru
Model
keseimbangan Asumsi dasar pemodelan
keseimbangan adalah, pada kondisi
Jika seseorang mengabaikan
tidak macet, setiap pengendara akan
efek stokastik dan menganggap berusaha meminimumkan biaya
batasan-kapasitas sebagai salah perjalanannya dengan beralih
satu mekanisme proses menggunakan rute alternatif. Bagi
penyebaran pergerakan dalam pengendara tersebut, biaya dari
suatu jaringan, dia harus semua alternatif rute yang ada
mempertimbangkan beberapa set diasumsikan diketahui secara implisit
model dalam pemodelan. Jika tidak satu pun
pengendara dapat memperkecil biaya
tersebut, maka sistem dikatakan
telah mencapai kondisi keseimbangan
THANKSKISS

Anda mungkin juga menyukai