Proses Pencemaran Lingkungan
Proses Pencemaran Lingkungan
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Kelompok 2 :
1. Angga Putra Pratama / R0215012
2. Dewi Nugraheni / R0215026
3. Fajar Tirtaningrum I. / R0215038
4. Intan Safitri / R0215050
5. Khusnul Khotimah / R0215060
6. Muna Maimunah / R0215070
7. Permadi Dwi W. / R0215080
8. Silvi Kartika Sari / R0215092
9. Wildan Aulia N. / R0215102
10.Aji Widyarta / R0215112
Ekosistem Udara
Udara merupakan salah satu unsur abiotik dalam suatu ekologi yang lebih
dikenal dengan istilah atmosfer. Atmosfer adalah lingkungan udara yang
meliputi seluruh bumi yang dibedakan menjadi tiga lapisan yaitu: troposfer,
stratosfer, dan mesosfer. Udara terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan
sisanya gas, bahan cair dan padat yang halus. Menurut Undang-undang RI
No 23/1997 tentang pengolahan lingkungan hidup, maka yang dimaksud
dengan ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk
keseimbangan.
Pengaruh Pencemaran Terhadap
Perubahan Sistem Udara
Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yg ada diudara melampaui
ambang batas yang ditentukan. Parameter pencemaran udara dibagi menjadi
dua yaitu, berupa gas seperti karbondioksida (CO 2), sulfur oksida (SOx), karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), chlorofluorocarbon (CFC) dan partikulat
seperti debu, asap, logam dan timbal.
sumber-sumber pencemaran
Hujan asam
Efek rumah kaca merupakan suatu resiko yang ada positif dan negatifnya
yang diterima setelah melakukan suatuhal. Efek rumah kaca berguna karena
gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar
matahari menjadikan suhu bumi tidak terlalu rendah. Gas-gas yang
dimaksud antara lain adalah uap air, karbondioksida(CO), metan(CH),
nitrooksida(NO), hidrofluorokarbon(HFCs), perflourokarbon(PFCs), dan sulfur
heksaflorida(SF). Namun semakin banyak konsentrasi gas-gas rumah kaca
ini, semakin banyak panas yang dilepaskan, maka semakin panaslah
atmosfer bumi inilah yang disebut greenhouse effect.
Mekanisme Pencemaran Udara
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa, titik didih -192 C, tidak larut dalam air dan beratnya
96,5% dari berat udara. Pencemaran karbon monoksida berasal dari
sumber alami seperti: kebakaran hutan, sumber antropogenik yaitu hasil
pembakaran bahan bakar fosil yang memberikan sumbangan 78,5% dari
emisi total. Reaksi pembetukan CO lebih cepat dari pada reaksi
pembentukan CO2 , sehingga pada hasil akhir pembakaran masih
mungkin terdapat gas CO.
Sulfur Oksida (SOx)
Terdiri dari gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda.
Gas SO2 berbau sangat tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas
SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang
ada di udara untuk membentuk asam sulfas atau H 2SO4. satu per tiga
(1/3) dari jumlah sulphur yang terdapat di atmosfer, merupakan hasil
kegiatan manusia dan kebanyakan dalam bentuk SO2. Dua per tiga (2/3)
bagian lagi berasal dari sumber-sumber alam seperti vulkano dan
terdapat dalam bentuk HS dan oksida.
Nitrogen Oksida (NOx)