Meredakan kecemasan
Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
Meminimalkan jumlah obat anestetik
Menciptakan amnesia
Mengurangi isi cairan lambung
INDUKSI ANESTESI
Induksi intravena
Induksi intravena dimasukan dengan hati-hati dan terkendali,
dengan keceparan 30 60 x/menit
Pernapasan, nadi dan tekanan darah pasien harus diawasi.
Induksi cara ini dilakukan untuk pasien yang kooperatif
Obat yang biasa dipakai propofol dengan efek mual muntah
yang rendah dan pemulihan yang terjadi lebih cepat.
Induksi intramuskular
Ketamin yang dapat diberikan secara I.M dengan dosis 5 7
mg/kgbb dan setelah 3 5 menit pasien tidur
Induksi inhalasi
Hanya dikerjakan dengan halotan (fluotan) atau sevoflutan
Induksi halotan membutuhkan gas pendorong seperti O2 atau N2O
Induksi dengan sevofluran lebih disenangi karena pasien jarang
batuk
Induksi perektal
Cara ini hanya untuk bayi, menggunakan tiopental atau
midazolam
Induksi mencuri
Menaruh sungkup muka diatas pasien (tidak menempel) dengan
jarak bebeapa sentimeter, sampai pasien tertidur
TATALAKSANA JALAN NAPAS
Pelumpuh otot:
Non depolarisasi : atracurium
Depolarisasi: suksinil kolin
Analgetik narkotik: fentanyl
Obat penenang : midazolam
Obat anestesi inhalasi:sevofluran
MONITORING PERIANASTESI
Monitoring kardiovaskular:
Nadi
Tekanan darah
Banyaknya perdarahan
Monitoring respirasi
Monitoring suhu badan
Monitoring ginjal
Monitoring blokade neuromuskular
Monitoring sistem saraf