Anda di halaman 1dari 20

Asfiksia pada Bayi Baru Lahir

Maya Rahma Rosmala


1 juta bayi meninggal setiap tahun akibat
asfiksia (WHO,2002)

Kejadian asfiksia (10% dari seluruh


kelahiran) sebanyak 1% memerlukan
perawatan resusitasi khusus.

Penolong harus mampu menilai & bertindak


TEPAT pada setiap kelahiran dengan risiko
asfiksia
Fisiologi
3 perubahan pada saat bayi lahir:
a. Cairan pd alveoli diserap jaringan paru &
udara mengisi alveoli
b. Arteri & vena umbilical
menciut/menutup,sirkulasi darah
,sirkulasi plasenta menutup
c. Paru-paru mengembang,pembuluh darah
paru berdilatasi,sirkulasi paru ,aliran
darah ke paru ,oksigen dibagikan
keseluruh jaringan tubuh
Masalah

a. Bayi tak mampu bernafas spontan


karena halangan jalan nafas,mis:lendir &
mekonium
b. Hipoksia atau kehilangan darah (anemia)
shg jantung tak mampu memompa
(renjatan)
c. Jaringan paru tak mampu mengembang,
mengakibatkan pembuluh darah tetap
menciut
Patofisiologi Asfiksia
Oksigen dalam darah
Karbon dioksida & asam laktat

Gagal nafas

Perubahan metabolisme pernafasan


Aerobic Anaerobic

Asidosis metabolisme

Anoxia
Gejala Klinis
Sianosis,akibat hipoksia
Bradikardia, akibat O2 pada jantung & otot
Tekanan darah rendah, O2 pd otot jantung
& arus darah plasenta tdk cukup
Depresi pernafasan akibat hipoksia otak
Tonus otot yang lemah akibat hipoksia
otak & otot
Prinsip Penanganan

A (airway)
Bebaskan jalan nafas
Hangatkan bayi,termasuk kepala bayi
Reposisi kepala bayi
Stimulasi & beri oksigen
B (breathing)
Ventilasi / pompa tekanan positif

C (circulation)
Bantuan sirkulasi dengan pijat jantung

D (drug obat)
Injeksi adrenalin
Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
Kepala bayi agak ekstensi; dpt diganjal
dgn kain
Pastikan jln nafas telah bebas
Berdirilah dgn tepat thd kepala bayi
Peganglah masker rapat pd muka bayi
masker untk preterm hrs lebih kecil
Perhatikan dada bayi saat memompa,
seharusnya mengembang
Peganglah balon dgn tgn kanan
Pompa/tiup sebanyak 40 60 kali/mnt
Bila dada tak mengembang artinya:
1. Masker tak melekat baik pd muka
2. Jalan nafas tersumbat
3. Tekanan tak cukup
Pijatan Jantung
Dilakukan atas indikasi DJ < 60x/mnt
sekalipun telah dilakukan ventilasi efektif
30 detik
Tujuan tekanan teraturpada dada di
bagian sternum:
1. Tekanan jantung thd vertebra
2. tekanan intratorak
3. sirkulasi darah ke organ vital
Dibutuhkan 2 org, 1 org melakukan
pijatan & seorg melakukan ventilasi
Teknik pijatan jantung ada 2 cara:
a. Teknik ibu jari
b. Teknik dua jari
Obat-obatan
Obat Kadar Persiapan Dosis/Cara Catatan

Efinefrin 1 : 10.000 1 ml 0,1-0,3 ml/kg IV Diberikan cepat


atau ET Dapat diencerkan dgn larutan
garam fisiologis sampai 1-2 ml
apabila diberikan melalui pipa ET

Volume Darah lengkap 40 ml 10 ml/kg IV Diberikan selama 5 10 mnt


expanders Albumin salin 5% Diberikan melalui semprit atau
(kristaloid) Larutan garam tetesan intravena
fisiologis RL

Natrium 0,5 mEq/ml (cairan 20 ml atau 2 buah 2 mEq/kg IV Diberikan pelan-pelan dlm wkt
bikarbonat 4,2%) semprit 10 ml yg (4 ml/kg) paling sedikit 2 mnt
telah terisi Diberikan hanya apabila bayi
sudah dlm ventilasi efektif

Nalokson 0,4 mg/ml 0,1 mg/ml IV, ET, IM, SC Diberikan cepat
hidroklorid (0,25 ml/kg) Diutamakan IV, ET
IM, SC dpt dilakukan
1,0 mg/ml 1 ml 0,1 mg/kg
(0,1 ml/kg)
IV, ET, IM, SC
Resusitasi BBL di Rumah
Sungkup & Tabung Resusitator
Alat ini hanya digunakan untk meniupkan
udara ke paru-paru bayi
Tdk boleh mengubah langkah2 resusitasi yg
benar
Keuntungan:
1. Penolong dpt melihat pergerakan dada bayi
dgn lbh jelas
2. Mencegah penularan penyakit dr bayi ke
penolong
Cara pemeliharaan:
Disimpan di tempat kering
Dpt dicuci dgn air hangat & sabun
Sungkup silikon & katup karet dpt direbus
atau disterilkan, pipa & peralatan plastik
lain cukup dicuci dgn sabun

Anda mungkin juga menyukai