Anda di halaman 1dari 23

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN MUKA
Dr. Haris Budi Widodo
WHAT IS GROWTH?

Developmental increase in mass. Stewart


(1982)
An increase in size or number - Profitt.
(1986)
Normal changes in amount of living
substance.- Moyers (1988)
Growth signifies an increase, expansion or
extension of any given tissue. - Pinkham.
(1994)
WHAT IS DEVELOPMENT?
Development is a progress towards
maturity Todd(1931)

Development connotes a maturational


process involving progressive
differentiation at the cellular and tissue
levels Enlow.
Muka dibentuk oleh:
1. Prominentia frontonasalis di atas
2. Sepasang prominentia maxilaris di sisi atas
3. Sepasang prominentia mandibularis, di
bawah.
.Celah di tengah/ antara kelima tonjolan
tersebut di sebut stomodeum, bakal mulut.
Pada umur 24 hari membrane
tersebut rupture (robek), dengan
demikian proenteron berhubungan
cavitas nasi melalui stomodeum.
Bekas batas ectoderm dengan
endoderm ini pada kehidupan
dewasa terdapat setinggi sulcus
terminalis pada lidah, di depan
foramen caecum.
Stomodeum ini makin
mendalam, berdekatan
dengan ujung rostral
proenteron.
Dengan demikian
ectoderm stomodeum
berdekatan dengan
entoderm proenteron,
membentuk membrane
Pada akhir minggu ke-4 terbentuk
placode nasalis pada sisi-sisi lateral
bagian inferior prominentia
frontonasalis.
Placode nasalis merupakan
penebalan ektoderma berbentuk
bulat telur.
Mesenchyma di sekeliling placode
nasalis proliferasi sehingga terbentuk
bangun tapal kuda yang meninggi di
sekeliling placode nasalis.
Dengan demikian placode
nasalis terdapat dalam
cekungan, sehingga
disebut fovea nasalis.
Sedangkan kaki-kaki
bangun tapal kuda
selanjutnya menjadi
processus nasalis medialis
Processus maxilaris tumbuh
cepat, bertemu satu sama lain
dan juga dengan processus
nasalis medialis.
Pertemuan antara processus
maxillaris dengan processus
nasalis lateralis membentuk
celah yang disebut sulcus
nasolacrimalis.
Pada akhir minggu kelima mata
mulai tampak ditonjolkan pada
ujung posterior sulcus
nasolacrimalis, telinga luar (auris
externa) juga mulai tampak
berkembang pada ujung posterior
prominentia mandibularis.
Ectoderm dasar sulcus nasolacrimalis
selanjutnya akan tenggelam dan memisahkan
diri dari ectoderm asalnya, kemudian terisi
lapisan mesoderm untuk membentuk ductus
nasolacrimalis.
Ujung atasnya berkembang menjadi saccus
lacrimalis. Ductus nasolacrimalis bermuara
pada meatus nasi inferior, dinding lateral
cavitas nasi.
Kelainan congenital di mana kanalisasi ductus
nasolacrimalis tidak terjadi disebut atresia
ductus nasolacrimalis.
Pembentukan muka
Selama minggu ke-6 dan ke-7,
processus nasalis medialis
bergabung satu sama yang lain
dengan prominentia maxilaris.
Persatuan kedua processus
nasalis medialis membentuk
segmentum intermaxilaris dari
maxilla.
Segmen ini selanjutnya akan
membentuk:
1.Bagian medial bibir atas
(philtrum)
2.Bagian medial rahang atas
dan gingivanya
3.Palatum primer
Bagian lateral bibir atas,
rahang atas dan palatum
sekunder dibentuk oleh
prominentia maxilaris.
Prominentia maxilaris kearah
lateral bersatu dengan
prominentia mandibularis dan
mengurangi ukuran mulut.
Bagian yang akan tumbuh
menjadi bibir dan pipi diinvasi
Processus frontonasalis (prominentia
frontonasalis) membentuk dahi, dorsum dan
apex nasi. Sisi hidung atau ala nasi berasal
dari prominentia nasalis lateralis.
Prominentia mandibularis bergabung satu
sama lain pada minggu ke-4 dan sulcus di
antaranya menghilang sebelum akhir minggu
ke-5.
Processus mandibularis (prominentia
mandibularis) membentuk mandibula, bibir
bagian bawah dan muka bagian bawah.
Sampai akhir minggu ke-6 bakal rahang berupa
massa solid, kemudian ectoderm pada ujung-
ujung bakal rahang ini menebal, membentuk
lamina labiogingivalis, yang selanjutnya tumbuh
ke dalam.
Secara bertahap lamina ini mengalami
degenerasi meninggalkan sulcus labiogingivalis
atau sulcus labialis di antara labia dan gingiva.
Sebagian kecil lamina labiogingivalis yang
tertinggal di linea media akan membentuk
frenulum labialis yang mengeratkan bibir pada
gingiva.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai