0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan muka pada minggu ke-4 hingga ke-6 janin. Pada masa itu terbentuk beberapa tonjolan yang membentuk bagian-bagian muka seperti dahi, hidung, pipi, dan rahang atas dan bawah. Proses-proses seperti persatuan tonjolan dan pembentukan kanal membentuk struktur-struktur muka seperti bibir dan kelopak mata.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan muka pada minggu ke-4 hingga ke-6 janin. Pada masa itu terbentuk beberapa tonjolan yang membentuk bagian-bagian muka seperti dahi, hidung, pipi, dan rahang atas dan bawah. Proses-proses seperti persatuan tonjolan dan pembentukan kanal membentuk struktur-struktur muka seperti bibir dan kelopak mata.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan muka pada minggu ke-4 hingga ke-6 janin. Pada masa itu terbentuk beberapa tonjolan yang membentuk bagian-bagian muka seperti dahi, hidung, pipi, dan rahang atas dan bawah. Proses-proses seperti persatuan tonjolan dan pembentukan kanal membentuk struktur-struktur muka seperti bibir dan kelopak mata.
PERKEMBANGAN MUKA Dr. Haris Budi Widodo WHAT IS GROWTH?
Developmental increase in mass. Stewart
(1982) An increase in size or number - Profitt. (1986) Normal changes in amount of living substance.- Moyers (1988) Growth signifies an increase, expansion or extension of any given tissue. - Pinkham. (1994) WHAT IS DEVELOPMENT? Development is a progress towards maturity Todd(1931)
Development connotes a maturational
process involving progressive differentiation at the cellular and tissue levels Enlow. Muka dibentuk oleh: 1. Prominentia frontonasalis di atas 2. Sepasang prominentia maxilaris di sisi atas 3. Sepasang prominentia mandibularis, di bawah. .Celah di tengah/ antara kelima tonjolan tersebut di sebut stomodeum, bakal mulut. Pada umur 24 hari membrane tersebut rupture (robek), dengan demikian proenteron berhubungan cavitas nasi melalui stomodeum. Bekas batas ectoderm dengan endoderm ini pada kehidupan dewasa terdapat setinggi sulcus terminalis pada lidah, di depan foramen caecum. Stomodeum ini makin mendalam, berdekatan dengan ujung rostral proenteron. Dengan demikian ectoderm stomodeum berdekatan dengan entoderm proenteron, membentuk membrane Pada akhir minggu ke-4 terbentuk placode nasalis pada sisi-sisi lateral bagian inferior prominentia frontonasalis. Placode nasalis merupakan penebalan ektoderma berbentuk bulat telur. Mesenchyma di sekeliling placode nasalis proliferasi sehingga terbentuk bangun tapal kuda yang meninggi di sekeliling placode nasalis. Dengan demikian placode nasalis terdapat dalam cekungan, sehingga disebut fovea nasalis. Sedangkan kaki-kaki bangun tapal kuda selanjutnya menjadi processus nasalis medialis Processus maxilaris tumbuh cepat, bertemu satu sama lain dan juga dengan processus nasalis medialis. Pertemuan antara processus maxillaris dengan processus nasalis lateralis membentuk celah yang disebut sulcus nasolacrimalis. Pada akhir minggu kelima mata mulai tampak ditonjolkan pada ujung posterior sulcus nasolacrimalis, telinga luar (auris externa) juga mulai tampak berkembang pada ujung posterior prominentia mandibularis. Ectoderm dasar sulcus nasolacrimalis selanjutnya akan tenggelam dan memisahkan diri dari ectoderm asalnya, kemudian terisi lapisan mesoderm untuk membentuk ductus nasolacrimalis. Ujung atasnya berkembang menjadi saccus lacrimalis. Ductus nasolacrimalis bermuara pada meatus nasi inferior, dinding lateral cavitas nasi. Kelainan congenital di mana kanalisasi ductus nasolacrimalis tidak terjadi disebut atresia ductus nasolacrimalis. Pembentukan muka Selama minggu ke-6 dan ke-7, processus nasalis medialis bergabung satu sama yang lain dengan prominentia maxilaris. Persatuan kedua processus nasalis medialis membentuk segmentum intermaxilaris dari maxilla. Segmen ini selanjutnya akan membentuk: 1.Bagian medial bibir atas (philtrum) 2.Bagian medial rahang atas dan gingivanya 3.Palatum primer Bagian lateral bibir atas, rahang atas dan palatum sekunder dibentuk oleh prominentia maxilaris. Prominentia maxilaris kearah lateral bersatu dengan prominentia mandibularis dan mengurangi ukuran mulut. Bagian yang akan tumbuh menjadi bibir dan pipi diinvasi Processus frontonasalis (prominentia frontonasalis) membentuk dahi, dorsum dan apex nasi. Sisi hidung atau ala nasi berasal dari prominentia nasalis lateralis. Prominentia mandibularis bergabung satu sama lain pada minggu ke-4 dan sulcus di antaranya menghilang sebelum akhir minggu ke-5. Processus mandibularis (prominentia mandibularis) membentuk mandibula, bibir bagian bawah dan muka bagian bawah. Sampai akhir minggu ke-6 bakal rahang berupa massa solid, kemudian ectoderm pada ujung- ujung bakal rahang ini menebal, membentuk lamina labiogingivalis, yang selanjutnya tumbuh ke dalam. Secara bertahap lamina ini mengalami degenerasi meninggalkan sulcus labiogingivalis atau sulcus labialis di antara labia dan gingiva. Sebagian kecil lamina labiogingivalis yang tertinggal di linea media akan membentuk frenulum labialis yang mengeratkan bibir pada gingiva. TERIMA KASIH