Anda di halaman 1dari 9

PUASA PERIOPERATIF

Puasa sebelum operasi elektif dengan tidak adanya intake


makanan padat dan cairan bertujuan untuk meminimalkan
volume cairan lambung pada waktu induksi anestesi yang
akan mengurangi resiko aspirasi terutama pada pasien-pasien
yang rentan terhadap aspirasi.
Dengan tidak adanya asupan oral akan terjadi defisit cairan
dan elektrolit oleh karena adanya pengeluaran lewat urin,
sekresi di saluran cerna, keringat, dan insensible loss melalui
kulit dan paru.
Makanan / Minuman Lama Puasa
Cairan 2 jam
ASI 4 jam
Susu formula 6 jam
Susu Hewani 6 jam
Makanan 6 jam
Contoh cairan yang dimaksud seperti air, jus, teh dan
kopi. Pasien diperbolehkan meminum hingga 2 jam
sebelum operasi elektif dengan general anasthesia,
regional anasthesia, or sedation/ analgesia. Periode puasa
yang berkepanjangan sebelum operasi dapat berakibat
buruk terhadap pasien.
Untuk minuman seperti kopi yang dicampur dengan susu
(apabila jumlah susu seperlima dari kopi) maka masih
aman sampai 2 jam sebelum operasi.
Pasien anak dapat minum air (clear liquids) dengan tujuan
meminimalkan kecemasan, hipovolemia dan kemungkinan
hipoglikemia yang dapat disebabkan oleh puasa yang
berkepanjangan sebelum operasi.
Untuk neonatus dan bayi yang masih mendapatkan asi
dapat puasa minimal 4 jam sebelum operasi elektif dengan
general anasthesia, regional anasthesia, or
sedation/analgesia.
Walaupun puasa 6 jam sebelum operasi berlaku untuk
makanan ringan, kebanyakan makanan padat memiliki
kandungan lemak tinggi yang menunda pengosongan
lambung. Karena faktor ini, banyak ahli anestesi pediatrik
menganjurkan puasa 6 jam sebelum operasi elektif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai