Anda di halaman 1dari 26

KEKERASAN

DALAM RUMAH
TANGGA
EKA NURHAYATI
PUBLIC HEALTH DEPARTMENT
FACULTY OF MEDICINE BANDUNG ISLAMIC UNIVERSITY
2016
OBJECTIF
Setelah diberikan kuliah, mahasiswa akan :
Mengetahui hubungan KDRT dengan kesehatan masyarakat
Mengetahui epidemiologi KDRT
Memahami klasifikasi dan faktor risiko KDRT
Memahami dampak KDRT
Memahami pendekatan kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan KDRT
KDRT & Kesehatan
Masyarakat
Epidemiologi : morbiditas, mortalitas, Injuri
Ekonomi kesehatan : biaya pencegahan dan penanggulangan
Penularan
Dapat dicegah dengan mengadopsi pendekatan kesehatan masyarakat
Pencegahan KDRT dapat membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakat
lainnya.
Kelompok rentan : perempuan, anak, orang tua
EPIDEMIOLOGI
WHO : 1 dari 5 perempuan telah mengalami kekerasan

10 50 % perempuan melapor pernah dipukul atau mengalami kekerasan fisik dari

pasangannya

Indonesia :

Susenas 2006 : 2,3 juta kasus Ktp, 23% yang memperoleh pelayanan

BPS : 2013 : 9837 kasus KDRT yang dilaporkan ke Polisi


DEFINISI KDRT
UU NO 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA

Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat


timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkup rumah tangga.
Definisi kekerasan
terhadap perempuan
Segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat, atau mungkin

berakibat, menyakiti secara fisik, seksual, mental, atau penderitaan terhadap

perempuan; termasuk ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan

semena-mena kebebasan, baik yang terjadi di lingkungan masyarakat maupun dalam

kehidupan pribadi.
Definisi kekerasan terhadap
anak
Semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional,

penyalahgunaan seksual, trafiking, penelantaran, eksploitasi komersial termasuk

ekploitasi seksual komersial anak (ESKA) yang mengakibatkan cidera/kerugian nyata

ataupun potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh

kembang anak atau martabat anak, yang dilakukan dalam konteks


JENIS
FISIK
KDRT SEKSUAL
Perbuatan yang mengakibatkan rasa Pemaksaan hubungan seksual yang
dilakukan terhadap orang yang menetap
sakit, jatuh sakit, atau luka berat dalam lingkup rumah tangga tersebut
Pemaksaan hubungan seksual yang
PSIKIS dilakukan terhadap salah seorang dalam
lingkup rumah tangganya dengan orang lain
Perbuatan yang mengakibatkan untuk tujuan komersial dan atau tujuan
tertentu
ketakutan, hilangnya rasa percaya
PENELANTARAN RUMAH TANGGA
diri, hilangnya kemampuan untuk Pelanggaran dalam memberikan kehidupan,
bertindak, rasa tidak berdaya dan perawatan atau pemeliharaan
Perbuatan mengakibatkan ketergantungan
atau penderitaan psikis berat pada ekonomi dengan cara membatasi dan atau
melarang untuk bekerja yang layak di dalam
seseorang
atau di luar rumah sehingga korban berada
di bawah kendali orang tersebut.
BENTUK KDRT (WHO, 2004)
PENELANTARAN ANAK

KEKERASAN OLEH PASANGAN

KEKERASAN SEKSUAL

KEKERASAN REMAJA

KEKERASAN PADA LANSIA

BUNUH DIRI SERTA BENTUK KEKERASAN PADA DIRI SENDIRI


BENAR ATAU SALAH ?
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
HANYA TERJADI PADA PEREMPUAN
DAN ANAK
Laporan CDC Tahun 2000 :
8000 laki-laki and 8000 perempuan

7.5% laki-laki mengakui telah diperkosa atau dicederai oleh


pasangannya

0.9 % laki laki mengakui telah diperkosa atau dicederai


dalam 1 tahun terakhir
FENOMENA KDRT DI
INDONESIA
Tidak melaporkan karena:

Malu

Takut

Sering tidak dipercaya

Tidak ada saksi

Definisi yang membingungkan


DAMPAK KDRT
Akut
Injuri fisik
Mental dan emosional
Bolos sekolah/bekerja
Pola tidur/pola makan
Dampak sosial
Gelandangan/homelessness
DAMPAK KDRT
Dampak jangka Panjang
Prestasi belajar/kerja menurun
Menurunkan prospek ekonomi
Masalah perilaku
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
Kesehatan mental menurun
Kesehatan seksual menurun
Ketidaksetaraan
Kekerasan berkelanjutan
FAKTOR RISIKO KDRT
PENCEGAHAN KDRT
PENCEGAHAN KDRT
Program dukungan orang tua dan keluarga
Pengembangan keterampilan untuk anak dan remaja
Pembinaan remaja berisiko dan geng
Penurunan persediaan dan penggunaan alkohol
Intervensi komunitas
Merubah norma norma sosial yang mendukung kekerasan
Program dukungan orang tua
dan keluarga
Program kunjungan rumah
Pendidikan parenting
Pengembangan keterampilan
untuk anak dan remaja
Program pra sekolah : fisik, sosial, emosional dan kognitif
Program pengembangan sosial : skill sosial untuk mengembangkan komunikasi dan
relasi
Program pengembangan akademik : dukungan akademik dan aktivitas rekreasional
Program pencegahan bullying
Pembinaan remaja berisiko
dan geng
Terapi keluarga
Intervensi keluarga
Program mentoring
Program berbasis rumah sakit
Intervensi berbasis komunitas
Penurunan persediaan dan
konsumsi alkohol
Mengurangi jumlah alkohol outlet
Membatasi waktu penjualan alkohol
Mengendalikan harga alkohol
Menurunkan jumlah peminum alkohol
Intervensi Komunitas
Kemitraan yang solid antara sekolah, keluarga, komunitas, dan pelayanan publik
Rancang lingkungan dan ruang terbuka hijau
Perubahan norma sosial
Kampanye melalui media massa
Legislasi dan kebijakan
Program norma sosial
Program Dukungan
Screening program
Pelatihan untuk tenaga kesehatan
Advokasi
Intervensi psikologis
Intervensi hukum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai