Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

EKONOMI DAN KEADILAN


PENGERTIAN EKONOMI DAN KEADILAN
PENGERTIAN EKONOMI
Dalam sebuah buku pegangan yang banyak dipakai di seluruh dunia,

Ekonomi sebagai ilmu didefinisikan sebaga berikut : Ekonomi adalah studi

tentang cara bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang

langka untuk memproduksikan komoditas-komoditas yang berharga dan

mendistribusikannya diantara orang-orang yang berbeda.

Ekonom dan politikus dari Belgia, Mark Eyskens, menyajikan definisi

Ekonomi yang senada :


Ilmu Ekonomi adalah refleksi tentang cara manusia bisa menggunakan
dengan optimal sarana-sarana yang langka untuk memenuhi
kebutuhannya.
PENGERTIAN KEADILAN
Pengarang Roma, Ulpianus mengutip dari Celcus menggambarkan

bahwa :
Keadilan adalah to give everybody his own yang artinya
memberikan kepada setiap orang yang dia empunya atau
memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya .
HAKIKAT KEADILAN
Ada 3 unsur hakiki atau ciri khas yang selalu menandai keadilan :

1. Keadilan selalu tertuju pada orang lain

2. Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan

ciri yang kedua ini disebabkan karena keadilan selalu berkaitan

dengan hak yang harus dipenuhi. misal : Seorang pimpinan harus

memberikan gaji yang adil kepada karyawanya

3. Keadilan menuntun persamaan

Keadilan harus dilaksanakan terhadap semua orang, tanpa melihat

orangnya siapa. misal : Seorang pimpinan memberikan gaji yang adil

kepada 3000 karyawannya.


PEMBAGIAN KEADILAN
1. Pembagian Klasik
Thomas Aquinas (1225-1274) yang mendasarkan pandangan
filosofinya atas pemikiran Aristoteles (384-322 SM).

Keadilan dapat menyangkut kewajiban individu-individu


terhadap masyarakat, lalu kewajiban masyarakat terhadap
individu-indivisu, dan akhirnya kewajiban antara individu-
individu satu sama lain.
Tiga macam keadilan tersebut masing-masing disebut :
a. Keadilan umum (general justice)
Berdasarkan keadilan ini anggota masyarakat diwajibkan
untuk memberi kepada masyarakat ( berarti negara) apa
yang menjadi haknya.
Keadilan umum ini menyajikan landasan untuk paham
common good (kebaikan umum atau kebaikan bersama).
Misal : Kewajiban membayar pajak, membela negara, dan
lain sebagainya.
b. Keadilan distributif (distributive justice)
Berdasarkan keadilan ini negara (berarti pemerintah)
harus membagi segalanya dengan cara yang sama
kepada anggota masyarakat.
Hal-hal yang dibagi oleh negara kepada para warga
adalah
1. Hal-hal yang enak untuk didapat
misal : perlindungan hukum, tanda kehormatan,
tunjangan bulanan untuk veteran dan
sebagainya.
2. Hal-hal yang tidak enak untuk didapat
misal : kewajiban kerja bakti, ikut dalam
siskampling, besar kecilnya beban pajak, dan
sebagainya.
c. Keadilan komutatif (commutative justice)
Berdasarkan keadilan ini setiap orang harus
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya.
misalnya : jika orang mengadakan perjanjian atau kontrak.
Karena itu prinsip etis janji harus ditepati berakar dalam
keadilan.
Keadilan ini bisa dilanggar antara lain mencuri,
menjelekkan nama baik seseorang, membunuh.
2. Pembagian Pengarang Modern
John Boatright dan Manuel Velasquez menandaskan bahwa
pembagian ini melanjutkan pemikiran Aristoteles juga.

Tiga macam keadilan dari pembagian pengarang modern:

a. Keadilan distributif (distributive justice)

Hal-hal yang enak untuk didapat maupun hal-hal yang menuntut


pengorbanan, harus dibagi dengan adil.

b. Keadilan retributif (retributive justice)

Berkaitan dengan terjadinya kesalahan. Hukuman atau denda yang


diberikan kepada orang yang bersalah haruslah bersifat adil.
Tiga syarat yang harus dipenuhi supaya hukuman dapat dinilai adil:
1. Kesengajaan dan kebebasan

Orang atau instansi yang dihukum harus tahu apa yang


dilakukannya dan harus dilakukannya dengan bebas.

2.Orang yang dihukum benar-benar melakukan perbuatan yang


salah dan kesalahannya harus dibuktikan dengan meyakinkan.
3. Konsisten dan proporsional dengan pelanggaran yang dilakukan

Syarat konsistensi terpenuhi, jika selalu diambil tindakan


terhadap suatu pelanggaran dan jika semua pelanggar dikenakan
hukuman yang sama.
Syarat proporsionalitas terpenuhi, jika hukuman atau denda yang
ditetapkan tidak melebihi kerugian yang diakibatkan.
c. Keadilan kompensatoris (compensatory justice)
Menyangkut juga kesalahan yang dilakukan, tetapi
menurut aspek lain.

Berdasarkan keadilan ini orang mempunyai kewajiban


moral untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi
kepada orang atau instansi yang dirugikan.

Misal : Dalam kecelakaan besar yang terjadi pada tahun


1984 di pabrik pestisida milik Union Carbide di Bhopal,
India, pemilik pabrik mempunyai kewajiban moral untuk
memberi ganti rugi kepada para korban dan keluarganya.
Tiga syarat supaya kewajiban kompensasi ini berlaku :

1. Tindakan yang mengakibatkan kerugian harus salah atau


disebabkan kelalaian.
2. Perbuatan seseorang harus sungguh-sungguh
menyebabkan kerugian.
3. Kerugian harus disebabkan oleh orang yang bebas

3. Keadilan Individu dan Keadilan Sosial

Pelaksanaan keadilan individu tergantung pada kemauan atau


keputusan satu orang. Pelaksanaan keadilan sosial tergantung
dari struktur-struktur masyarakat di bidang sosial-ekonomi,
politik, budaya, dan sebagainya.
KEADILAN DISTRIBUTIF PADA KHUSUSNYA
Ada 2 prisip dalam keadilan distributif :

1. Prinsip formal

Prinsip formal menyatakan bahwa kasus-kasus yang sama


harus diperlakukan dengan cara yang sama,
sedangkan kasus-kasus yang tidak sama boleh saja
diperlakukan dengan cara tidak sama.

misal : dua orang karyawan yang melakukan pekerjaan


yang sama, harus mendapatkan gaji yang sama.
2. Prinsip material
Beauchamp dan Bowie menyebutkan ada enam prinsip
material. Keadilan distributif terwujud, kalau diberikan :

a. kepada setiap orang bagian yang sama

b. Kepada setiap orang sesuai dengan kebutuhan


individualnya

c. Kepada setiap orang sesuai dengan haknya

d. Kepada setiap orang sesuai dengan usaha individualnya

e. Kepada setiap orang sesuai dengan kontribusinya


kepada masyarakat

f. Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya


Prinsip material keadilan distributif dalam konteks ekonomi

dan bisnis :

a. Bagian yang sama


Menurut prinsip ini kita membagi dengan adil, kepada
semua orang yang berkepentingan diberi bagian
yang sama.

b. Kebutuhan
Prinsip ini menekankan bahwa kita berlaku adil, bila
kita membagi sesuai dengan kebutuhan.

c. Hak

d. Usaha

e. Kontribusi kepada masyarakat

f. Jasa
Berdasarkan prinsip-prinsip material telah dibentuk
beberapa teori keadilan distributif :
a. Teori Egalitarianisme
Teori egalitarianisme didasarkan atas prinsip bagian
yang sama. Membagi dengan adil, bila semua orang
mendapat bagian yang sama. Jika karena alasan apa
saja tidak semua orang mendapat bagian yang sama,
menurut teori ini pembagian itu tidak adil betul.
Semboyan khas egalitarian adalah sama rata, sama
rasa.
b. Teori Sosialistis
Teori sosialitis memilih prinsip kebutuhan sebagai
dasarnya.
Prinsip ini berbicara tentang : hal-hal yang menuntut
pengorbanan dan hal-hal yang enak untuk didapat.
c. Teori Liberalistis
Teori liberalistis didasarkan atas prinsip hak, usaha,
dan jasa. Terutama prestasi mereka lihat sebagai
perwujudan pilihan bebas seseorang.
JOHN RAWLS TENTANG KEADILAN DISRIBUTIF
Pandangan Rawls tentang keadilan disebut egalitarianisme.
Rawls berpendapat, kita membagi dengan adildalam masyarakat, jika
kita membagi rata, kecuali ada alasan untuk membagi dengan cara lain.
Menurut Rawls, yang harus dibagi dengan adil dalam masyarakat
adalah the social primary goods (nilai-nilai sosial yang primer). Artinya,
hal-hal yang sangat kita butuhkan untuk bisa hidup pantas sebagai
manusia dan warga masyarakat.
Menurut Rawls, yang termasuk nilai-nilai sosial primer adalah
a. Kebebasan-kebebasan dasar, seperti kebebasan mengemukakan
pendapat
b. Kebebasan bergerak dan memilih profesi
c. Kuasa dan keuntungan yang berkaitan dengan jabatan-jabatan dan
posisi-posisi penuh tangggung jawab
d. Pendapatan dan milik
e. Dasar-dasar sosial dari harga diri
Prinsip-prinsip keadilan menurut Rawls :

1. Kebebasan yang sedapat mungkin sama


Setiap orang mempunyai hak yang sama atas kebebasan-
kebebasan dasar yang paling luas yang dapat dicocokkan
dengan kebebasan-kebebasan yang sejenis untuk semua
orang.
misal : kebebasan mengemukakan pendapat

2. Perbedaan dan persamaan peluang yang adil


Ketidaksamaan sosial dan ekonomis diatur demikian rupa
sehingga

a. Menguntungkan terutama orang-orang yang minimal


beruntung dan serentak juga

b. Melekat pada jabatan-jabatan dan posisi yang terbuka bagi


semua oran dalam keadaan yang menjamin persamaan
peluang yang adil.
ROBERT NOZICK TENTANG KEADILAN DISTRIBUTUF

Menurut Nozick, kita memilikisesuatu dengan adil, jika pemilikan


itu berasal dari keputusan bebasyang mempunyai landasan hak.
Ada tiga prinsip menurut Nozick :

1. Original acquisition
Kita memperoleh sesuatu untuk pertama kali dengan
misalnya memproduksi hal itu.

2. Transfer
Kita memiliki sesuatu karena diberikan oleh orang lain

3. Rectification of injustice
kita mendapat sesuatu kembali yang sebelumnya dicuri dari
kita, umpamanya.
Nozick mempunyai dua keberatan mendasar terhadap prinsip-
prinsip (material) keadilan distributuf yang tradisional :

1. Prinsip-prinsip tradisional (khususnya kebutuhan) bersifat

ahistoris, karena tidak memperhatikan bagaimana


pembagian itu sampai terjadi. Keberatan ini berlaku juga
untuk prinsip perbedaan dari Rawls. Rawls hanya melihat
keadaan aktual dari mereka yang minimal beruntung.

2. Prinsip-prinsip tradisional menerapkan pada pembagian


barang suatu pola yanh ditentukan sebelumnya.
KEADILAN EKONOMIS

Keadilan memegang peranan penting alam konteks


ekonomi dan bisnis karena menyangkut barang yang
diincar banyak orang untuk dimiliki atau dipakai.

Anda mungkin juga menyukai