Anda di halaman 1dari 64

KEBIJAKAN AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN

TINGKAT PERTAMA
dan
PERMENKES NO.46 TAHUN 2015
TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER GIGI
dr. K.M. Taufiq, MMR
Kasubdit Bina Pelayanan Kesehatan Dasar
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar

Bandung , 22 September 2015


POKOK BAHASAN
PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015
TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER DAN TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER GIGI

2
Program Prioritas Renstra Kemenkes
2015 - 2019
Meningkatny
a Penurunan Pengendalian Meningkatn
Sinergitas AKI dan AKB ATM ya
Antar K/L Efektivitas
Pusat & Penurunan Pengendalian Litbangkes
Daerah stunting PTM

Meningkatnya Meningkatnya Akses &


Kesehatan masyarakat Mutu Fasyankes

Meningkatnya Kemandirian, Akses &


Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Mutu Sediaan Farmasi (Obat, Vaksin,
Pemerataan Tenaga Kesehatan
Biosimilar) & Alkes

Meningkatnya Integrasi Meningkatnya tata Meningkatnya Kom- Meningkatnya


Perencanaan, Bimtek & kelola kepemerintahan petensi & Kinerja Sistem Informasi
Monev yang baik dan bersih Aparatur Kemenkes Kes. Terintegrasi
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM
RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;


2. Meningkatnya pengendalian penyakit;
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan;
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan

Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN


2015 - 2019
PROGRAM INDONESIA SEHAT

Penerapan pendekatan
continuum of care

Intervensi berbasis resiko


kesehatan (health risk)
5
Paradigma Sehat
5 Level of prevention
(Level and Clark): UKP UKM
1.Health promotion
2.Spesific protection
3.Early Diagnosis &
Prompt Treatment
4.Disability limitation
5.Rehabilitation
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat Mengeluh Sakit
(70%*) (30%*)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan

Yang Sehat Tetap Sehat


Yang sehat Tidak Sakit

sehat / rujuk
UKBM( Posyandu, Posyandu FKRTL balik
Lansia, Posbindu PTM, Polindes,
20%
Poskesdes, Desa Siaga) sakit
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN meninggal
KUPELIHARA
5
*Sumber : Susenas 2010
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

3
8
PENINGKATAN MUTU
PUSKESMAS

PERMENKES NO. 75 /
2014 TENTANG
PUSKESMAS
SEBELUM
ORIENTASI UKP,
PERMENKES NO. 46 /2015
TENTANG
HARAPAN
TENTANG AKREDITASI
AKREDITASI STANDAR PELAYANAN
MNJ PUSKESMAS KURANG PUSKESMAS,
PUSKESMAS, KLINIK
KLINIK PRATAMA,
PRATAMA,
, TEMPAT
TEMPAT PRAKTIK
PRAKTIK MANDIRI
MANDIRI
DOKTER, TEMPAT PRAKTIK
KUALITAS PELAYANAN
SPA, 0BAT, SDM BELUM MANDIRI
MANDIRI DRG
DRG
TERSTANDAR TULANG PUNGGUNG
PEMBANGUNAN KESEHATAN
INDIKATOR : Kecamatan yang Memiliki 1 Puskesmas
Yang tersertifikasi akreditasi 9
PENGERTIAN

10
UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
UU RI No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan ;
Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019
Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada JKN
Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
Kepmenkes HK.02.02/52/2015 tentang Renstra
Kemenkes 2015 -2019
Permenkes 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik, & DPM
TUJUAN
MENINGKATK
AN :

Mutu Pelayanan Kesehatan dan


1 Keselamatan Pasien

Perlindungan bagi sumber daya


2 manusia kesehatan, masyarakat dan
lingkungannya serta FKTP
Kinerja FKTP dalam pelayanan
3 kesehatan

12 (Pasal 2)
SASARAN AKREDITASI
RUBRIK

NARET
KLINIK
GRPS (Berlaku 3 Tahun
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
12
(Pasal
13 3)
HAL PUSKESMAS KLINIK DPM
Kelompok Administrasi dan Administrasi Administrasi dan
Penilaian Manajemen dan Manajemen
Upaya Kesehatan Manajemen Upaya
Masyarakat (UKM) Upaya Kesehatan
Upaya Kesehatan Kesehatan Perseorangan
Perseorangan (UKP) Perseorangan
Kategori Terakreditasi Dasar Terakreditasi Terakreditasi
Tingkat Terakreditasi Madya Dasar Tidak
kelulusan Terakreditasi Utama Terakreditasi terakreditasi
Terakreditasi Madya
Paripurna Terakreditasi
Paripurna
Jumlah 42 Standar 27 Standar 20 Standar
Standar, 168 Kriteria 110 Kriteria 56 Kriteria
Kriteria & 776 EP 503 EP 234 EP
Elemen
14
ALUR PIKIR AKREDITASI PUSKESMAS
ADMINISTRA MANAJEM
PEMBENTUKAN TIM
SI & EN PENGUATAN
MANAJEMEN PUSKESM MANAJEMEN
AS PUSKESMAS SECARA
BERJENJANG TERPADU
SARANA,
PRASARANA,
E-
S ALAT Planning
PENEMPATAN
AKREDITA
SI P SDM
TENAGA BERBASIS
TIM
DOKTER LAYANAN
PUSKESM 2 PRIMER (DLP)
KEUANGAN
AS MANAJEMEN
PNPK
T & OBAT
KEUANGAN
& OBAT TERINTEGRASI
DGN SP2TP
P MUTU SURVEI CUSTOMER
SECARA RUTIN

POLA KAWASAN
PENDEKAT PERKOTAAN
UKM & AN TELEM
KAWASAN
UKP PELAYANA PERDESAAN
EDICI
NE

N KAWASAN T/ST
AKREDITASI PUSKESMAS
PELAYANAN
Kesehatan Ibu,
Kesehatan TINDAK
Anak PENGORGAN EVALUAS LANJUT
PEREN I SASIAN HASIL
Keluarga DAN I
CANAA EVALUA
Berencana PELAKSANA (CHECK
N AN SI
Promosi )
(PLAN) (DO) (ACTIO
Kesehatan N)
Kesehatan
lingkungan
Pelayanan gizi
Pencegahan &
pengendalian KEPATUHAN PROSES TERHADAP
penyakit STANDAR
Kesehatan jiwa DIUKUR MELALUI STANDAR AKREDITASI
Pengobatan (DENGAN METODE TELUSUR )
tradisional,
komplementer &
alternative CONTINUOUS
dan lain-lain QUALITY
16 IMPROVEMENT
TAHAPAN AKREDITASI
Dinkes
kab./kota

Komisi
Akreditasi

IV PENETAPAN AKREDITASI FKTP

Dinkes
V
PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI kab./kota

14
(Pasal 5)
LALANGKAH PERSIAPAN PUSKESMAS UNTUK
AKREDITASI
7
1. LOKAKARYA (1 HARI)
2. PELATIHAN PEMAHAMAN STANDAR DAN
INSTRUMENT AKREDITASI DAN PERSIAPAN SELF
ASSESSMENT (2 HARI)
3. SELF ASSESSMENT (1 HARI)
4. PENYUSUNAN DOKUMEN YANG
DIPERSYARATKAN (PERKIRAAN 3-4 BULAN)
5. IMPLEMENTASI (PERKIRAAN 3-4 BULAN)
6. PENILAIAN PRA SURVEI AKREDITASI (2 HARI)
7. PENGAJUAN PERMOHONAN UNTUK DISURVEI
LANGKAH I : LOKAKARYA
Lokakarya di Puskesmas
untuk menggalang komitmen pegawai Puskesmas dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan menyiapkan
akreditasi
Pemahaman tentang akreditasi
Pemahaman tentang Standar dan Instrument Akreditasi
Pembentukan Panitia/Tim Persiapan Akreditasi
Puskesmas, dan pembentukan Kelompok Kerja, yaitu
kelompok kerja manajemen, kelompok kerja upaya
puskesmas, dan kelompok kerja pelayanan klinis.
20
Penandatanganan
Komitmen
beranggotakan :
Forum Muspika
Tokoh Masyarakat
dll

Sosialisasi Akreditasi Puskesmas


Manfaat Akreditasi Puskesmas Bagi
Pelayanan Kesehatan

21
LANGKAH II :
PELATIHAN PEMAHAMAN STANDAR DAN INSTRUMEN
Pelatihan pemahanan standar dan instrumen
akreditasiPuskesmas diikuti oleh seluruh karyawan
puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan
instrument akreditasi puskesmas dan persiapan self-
assessment.

Pelatihan dapat dilakukan oleh tim Puskesmas yang telah


dilatih atau oleh tim pendamping dari Kabupaten
PROSES PEMAHAMAN STANDAR DAN
INSTRUMEN
PENILAIAN
POKJA UKM AKREDITASI

POKJA ADMIN
POKJA UKP MANAJEMEN

23
LANGKAH III :
PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT OLEH STAF
DIDAMPINGI PENDAMPING
SELF ASSESSMENT OLEH STAF PUSKESMAS
DIDAMPINGI/DIPANDU OLEH PENDAMPING (ATAU
DILAKSANAKAN OLEH PENDAMPING BERSAMA STAF)
PANITIA PERSIAPAN AKREDITASI PUSKESMAS MELAKUKAN
PEMBAHASAN HASIL SELF ASSESSMENT BERSAMA TIM
PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS
DAN MENYUSUN RENCANA AKSI UNTUK PERSIAPAN
AKREDITASI.
Pemaparan Hasil dari masing
masing Pokja
Persentase penyelesaian
dokumen

25
LANGKAH IV :
PENYIAPAN DOKUMEN YANG DIPERSYARATKAN
Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh
standar akreditasi
Penyiapan tata naskah penulisan dokumen
Penyiapan dokumen akreditasi
dokumen internal, meliputi :
surat-surat keputusan (kebijakan)
pedoman/manual mutu
pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program
maupun kegiatan
kerangka acuan
standar prosedur operasional (SPO)
rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti telusur).
dokumen eksternal yang perlu disediakan
Pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan
tentang kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan
penyimpanan seluruh dokumen puskesmas.
PENYUSUNAN/PENYIAPAN DOKUMEN
AKREDITASI

27
PERSIAPAN DOKUMEN
LANGKAH V : IMPLEMENTASI

Pelaksanaan kegiatan sesuai standar akreditasi dan dipandu oleh


regulasi internal (dokumen-dokumen yang telah disusun:kebijakan,
kerangka acuan, SPO, dsb)
Memastikan rekam proses dan hasil kegiatan

Audit internal

Rapat Tinjauan Manajemen

Penyediaan sumberdaya untuk implementasi


PROSES PENDAMPINGAN
BERJALANNYA SISTEM

30
KEGIATAN AUDIT INTERNAL di
POLI GIGI

31
Rapat Tinjauan Manajemen

Pemaparan hasil Internal Audit


Brain storming penyebab masalah mutu yang ada di
Puskesmas
Penyelesaian masalah mutu yang ditemukan
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Monitoring dan Evaluasi
32
LANGKAH VI : PENILAIAN PRA SURVEI
AKREDITASI
Penilaian Pra survei akreditasi oleh Tim Pendamping
Akreditasi Puskesmas, untuk mengetahui kesiapan
puskesmas untuk diusulkan dilakukan penilaian
akreditasi.
Tim pendamping akan membuat rekomendasi hasil
penilaian pra survey akreditasi sebagai dasar bagi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
mengusulkan dilakukan survei akreditasi ke lembaga
akreditasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi
Proses Penilaian Pra Survei

34
CONT
OH
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH
NO BAB BAB TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
E.P
CAPAIAN

1 BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 565 590 95,76%

2 BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP). 1155 1200 96,25%

3 BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 320 320 100,00%


BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran
4 (PPBS) 530 530 100,00%
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program
5 Puskesmas (KMPP). 940 1010 93,07%

6 BAB. VI. Sasaran Kinerja UKM 410 550 74,55%

7 BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP). 1295 1500 86,33%

8 BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK). 935 1710 70,30%


BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien
9 (PMPK). 280 580 48,28%

SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 6430 7990 80,48%

CAPAIAN Puskesmas

35
LANGKAH VII : PENGAJUAN PENILAIAN
AKREDITASI
Berdasarkan hasil penilaian pra survey akreditasi, Tim
pendamping membuat rekomendasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan
permohonan survey akreditasi puskesmas kepada
Lembaga Akreditasi FKTP melalui Dinas Kesehatan
Provinsi.
SYARAT TIM PENDAMPING KAB/KOTA
TEMPAT PRAKTIK
PUSKESMAS KLINIK MANDIRI DOKTER-
DOKTER GIGI
Pendamping Bidang Pendamping Bidang Pendamping Bidang
Administrasi dan Manajemen Administrasi dan Administrasi dan
(Admen) Manajemen (Admen) Manajemen (Admen)
Pendamping Bidang Upaya Pendamping Bidang Upaya Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Kesehatan Perseorangan Kesehatan Perseorangan
Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Perseorangan
Pendidikan paling rendah D3 Pendidikan paling rendah Tenaga medis
bidang kesehatan D3 bidang kesehatan Mempunyai pengalaman
Pengalaman bekerja di Pengalaman bekerja di bekerja di Puskesmas
Puskesmas dan/atau Puskesmas dan/atau dan/atau Klinik paling
mengelola program yandas mengelola program yandas singkat 1 (satu) tahun
dan/atau program mutu paling singkat 2 tahun Lulus pelatihan pendamping
yandas paling
Berasal singkat
dari SDM 2 Dinkes Lulus pelatihan
Kab/kota, atau jika ada akreditasi
tahun pendamping
keterbatasan dapat merekrut dari fasilitas yankes,
Lulus pelatihan pendamping
institusi pendidikan, organisasi profesi, dan/atau (Pasal 13 &14)
37
TUGAS TIM PENDAMPING

Melaksanakan fasilitasi dan


pembinaan secara intensif
38
Melakukan penilaian pra akreditasi
(Pasal 14)
JENIS PENDAMPINGAN

39 (Pasal 11)
SURVEI AKREDITASI FKTP

Akreditasi dari lembaga


independen
penyelenggara Akreditasi
yg ditetapkan oleh
40
(Pasal 6)
PERSYARATAN TIM SURVEIOR
PUSKESMAS KLINIK TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER-
DOKTER GIGI
Surveior Bidang Sruveior Bidang Surveior Bidang
Administrasi dan Administrasi dan Administrasi dan
Manajemen (Admen) Manajemen (Admen) Manajemen (Admen)
Surveior Bidang Upaya Surveior Upaya Surveior Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Perseorangan Kesehatan Perseorangan
(UKM)
Surveior Bidang Upaya
Kesehatan Perseorangan
Pendidikan paling rendah Pendidikan paling rendah Tenaga medis
S1 bidang kesehatan S1 bidang kesehatan Mempunyai pengalaman
Pengalaman bekerja di Pengalaman bekerja di bekerja di Puskesmas dan
Puskesmas dan atau Puskesmas dan atau atau Klinik paling singkat 1
mengelola program yandas mengelola program (satu) tahun
dan atau program mutu yandas paling singkat 3 Lulus pelatihan pendamping
yandas paling singkat 3 tahun akreditasi
tahun Memiliki sertifikat (Pasal 7 & 14)
41
Memiliki sertifikat pelatihan pelatihan survieor
PENETAPAN AKREDITASI

20 (Pasal 8)
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA AKREDITASI

Ditetapkan oleh Menteri


Bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan,
pengambilan keputusan, dan penetapan
status Akreditasi
Bertugas untuk melakukan survei dan
penetapan status Akreditasi

24 (Pasal 15)
PENDANAAN AKREDITASI

44 (Pasal 17)
KETENTUAN PERALIHAN

45
(Pasal 19)
9. DUKUNGAN TP & DAK 46
ROADMAP AKREDITASI
1. Draft Permenkes Akreditasi FKTP
PUSKESMAS
2. Draft SK Menkes tentang
penetapan LAFPI
TAHUN 2015 -2019
3. Draft SK Menkes tentang
penetapan personalia LAFPI
4. Draft SK Dirjen BUK tentang
penetapan pedoman Akreditasi
Puskesmas dan Klinik
5. Terlaksnanya Uji coba 5600 Puskesmas
implementasi akreditasi terakreditasi
Puskesmas dan Klinik di 3
Provinsi
2800 Puskesmas
201 Tim pendamping
6. Terbentuknya terakreditasi
4
dan Tim surveior di 15 Provinsi 1400 Puskesmas
terpilih
terakreditasi
700 Puskesmas
terakreditasi
350 Puskesmas
terakreditasi
47
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN
2015-2019
RENCANA
AKREDITASI
PUSKESMAS
2015 2019
BERDASARKAN USULAN
DAERAH
Grafik 1

Grafik 1, menggambarkan perbandingan target komulatif per tahun antara target yang diusulkan oleh
daerah dengan target yang harus dicapai menurut Renstra Kemenkes Tahun 2015 2019.
Meskipun target komulatif tahun 2019 yang diusulkan oleh daerah selisih 282 dari target komulatif
nasional (Renstra) namun hal ini tidak menjadi masalah oleh karena berdasarkan data yang masuk ke
Dit BUKD masih ada beberapa provinsi belum memiliki data relatif sedikit (Jambi dan Sultra) dan
bahkan masih ada provinsi yang belum memberikan data (Sulbar, Maluku dan Papua) seperti
diperlihatkan pada grafik 3 s/d 8
Sumber : Tim Data BUKD, Juli 2015
JUMLAH PUSKESMAS YANG AKAN DIAKREDITASI TAHUN 2015 DAN 2016
Grafik 2 MENURUT PROVINSI BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 2 menggambarkan jumlah usulan per provinsi untuk tahun 2015


dan 2016.
Total usulan daerah tahun 2015 sebanyak 650 Puskesmas yang tersebar
di 650 Kecamatan, tahun 2016 sebanyak 1. 419 Puskesmas yang
tersebar
SUMBER: di BUKD,
Tim Data 1419 Kecamatan
14 JULI 2015 50
Grafik RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL
3 SUMATERA TAHUN 2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 3 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per


provinsi di regional Sumatera dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey
akreditasi Puskesmas Sumber : Tim Data BUKD, Juli
Grafik 4
RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL JAWA TAHUN
2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 4 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per


provinsi di regional Jawa dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey
akreditasi Puskesmas Sumber : Tim Data BUKD, Juli
Grafik RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL BALI, NTB, NTT
5 TAHUN 2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 5 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per provinsi di
regional Bali, NTB , NTT dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan ketersediaan
anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey akreditasi Puskesmas
Sumber : Tim Data BUKD, Juli 2015
RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL KALIMANTAN
Grafik 6
TAHUN 2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 6 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per


provinsi di regional Kalimantan dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey
akreditasi Puskesmas
RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL SULAWESI
Grafik 7 TAHUN 2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 7 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per


provinsi di regional Sulawesi dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey
akreditasi Puskesmas
RENCANA AKREDITASI PUSKESMAS REGIONAL MALUKU-
Grafik 8 PAPUA TAHUN 2015 - 2019
BERDASARKAN USULAN DAERAH

Grafik 8 menggambarkan jumlah usulan puskesmas yang akan diakreditasi per


provinsi di regional Maluku-Papua dari tahun 2015 dan 2019.
Provinsi mengumpulkan berdasarkan usulan Kab/Kota yang disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran untuk biaya pelaksanaan pendampingan dan survey
akreditasi Puskesmas
Sumber : Tim Data BUKD, Juli 2015
Grafik 9 Grafik
10

Grafik 9 menggambarkan jumlah usulan akreditasi Puskesmas sampai dengan


tahun 2019.
Usulan baru mencapai 47% dari jumlah estimasi Puskesmas sampai tahun 2019
sebanyak 11.203.
Untuk sebaran usulan akreditasi Puskesmas sampai dengan tahun 2019 dapat
dilihat pada grafik 10, dimana usulan terbanyak berasal dari regional Jawa sebesar
36%, diikuti regional Sumatera (25%), Kalimantan (15%), Sulawesi (14%), Bali-
NTB-NTT (7%) dan Maluku-Papua (3%). Ini berarti apabila usulan tersebut
Sumber : - Usulan Akreditasi Puskesmas, Tim Data BUKD, Juli 2015
terlaksana, maka
- Estimasi Puskesmas
jumlah yang terakreditasi
Puskesmas, Bappenas pada tahun
2014: Roadmap Pengembangan 2019
Fasilitas banyak
Pelayanan berasal
Kesehatan 2015-
Grafik PERBANDINGAN USULAN JUMLAH RENCANA AKREDITASI
11 PUSKESMAS
DENGAN ESTIMASI JUMLAH PUSKESMAS s/d 2019
55,78
%

43,28
% 48,68 80,14
% %
11,25
48,50
%
%

Grafik 11 menggambarkan perbandingan usulan jumlah rencana akreditasi


Puskesmas sampai dengan tahun 2019 dengan estimasi jumlah Puskesmas sampai
dengan tahun 2019.
Pada grafik tersebut terlihat bahwa usulan paling banyak berasal dari regional
Kalimantan sebesar 80,14%, diikuti oleh regional Jawa (55,78%), Sulawesi
(48,68%), Bali-NTB-NTT (48,50%), Sumatera (43,28%) dan Maluku-Papua (11,25%).
Ini berarti bila ingin terjadi pemerataan Puskesmas terakreditasi, harus melakukan
upaya
Sumber : -intervensi lebih
Usulan Akreditasi pada regional
Puskesmas, Maluku-Papua
Tim Data BUKD, Juli 2015 dan Sumatera.
- Estimasi jumlah Puskesmas, Bappenas 2014: Roadmap Pengembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2015-
PERBANDINGAN KABUPATEN/KOTA YANG MENGUSULKAN RENCANA AKREDITASI
Grafik
12 PUSKESMAS
DENGAN TOTAL KABUPATEN/KOTA PER PROVINSI

4 11 16
3

Grafik 12 menggambarkan jumlah kab/kota yang mengusulkan rencana akreditasi


puskesmas dengan jumlah total kab/kota per provinsi. Dari grafik terlihat bahwa
ada 4 kategori provinsi : 1) Provinsi yang kab/kotanya sama sekali belum ada yang
mengusulkan akreditasi (3 provinsi), 2) Provinsi yang kab/kotanya <50% sudah
mengusulkan akreditasi (4 provinsi), 3) Provinsi yang kab/kotanya 50 - <100%
sudah mengusulkan akreditasi (11 provinsi), 4) Provinsi yang kab/kotanya 100%
sudah mengusulkan akreditasi (16 provinsi).
Gambaran
Sumber : tersebut
- Usulan Akreditasi dapat digunakan
Puskesmas, sebagai
Tim Data BUKD, dasar prioritas intervensi akreditasi
Juli 2015
- Jumlah Kab/Kota, Lamp. Kepmendagri No. 39/2015-E
KEGIATAN YG SUDAH DILAKUKAN UNTUK MEMPERCEPAT PELAKSANAAN
AKREDITASI PUSKESMAS
NO KEGIATAN KET
1 UJI COBA IMPLEMENTASI AKREDITASI FKTP Sudah 2 prov
2 SOSIALISASI Sudah terlaksana Tingkat Pusat
dn Daerah
3 DISEMINASI HASIL UJI COBA IMPLEMENTASI Sudah terlaksana
4 TOT SURVEIOR Sudah terlaksana
5 TOT PENDAMPING Sudah terlaksana 14 Prov Aceh,
Jambi, Bengkulu, Jabar, Jateng,
DIY, Jatim, Bali, NTT, NTB, Kalbar,
Kaltim, Sulteng, Sulsel)
6 PELATIHAN SURVEIOR Sudah terlaksana 14 Prov (Aceh,
Jambi, Bengkulu, Jabar, Jateng,
DIY, Jatim, Bali, NTT, NTB, Kalbar,
Kaltim, Sulteng, Sulsel)
7 PELATIHAN PENDAMPING Dana DEKON 2015 14 Prov ( belum ada laporan)
8 DUKUNGAN DANA MELALUI DEKON, DAK, TP ( 2015 dan 2016)
9 MENYURATI PROVINSI UNTUK MEMBUAT PEMETAAN RENCANA 3x
AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2015 -2019
60
10 MENYUSUN ROADMAP & RAN AKREDITASI PUSKESMAS 2015 Sudah tersedia
KEGIATAN YANG AKAN
DILAKSANAKAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 PELATIHAN SURVEOR 2 ANGKATAN ( APBN) 20 PROV (APBN)
2 PELATIHAN TOT PENDAMPING 1 ANGKATAN ( APBN) 20 PROV (APBN)
3 PELATIHAN PENDAMPING OLEH 14 PROV ( DEKON) 20 PROV (DEKON
PROV 2016)
4 DUKUNGAN DANA SURVEI DAK KES NON
FISIK
5 DUKUNGAN PEMENUHAN SPA 4 T (APBN 2016)
6 BINTEK TEKNIS OLEH KOMISI PROVINS
7 SURVEI AKREDITASI TARGET : 350 TARGET : 700 TARGET : 1400
PUSKESMAS PUSKESMAS DI 350 PUSKESMAS DI PUSKESMAS DI
KECAMATAN 700 KECAMATAN 1400
KECAMATAN

61
KESIMPULAN
1. AKREDITASI PUSKESMAS MENJAMIN FKTP MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SECARA
OPTIMAL.
2. AKREDITASI FKTP MENJAMIN PUSKESMAS MELAKSANAKAN UKM
3. AKREDITASI FKTP MENJAMIN KEPUASAN MASYARAKAT DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN.
4. AKREDITASI FKTP MENJAMIN TERLAKSANANYA KENDALI BIAYA DAN KENDALI MUTU.
5. AKREDITASI FKTP MENJAMIN TERCAPAINYA INDIKATOR PELAYANAN PROGRAM DAN SPM BIDANG
KESEHATAN

AKREDITASI FKTP

MEMPERKUAT PELAYANAN PRIMER SEBAGAI


TULANG PUNGGUNG YANKES
62
S A M A
N BE R
I TM E IN YA
KO M C A PA
C I TE R P
KU N SI FK T
D I TA
AKRE
64

Anda mungkin juga menyukai