SEBAGAI PERJUANGAN MORAL LIBERALISME DAN SOSIALISME Keadilan dapat diartikan sebagai memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya
Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai
salah satu hak manusia yang terpenting.
Sosialisme berpendapat bahwa milik tidak boleh
dibatasi pada kepentingan individu saja,
melainkan mempunyai fungsi sosial. TINJAUAN HISTORIS TENTANG HAK MILIK 1. JOHN LOCKE Menurut Locke, manusia mempunyai tiga hak kodrat : life, freedom, and property (hak untuk hidup, hak atas kebebasan dan hak atas milik pribadi ). Yang paling penting adalah hak atas milik karena kehidupan dan kebebasan kita miliki juga. Setelah muncul uang legitimasi milik pribadi menjadi lain. Alasan membatasi milik yg disediakan alam tak berlaku lagi. Menurut pandangan Locke Ciri kapitalisme liberal mulai nampak dari :
1. Pekerjaan harus diukur atas dasar nilai tukarnya, artinya
sebagai komoditas di pasaran.
2. Hasil kerja karyawan menjadi milik sah dari pemilik tanah
atau pemilik sarana produksi lain. 2. ADAM SMITH Membela Sistem pasar bebas di bidang ekonomi dan memerangi merkantilisme ( peraturan dan regulasi yg berlebihan ) Mengikuti Locke menggarisbawahi pentingnya milik pribadi dan memandang pekerjaan sebagai sumber hak milik Manusia memiliki produktivitas dan produktivitas kerja itulah yg menghasilkan kemakmuran Pentingnya pembagian kerja ( devision of labour ) yg sangat membantu meningkatkan produktivitas kerja Menurut Smith, kita harus membedakan self-interest atau self-love di satu pihak dan selfishness di pihak lain. Selfishness adalah egoisme belaka : begitu tertuju pada kepentingan diri sehingga tidak peduli lagi dengan perasaan atau kepentingan orang lain. Self-interest adalah cinta diri itu memang tidak merupakan keutamaan, tetapi bisa diterima sebagai motif yang sah untuk kelakuan kita. Sikap etis yang penting dalam konteks ekonomi adalah hubungan timbal balik, kerjasama, dan terutama keadilan. ( bukan kepentingan diri dan egoisme ) sehingga akan tercipta kemakmuran paling besar dalam masyarakat Kompetisi merupakan cara yg paling efisien untuk mewujudkan kebebasan di bidang ekonomi, yg membawa manfaat untuk produsen, konsumen dan pekerja. ( tentunya ditandai dengan persamaan ) 3. MARXISME DAN KRITIKNYA ATAS MILIK PRIBADI Yang dimakdud dengan Marxisme adalah pemikiran Karl Marx (1818-1882) bersama Friedrich Engels (1820- 1895). Marxisme merupakan ajaran sosial-ekonomis-politik yang sangat kompleks dan tidak mudah untuk disingkatkan tanpa mengorbankan cukup banyak unsur yang sebenarnya hakiki juga. Kritik marxisme atas milik pribadi ditempatkan dalam suatu perspektif etis dan akibatnya konsepsi tentang milik didasarkan juga atas motif-motif etis. Inti kritik etis itu adalah alienasi atau keterasingan. Menurut marxisme, dalam sistem kapitalisme liberal manusia itu terasing dari dirinya sendiri, terasing dari kodratnya sebagai manusia. Marxisme menolak pemilikan pribadi atas kapital atau modal, sebab yang memiliki kapital dengan sendirinya memiliki juga sarana-sarana produksi Menurut perumusan Marx dan Engels Komunisme tidak mencabut dari siapapun kuasa untuk menjadi pemilik produk-produk masyarakat, yang dilakukannya hanyalah mencabut dari orang kuasa untuk menaklukkan pekerjaan orang lain dengan cara menjadi pemilik dengan mengisap tenaga kerja orang lain. Lembaga milik pribadi pada dasarnya merupakan penindasan atau eksploitasi kaum pekerja. Kapitalis menjadi pemilik dengan menghisap tenaga kerja orang lain. Di sini jelas tampak inspirasi etis dari marxisme PERTENTANGAN DAN PERDAMAIAN ANTARA LIBERALISME DAN SOSIALISME 1. Liberalisme Inti pemikiran liberalisme adalah tekanannya pada kebebasan individual. Dibidang politik peranan negara harus seminimal mungkin dan memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada para warganya. Negara harus menjaga agar para warganya tetap dalam keadaan aman. Dibidang ekonomi pun liberalisme mengagungkan kebebasan pribadi. Menolak intervensi negara dlm urusan ekonomi. Dan pasar bebas adalah pengertian pokok bagi pemikiran liberalistis di bidang ekonomi. . Semua relasi ekonomi harus berjalan menurut hukum penawaran dan permintaan Bentuk monopoli maupun proteksionisme ditolak dengan tegas karena merupakan bentuk intervensi Liberalisme dalam bentuk murni tentu belum pernah terwujud sepanjang sejarah. Pada kenyataannya negara selalu ikut campur dalam urusan ekonomi dengan peraturan pajak, regulasi impor ekspor dan sebagainya. 2. Sosialisme Inti pemikiran Sosialisme menempatkan masyarakat diatas individu. Kedilan sosial adalah gagasan yg berasal dari pemikiran sosialisme Sosialisme ingin mengatur lembaga milik demikian rupa sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Menempatkan masyarakat di atas individu (liberalisme individu diatas masyarakat) Memandang manusia sbg makluk sosial atau hidup bersama orang lain (liberalisme cenderung melihat manusia sbg individu yg mempunyai kebebasan masing-masing) Ditandai dgn solidaritas dan kesetiakawanan (liberalisme ditandai dgn egoisme) Dua bentuk sosialisme : a. Sosialisme Komunistis Komunistis atau komunisme menolak milik pribadi. Milik harus menjadi milik bersama atau milik kolektif (barang komsumsi boleh dimiliki secara pribadi seperti rumah, mobil dsb, sedang yg tak boleh dimiliki adalah sarana produksi seperti, pabrik, industri) Di negara-negara komunis , ekonomi direncanakan dgn ketat dari atas. Harga jual, besarnya upah, vol produksi dan semua faktor ekonomi lain dikomandoi oleh pemerintah b. Sosialisme Demokratis Sosialisme Demokratis juga menempatkan masyarakat diatas individu. Namun berbeda dengan komunisme, disini tidak bersedia mengorbankan sistem pemerintahan demokratis yg mereka anggap sebagai sebuah perolehan modern yg sangat berharga. Mereka ingin mewujudkan cita-cita sosialis mell jalur demokrasi. 3. Kekuatan dan kelemahan Kekuatan liberalisme adalah bahwa milik pribadi diakui sebagai cara penting untuk mewujudkan kebebasan pribadi. Kelemahan liberalisme adalah bahwa mereka kurang memperhatikan nasib kaum miskin dan orang yang kurang beruntung dalam perjuangan hidup, seperti kaum buruh dalam masyarakt berindustri. Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan dimensi transindividual dari milik. Milik selalu mempunyai fungsi sosial Kelemahan sosialisme ekonomi yg direncanakan dengan ketat dari atas ternyata tidak bsa berhasil 4. Menuju Perdamaian
Dengan adanya welfare state, campur tangan
negara dalam bidang sosial-politik justru menjadi sangat besar. Seluruh sistem jaminan sosial direncanakan dan diselenggarakan oleh negara. Tetapi sekali lagi campur tangan itu bertujuan membantu mereka yang minimal beruntung. Namun, disisi lain liberalisme bole mencatat juga kemenangan yang gemilang, yaitu diakuinya keunggulan sistem ekonomi pasar. KAPITALISME DAN DEMOKRATISASI Kapitalisme
Kapitalisme dimengerti sebagai praktek ekonomi dan
sekaligus sebagai sistem sosial yang ditandai oleh adanya kelas, yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar. Demokratisasi
Demokratisasi cenderung memajukan persamaan
ETIKA PASAR BEBAS Sistem pasar bebas yang bisa dijalankan sekarang
tetap merupakan sistem ekonomi yang paling
unggul, terutama karena menjamin efisiensi ekonomi dengan cara paling memuaskan. Pentingnya etika tampak dari dua segi :
1. Dari segi keadilan sosial
2. Jaminan agar kompetisi berjalan dengan baik dari