Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

LIBERALISME DAN SOSIALISME


SEBAGAI PERJUANGAN MORAL
LIBERALISME DAN SOSIALISME
Keadilan dapat diartikan sebagai
memberikan kepada setiap orang yang menjadi
haknya

Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai

salah satu hak manusia yang terpenting.


Sosialisme berpendapat bahwa milik tidak boleh

dibatasi pada kepentingan individu saja,


melainkan mempunyai fungsi sosial.
TINJAUAN HISTORIS TENTANG HAK MILIK
1. JOHN LOCKE
Menurut Locke, manusia mempunyai tiga hak kodrat : life,
freedom, and property (hak untuk hidup, hak atas kebebasan
dan hak atas milik pribadi ). Yang paling penting adalah hak
atas milik karena kehidupan dan kebebasan kita miliki juga.
Setelah muncul uang legitimasi milik pribadi menjadi lain.
Alasan membatasi milik yg disediakan alam tak berlaku lagi.
Menurut pandangan Locke Ciri kapitalisme liberal mulai
nampak dari :

1. Pekerjaan harus diukur atas dasar nilai tukarnya, artinya


sebagai komoditas di pasaran.

2. Hasil kerja karyawan menjadi milik sah dari pemilik tanah


atau pemilik sarana produksi lain.
2. ADAM SMITH
Membela Sistem pasar bebas di bidang ekonomi dan
memerangi merkantilisme ( peraturan dan regulasi
yg berlebihan )
Mengikuti Locke menggarisbawahi pentingnya milik
pribadi dan memandang pekerjaan sebagai sumber hak
milik
Manusia memiliki produktivitas dan produktivitas kerja
itulah yg menghasilkan kemakmuran
Pentingnya pembagian kerja ( devision of labour ) yg
sangat membantu meningkatkan produktivitas kerja
Menurut Smith, kita harus membedakan self-interest
atau self-love di satu pihak dan selfishness di pihak
lain.
Selfishness adalah egoisme belaka : begitu tertuju pada
kepentingan diri sehingga tidak peduli lagi dengan
perasaan atau kepentingan orang lain.
Self-interest adalah cinta diri itu memang tidak
merupakan keutamaan, tetapi bisa diterima sebagai
motif yang sah untuk kelakuan kita.
Sikap etis yang penting dalam konteks ekonomi adalah
hubungan timbal balik, kerjasama, dan terutama
keadilan. ( bukan kepentingan diri dan egoisme )
sehingga akan tercipta kemakmuran paling besar
dalam masyarakat
Kompetisi merupakan cara yg paling efisien untuk
mewujudkan kebebasan di bidang ekonomi, yg
membawa manfaat untuk produsen, konsumen dan
pekerja. ( tentunya ditandai dengan persamaan )
3. MARXISME DAN KRITIKNYA ATAS MILIK PRIBADI
Yang dimakdud dengan Marxisme adalah pemikiran Karl
Marx (1818-1882) bersama Friedrich Engels (1820-
1895).
Marxisme merupakan ajaran sosial-ekonomis-politik
yang sangat kompleks dan tidak mudah untuk
disingkatkan tanpa mengorbankan cukup banyak unsur
yang sebenarnya hakiki juga.
Kritik marxisme atas milik pribadi ditempatkan dalam
suatu perspektif etis dan akibatnya konsepsi tentang
milik didasarkan juga atas motif-motif etis.
Inti kritik etis itu adalah alienasi atau keterasingan.
Menurut marxisme, dalam sistem kapitalisme liberal
manusia itu terasing dari dirinya sendiri, terasing dari
kodratnya sebagai manusia.
Marxisme menolak pemilikan pribadi atas kapital atau
modal, sebab yang memiliki kapital dengan sendirinya
memiliki juga sarana-sarana produksi
Menurut perumusan Marx dan Engels
Komunisme tidak mencabut dari siapapun kuasa untuk
menjadi pemilik produk-produk masyarakat, yang
dilakukannya hanyalah mencabut dari orang kuasa untuk
menaklukkan pekerjaan orang lain dengan cara menjadi
pemilik dengan mengisap tenaga kerja orang lain.
Lembaga milik pribadi pada dasarnya merupakan
penindasan atau eksploitasi kaum pekerja. Kapitalis
menjadi pemilik dengan menghisap tenaga kerja orang
lain. Di sini jelas tampak inspirasi etis dari marxisme
PERTENTANGAN DAN PERDAMAIAN
ANTARA LIBERALISME DAN SOSIALISME
1. Liberalisme
Inti pemikiran liberalisme adalah tekanannya pada kebebasan
individual.
Dibidang politik peranan negara harus seminimal mungkin dan
memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada para warganya.
Negara harus menjaga agar para warganya tetap dalam keadaan
aman.
Dibidang ekonomi pun liberalisme mengagungkan kebebasan
pribadi.
Menolak intervensi negara dlm urusan ekonomi. Dan pasar bebas
adalah pengertian pokok bagi pemikiran liberalistis di bidang
ekonomi.
. Semua relasi ekonomi harus berjalan menurut hukum penawaran
dan permintaan
Bentuk monopoli maupun proteksionisme ditolak dengan
tegas karena merupakan bentuk intervensi
Liberalisme dalam bentuk murni tentu belum pernah
terwujud sepanjang sejarah. Pada kenyataannya negara
selalu ikut campur dalam urusan ekonomi dengan peraturan
pajak, regulasi impor ekspor dan sebagainya.
2. Sosialisme
Inti pemikiran Sosialisme menempatkan masyarakat diatas
individu.
Kedilan sosial adalah gagasan yg berasal dari pemikiran
sosialisme
Sosialisme ingin mengatur lembaga milik demikian rupa
sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Menempatkan masyarakat di atas individu (liberalisme
individu diatas masyarakat)
Memandang manusia sbg makluk sosial atau hidup bersama
orang lain (liberalisme cenderung melihat manusia sbg
individu yg mempunyai kebebasan masing-masing)
Ditandai dgn solidaritas dan kesetiakawanan (liberalisme
ditandai dgn egoisme)
Dua bentuk sosialisme :
a. Sosialisme Komunistis
Komunistis atau komunisme menolak milik pribadi.
Milik harus menjadi milik bersama atau milik kolektif
(barang komsumsi boleh dimiliki secara pribadi seperti
rumah, mobil dsb, sedang yg tak boleh dimiliki adalah
sarana produksi seperti, pabrik, industri)
Di negara-negara komunis , ekonomi direncanakan dgn
ketat dari atas. Harga jual, besarnya upah, vol produksi
dan semua faktor ekonomi lain dikomandoi oleh
pemerintah
b. Sosialisme Demokratis
Sosialisme Demokratis juga menempatkan
masyarakat diatas individu. Namun berbeda dengan
komunisme, disini tidak bersedia mengorbankan
sistem pemerintahan demokratis yg mereka anggap
sebagai sebuah perolehan modern yg sangat
berharga. Mereka ingin mewujudkan cita-cita sosialis
mell jalur demokrasi.
3. Kekuatan dan kelemahan
Kekuatan liberalisme adalah bahwa milik pribadi
diakui sebagai cara penting untuk mewujudkan
kebebasan pribadi.
Kelemahan liberalisme adalah bahwa mereka kurang
memperhatikan nasib kaum miskin dan orang yang
kurang beruntung dalam perjuangan hidup, seperti
kaum buruh dalam masyarakt berindustri.
Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan
dimensi transindividual dari milik. Milik selalu
mempunyai fungsi sosial
Kelemahan sosialisme ekonomi yg direncanakan dengan
ketat dari atas ternyata tidak bsa berhasil
4. Menuju Perdamaian

Dengan adanya welfare state, campur tangan


negara dalam bidang sosial-politik justru menjadi
sangat besar. Seluruh sistem jaminan sosial
direncanakan dan diselenggarakan oleh negara.
Tetapi sekali lagi campur tangan itu bertujuan
membantu mereka yang minimal beruntung.
Namun, disisi lain liberalisme bole mencatat juga
kemenangan yang gemilang, yaitu diakuinya
keunggulan sistem ekonomi pasar.
KAPITALISME DAN DEMOKRATISASI
Kapitalisme

Kapitalisme dimengerti sebagai praktek ekonomi dan


sekaligus sebagai sistem sosial yang ditandai oleh
adanya kelas, yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar.
Demokratisasi

Demokratisasi cenderung memajukan persamaan


ETIKA PASAR BEBAS
Sistem pasar bebas yang bisa dijalankan sekarang

tetap merupakan sistem ekonomi yang paling


unggul, terutama karena menjamin efisiensi ekonomi
dengan cara paling memuaskan.
Pentingnya etika tampak dari dua segi :

1. Dari segi keadilan sosial

2. Jaminan agar kompetisi berjalan dengan baik dari

sudut moral.

Anda mungkin juga menyukai