Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

Adinda P
Annisa KS
Fadlan Azrialsyah
Irsyad Abqori Fikri
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Penyimpangan adalah segala bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan diri dengan
kehendak masyarakat. Dengan kata lain, penyimpangan adalah tindakan atau perilaku
yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang dianut dalam lingkungan baik
lingkungan keluarga maupun masyarakat. Penyimpangan terjadi apabila seseorang atau
kelompok tidak mematuhi norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat disebut dengan deviasi
(deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut
divian (deviant).

Pada masyarakat tradisional penyimpangan jarang sekali terjadi dan dapat


dikendalikan. Sebaliknya, pada masyarakat modern, penyimpangan dirasa semakin
banyak dan bahkan seringkali menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pihak
lainnya. Salah satu bentuk penyimpangan adalah penyimpangan sosial. Seperti halnya
kebudayaan yang bersifat relatif maka penyimpangan sosial juga bersifat relatif.
Artinya, penyimpangan sosial sangat tergantung pada nilai dan norma sosial yang
berlaku. Suatu tingkah laku dapat dikatakan menyimpang oleh suatu masyarakat,
namun belum tentu dianggap menyimpang oleh masyarakat lain yang memiliki norma
dan nilai yang berbeda.
Pengertian penyimpangan sosial sangat beragam. Berikut
inipengertian penyimpangan sosial menurut tokoh ahli :

James W van de Zanden, penyimpangan sosial sebagai perilaku yang


oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar batas toleransi.
Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai perbuatan yang
mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak
mematuhi patokan baku dalam masyarakat (dalam buku Sosiologi :
Suatu Pengantar, Terjemahan).
Robert M.Z. Lawang, penyimpangan sosial sebagai semua tindakan
yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem
sosial dan menimbulkan usaha dari pihak yang berwenang dalam sistem
itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang (dalam buku materi
pokok pengantar sosiologi).
CIRI CIRI PENYIMPANGAN SOSIAL
Dalam menilai suatu tindakan manusia sebagai penyimpangan sosial
atau tidak, setiap masyarakat memiliki ukuran tersendiri. Misalnya saja
meminum minuman keras, pada suatu masyarakat dapat digolongkan
sebagai penyimpangan sosial, namun bagi masyarakat lainnya hal itu
tidak termasuk penyimpangan sosial. Oleh karena itu,Paul
B.Hortonberpendapat bahwaciri ciri penyimpangan sosialadalah
sebagai berikut :
Penyimpangan harus dapat didefiniskan
Penyimpangan bisa saja diterima bisa juga ditolak
Penyimpangan ada yang relatif dan ada juga yang mutlak
Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya lokal
Terhadap norma norma penghindaran dalam penyimpangan
Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERILAKU
PENYIMPANGAN SOSIAL
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial adalah sebagai
berikut ini :
1. Sikap mental yang tidak sehat
2. Ketidakharmonisan dalam keluarga
3. Pelampiasan rasa kecewa
4. Doronga kebutuhan ekonomi
5. Pengaruh lingkungan dan media massa
6. Keinginan untuk dipuji
7. Proses belajar yang menyimpang
8. Ketidaksanggupan menyerap norma
9. Adanya ikatan sosial yang berlain lainan
10. Proses sosialisasi nilai nilai subkebudayaan yang menyimpang
11. Kegagalan dalam proses sosialisasi
MEDIA PEMBENTUK PERILAKU PENYIMPANGAN SOSIAL
Berikut ini adalah beberapa media pembentuk penyimpangan sosial seseorang
Keluarga
Kepribadian seorang anak akan baik jika ia terlahir di keluarga yang baik.
Sementara jika seorang anak terlahir di keluarga yang kacau, yang dibebani
dengan berbegai masalah dan kemiskinan yang mencekik, atau keluarga yang
selalu diliputi dengan percekcokan , kehilangan peran orang tua untuk
membimbing dan mendidik anak karena orang tua yang kecanduan minuman
keras atau narkoba, pengangguran, bahkan terlibat dalam kriminalitas, dan
sebagainya.
Lingkungan tempat tinggal
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh bagaimana sikap sikap orang
orang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Jika disekitarnya adalah orang baik,
maka perbuatannya kemungkinan juga akan baik, dan juga sebaliknya.
Teman bermain
Media massa
BENTUK BENTUK PERILAKU PENYIMPANGAN
SOSIAL
Banyaknya perilakuu menyimpang membuat para ahli mengklasifikasikannya
menjadi beberapa kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini adalah
beberapa bentuk penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial berdasarkan sifatnya
Sifat sifat penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
penyimpangan positif dan penyimpangan negated. Berikut adalah penjelasan
dari masing masing penyimpangan :
Penyimpangan positif, yaitu penyimpangan yang terarah pada nilai nilai
sosial yang ideal, walaupun cara dan tindakan yang dilakukan seolah olah
menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat. Contoh seorang
wanita menjadi kernet bus untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Penyimpangan negatif, yaitu penyimpangan yang mengarah pada tindakan
ke arah yang dianggap rendah dan berakibat buruk. Contoh : pembunuhan,
pencurian, dan perampokkan.
Penyimpangan sosial berdasarkan jangka waktu tertentu
Penyimpangan primer, yaitu penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan
hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang. Berikut adalah ciri ciri penyimpangan
primer :
Bersifat sementara
Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang
Masyarakat masih mentolerir atau menerima penyimpangan tersebut
Contoh : petugas yang membolos kerja, siswa yang terlambat masuk kelas, siswa yang
mencontek saat ujian, orang yang minum lakohol saat pesta, melanggar lalu lintas, dan
sebagainya.
Penyimpangan sekunder, perbuatan yang dilakukan secara berulang ulang dan secara
khas memperlihatkan perilaku penyimpangan. Ciri ciri perilaku penyimpangan sekunder
adalah sebagai berikut :
Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang
Masyarakat tidak bisa mentolerir penyimpangan tersebut.

Penyimpangan situasional, penyimpangan jenis ini disebabkan oleh pengaruh bermacam


macam kekuatan situasional diluar individu yang memaksa individu tersebut untuk berbuat
penyimpangan. Contoh : seorang suami yang terpaksa mencuri karena melihat anak dan
istrinya kelaparan.
Penyimpangan berdasarkan kadar penyimpangannya
Penyimpangan ringan,penyimpangan yang menimbulkan gangguan, ancaman,
hambatan dan atau kerugian yang kecil kepada pihak luar. Biasanya sanksi dari
penyimpangan ringan ini hanya berupa nasihat. Contoh : seorang anak yang mencuri
mangga milik tetangganya
Penyimpangan berat, yaitu penyimpangan yang menimbulkan kerugian yang cukup
besar bagi pihak luar dan kadangkala menimbulkan korban jiwa atau harta benda.
Biasanya sanksi dari penyimpangan berat ini berupa hukuman penjara, atu hukuman
mati. Contoh pencurian, pembunuhan, dan menyetir dalam keadaan mabuk yang
menybabkan kecelakaan.
Penyimpangan berdasarkan individu yang terlibat
Penyimpangan individu, yaitu penyimpangan yang dilakukan sendiri tanpa ada
campur tangan dari orang lain. Misal mencuri sendirian, mencopet di dalam bus
sendirian, dsb.
Penyimpangan kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan bersama sama
dalam suatu kelompok tertentu. Perilaku menyimpang dari kelompok ini agak rumit
sebab kelompok tersebut mempunyai nilai nilai, norma, tradisi dan sikap sendiri.
Contoh : sekawanan anak jalanan.
Contoh Kasus Pelanggaran Nilai Sosial yang Dilakukan Masyarakat Sipil dan
Aparat Pemerintahan
Beberapa contoh kasus pelanggaran nilai sosial dalam masyarakat yang dilakukan oleh
masyarakat sipil, antara lain :
Bermain judi
Tradisi bermain judi dalam lingkungan masyarakat yang sesungguhnya merupakan salah
satu penyakit sosial dan melanggar tata nilai dari suatu masyarakat tertentu.
Mengapa masih ada kelompok-kelompok orang yang mengembangkan tradisi buruk ini ?
karena kurangnya kesadaran mematuhi peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak,
bahkan tradisi bermain judi ini didukung oleh oknum-oknum pemerintahan yang memiliki
posisi penting dalam menegakkan keamanan.
Minum-minuman keras
Tidak hanya dalam masyarakat, agamapun melarang melakukan perbuatan tersebut.
Karena dapat mengganggu kedamaian dan keselarasan yang tercipta dalam kehidupan
bermasyarakat.
Faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya tradisi tersebut ? faktornya antara lain,
individu/kelompok hanya memikirkan kesenangan saja tanpa memikirkan dampak yang
terjadi sesudahnya, dan kurangnya kesadaran mematuhi peraturan yang berlaku
dilingkungan masyarakat
Kesimpulan dari contoh kasus pelanggaran nilai sosial di atas adalah kasus pelanggaran nilai
dalam masyarakat terjad iapabila apa yang menjadi kesepakatan bersama dalam suatu tatanan
hidup bersama dilanggar oleh perbuatan-perbuatan atau sikap-sikap yang tidak sesuai dengan
kaidah kebersamaan hidup itu sendiri.

Beberapa contoh kasus pelanggaran nilai sosial dalam masyarakat yang dilakukan oleh aparat
hukum/pemerintahan, antara lain :
Korupsi
Kasus satu ini sering terjadi dalam suatu Negara atau wilayah, contohnya saja Negara
kita Indonesia. Sudah puluhan bahkan ratusan kasus korupsi belum juga terselesaikan
sampai sekarang ini. Contoh kasus korupsi yang terjadi di Indonesia:
Kasus korupsi pengucuran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI), dengan
tersangka Aulia Pohan, dan Maman Sumantri (2008)
Kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, dengan tersangka Muhammad Nazaruddin (2011)
Penanganan Pelanggaran terhadap Nilai Sosial
Penanganan pelanggaran terhadap nilai social mempunyai sanksi yang diberikan. Selain itu, sanksi akan
diberikan kepada individu atau anggota kelompok. Jika diantara keduanya tidak mematuhinya akan
dijatuhkan sanksi yang bersifat negativ dapat berupa cemoohan dalam bermasyarakat seperti pengucilan.
Penanganan terhadap pelanggaran nilai social dibedakan menjadi 2, yaitu:
Preventif dilakukan sebelum terjadi sebuah pelanggaran yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
pelanggaran.
Represif dilakukan setelah terjadi pelanggaran dan yang telah diupayakan supaya keadaan pulih
seperti sediakala.
Solusi untuk mengatasi terjadinya pelanggaran terhadap nilai sosial:
1. Sistem mendidik
Dimaksudkan supaya didalam individu atau seseorang terdapat sebuah perubahan sikap dan tingkah laku
untuk bertindak sesuai dengan nilai maupun norma.
2. Sistem mengajak
Dimaksudkan untuk mengarahkan agar perbuatan seseorang tersebut didasarkan pada nilai maupun
norma dan tidak mematuhi kemauan individu-individu.
3. Sistem memaksa
Bertujuan untuk memengaruhu secara tegas agar seseorang akan bertindak sesuai dengan nilai maupun
norma.

Anda mungkin juga menyukai