Hilang
Hilangny kontrol
a kontrol ekspresi
Karsinog pertumb onkoprotei
en HPV uhan n. F :
differensias
Squamo i dari epitel
column serviks
ar
Gambaran
mukosa seperti
brokoli yang
rapuh jika ada
pergesekan.
Nilai CFS (cav
free space)
Stadium
Tahapan Ca Cervix
Displasi
a ringan
sampai Displasia
displasi ke
lesi pre-
a karsinom
invasif tahap
sedang a in situ
(ditandai invasif
sifatnya sampai
anisosito
sis,
reversib karsinom (gejala
el a invasif lebih
hiperkro
disebut berjalan nyata)
matik
Cervical lambat(a
sel)
Intraepit symptom
helial ati)
Neoplasi
Tanda dan Gejala
Pada tahap awal tidak ada gejala-gejala
khusus
timbul gejala berupa ketidak teraturannya
siklus haid (amenorhea atau hipermenorhe)
Perdarahan post koitus
Perdarahan setelah latihan berat
Nyeri dirasakan dapat menjalar ke
ekstermitas bagian bawah dari daerah
lumbal
(Perdarahan yang khas berbentuk
mukoid)
Pada tahap lanjut
Gejala yang mungkin dan biasa timbul
lebih bervariasi ;
sekret dari vagina berwarnakuning,
berbau dan terjadinya iritasi vagina serta
mukosa vulva.
Perdarahan pervagina akan makin sering
terjadi dan nyeri makin progresif
keputihan pada vagina yang tidak normal
sakit saat buang air kecil
Anamnesa
KU :nyeri dan perdarahan ketika senggama
biasanya,
thn
Pemeriksaan fisik
Space)
KeadaanPemeriksaan
umum :Malaise, laboratorium
pucat
PAP test
Cervical biopsy
HPV test
Penatalaksanaan
Metode-metode pengobatan
Wanita-wanita dengan kanker leher
rahim dapat dirawat dengan operasi,
terapi radiasi, kemoterapi, terapi
radiasi dan kemoterapi, atau
kombinasi dari metode ketiga-tiganya.
Operasi
Hysterectomy
conization, cryosurgery
salpingo-oophorectomy
Vaksin di suntikan
sebanyak 3x
Pada bulan 0, 1, dan 6.
Usia 10 55 tahun
Cara Kerja Vaksin
nuh
i bu
Vaksin k d
t HPV
pu
gka
n
ita
D
Masuk
Merangsang
Antibodi respon Antibodi
kekebalan tubuh
terhadap HPV
Serviks
(Leher Rahim)
edukasi
Hindari :
Nikah muda
Merokok
Penggunaan alat kontrasepsi jangka
panjang
Ganti-ganti pasangan
Pap smear
Merupakan metode
deteksi dini.
Sensitivitas pap
smear bila
dikerjakan setiap
tahun mencapai
90%, setiap 2 tahun
87%, setiap 3 tahun
78%, dan setiap 5
tahun 68%.
MANFAAT
1. Diagnosa dini keganasan : mendeteksi dini ca
cerviks, ca corpus endometrium, keganasan
tuba fallopi & keganasan ovarium
2. Perawatan ikutan dari keganasan : perawatan
ikutan stlh operasi & stlh mendpt kemoterapi
& radiasi
3. Interpretasi hormonal wanita : bertujuan
mengikuti siklus menstruasi dgn / tnp ovulasi,
menentukan maturasi kehamilan &
menentukan kemgknan keguguran pd hamil
muda
4. Menentukan proses peradangan : pd berbagai
infeksi bakteri & jamur
Syarat dilakukan Pap Smear
1. Tdk boleh sdg haid / ada perdarahan. Sebaiknya 3
hari sesdh haid selesai.
2. Tdk boleh berhub.seksual walaupun
menggunakan kondom sekalipun, minimal 3 hari
terhitung 324 jam.
3. Tdk boleh memakai douch, cairan pembersih
vagina, sabun sirih / antiseptik sejenisnya yg
dimskkan kedlm vagina (bila sekadar utk
membersihkan daerah bgn luar vagina / utk cebok
diperbolehkan).
4. Tdk sdg hamil. Jika hendak pap smear sebaiknya
dilakukan 2 / 3 bln stlh melahirkan. Pada masa ini,
umumnya darah nifas / cairan pd masa nifas sdh
tdk ada.
Alat-alat dan bahan pap smear:
1. Spekulum Bivalve
(cocor bebek)
2. Spatula Eyre
3. Cyto brush
4. Object glass
5. Handscoen
6. Kapas
7. Kasa
8. Alkohol 95%
PROSEDUR
Cara Konvensional
1. Pasien dibaringkan dlm posisi litotomi
2. Cuci tangan dgn sabun dibwh air
mengalir
3. Keringkan tangan dgn handuk bersih
4. Gunakan sarung tangan dgn benar
5. Bersihkan vulva & perineum dgn kasa
kering
6. Pasang spekulum shg tampak jelas
vagina bgn atas, forniks post, serviks
uterus dan kanalis servikalis
7. Periksa serviks apakah normal atau
tidak
8. Spatula dgn ujung pendek dimasukkan
kedlm endoserviks, dimulai dr arah jam
12 & diputar 360 searah jarum jam
9. Sediaan yg telah didpt dioleskan diatas
kaca objek pd sisi yg tlh diberi tanda dg
membentuk sudut 45 1xusapan
10. Celupkan kaca objek kedlm larutan
alkohol 95% selama 10mnt
10. Celupkan kaca objek kedlm larutan
alkohol 95% selama 10mnt
11. Kemudiaan sediaan dimasukkan kedlm
wadah transpor & dikirim ke laboratorium
utk diproses & membutuhkan wkt sekira
37 hari hingga dibaca oleh seorang
ahli patologi.
13. Kemudian, dari hasil pemeriksaan bisa
diketahui apakah sel2 leher rahim yg
tampak itu normal / sdh menunjukkan
tanda2 tdk normal
Endoserviks adenokarsinoma Candida organisme
pada tes pap pada tes pap
keputih
Fluor an
albus
Mucosa berbau
rapuh busuk
dan
Ca bercamp
cervix ur darah
Terapi Farmakologi
1)Gonore > Penisilin Prokain
2)Uretritis non gonore > Tetrasiklin
3)Trikomoniasis > Metronidazol
4)Candiasis > Nistatin Topikal
Terapi Nonfarmakologi
1)Perubahan Tingkah Laku
2)Personal Hygiene
3)Pengobatan Psikologis
Pencegahan fluor albous
1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang
tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vgina.
2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan
dengan tujuan agar vagina harum dan kering
sepanjang hari.
3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum
berpakaian.
4. Gunakan celana dalam yang kering.
5. Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap
keringat, seperti katun.
6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans
?tidak dianjurkan karena pori-porinya sangatrapat.
Hubungan pemakaian
kontrasepsi dg ca cervix
Penggunaan kontrasepsi dalam jangka
waktu lama. Penggunaan kontrasepsi yang
dipakai dalam jangka lama yaitu lebih dari 4
tahun dapat meningkatkan risiko kanker leher
rahim 1,5-2,5 kali. Kontrasepsi oral mungkin
dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim
karena jaringan leher rahim merupakan
salah satu sasaran yang disukai oleh
hormon steroid perempuan.
Sedangkan, pada kontrasepsi intra uterin
akan membuat serviks teriritasi
Prognosis
5-year survival rate untuk std I 92
%, untuk ksluruhn std 71%
Kesimpulan
Ca Cervix merupakan tumor ganas primer yang
berasal dari metaplasia epitel di daerah
skuamokolumner junction.
Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi
Human Papilloma Virus (HPV).type,16,18 & 31,33,45.
Ca cervix ditandai dengan contact bleeding dan flour
albus yang berbau busuk.
Tatalaksana yang dilakukan berupa pembedahan.
Khemoterapi, radiasi atau combined
Pencegahan merupakan langkah terbaik berupa
edukasi, vaksinasi HPV dan deteksi dini dengan Paps
Mear
Daftar Pustaka
Bagian obstetri dan ginekologi Fk Unpad.
1984. Obstetri Patologi. Bandung : FK
Unpad
Mochtar Rustam. 1999. Synopsis Obstetri
jilid 1. Jakarta : EGC
http://www.ubb.ac.id
Seminar Cancer Cervixs 2012, UI Jakarta.
Brithis Yournal Obsgyn 2012
Sarwono ,P ,,Obstetri Ginekologi FK UI.2010.