Makhluk yang sulit dimengerti Obyek untuk mengetahui dan mengenal manusia Memiliki rasa ingin tahu Selalu mobil Selalu berubah Manusia
Terikat untuk berinteraksi
dengan manusia lain Sebagai individu dan sebagai makhluk sosial Sebagai Makhluk Sosial
Terikat oleh norma-norma sosial
Sebagai makhluk individu dan sosial, manusia melahirkan kebudayaan Kebudayaan
Hakikat kebudayaan pada
hakikatnya menyentuh sikap- sikap manusia yang baik, baik sebagai individu maupun sosial Konotasi berbudaya mengandung unsur kebaikan Segala sesuatu yang berbudaya menjunjung nilai-nilai luhur Humaniora
Tujuan ilmu budaya: membuat
manusia menjadi lebih humanis, yaitu lebih berbudaya, lebih halus dan lebih berbudi luhur Dalam praktek kehidupan sehari-hari, yang paling penting bukan ilmu, tapi tujuannya, yaitu menjadi makhluk yang berbudaya Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial erat
hubungannya dengan interaksi antar manusia sebagai makhluk sosial Yang penting yaitu menjaga agar hubungan antar manusia dapat berjalan dengan baik Antara ilmu sosial dan humaniora Tugas ilmu-ilmu sosial: mengatur hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial The humanities bertugas menjadikan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial, lebih berbudaya IQ, EQ dan SQ
IQ : mengandalkan otak (kecerdasan pribadi) EQ : menuntut pentingnya pengendalian emosi, yaitu pengejawantahan IQ dalam tata pergaulan sosial. SQ: manusia sebagai makhluk Tuhan Manusia
Tidak bebas perubahan
Misalnya : gelar kebangsawanan, kekuasaan negara dll Strategi Kebudayaan
Dampak perubahan: positif dan
negatif Persoalan kebudayaan: Bagaimana mengendalikan keadaan agar perubahan2 membawa dampak positif Kebudayaan Manusia memiliki tanggung jawab untuk memajukan kebudayaan demi kemaslahatan orang banyak, bukan hanya untuk diri dan kepentingannya Kebudayaan yang dibiarkan menggelinding dengan sendirinya dapat merusak harkat orang banyak Perlu Rekayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan positif Rekayasa disebut sebagai strategi kebudayaan, yang dilakukan dengan sadar, dipantau dengan baik dan dikoreksi perkembangannya Strategi Kebudayaan
Meliputi dua sasaran, manusia
sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial Sasaran pertama berusaha untuk menjadikan individu- individu manusia menjadi baik Sasaran kedua untuk menjadikan interaksi antar- manusia menjadi baik pula Pesimisme Masa Depan
Bagaimana keadaan manusia di
masa depan? Konflik masa depan : konflik antar suku, konflik antar agama dan konflik antar budaya Menghadapi masa depan : gabungan praktek the humanities dan social sciences dalam kehidupan sehari-hari Strategi kebudayaan untuk menyiasati masa depan: Masa depan dunia pada umumnya Kelemahan manusia Indonesia pada umumnya Sistem pendidikan Kelemahan manusia Indonesia pada umumnya: Tidak suka disiplin Suka meremehkan mutu Tuna harga diri Enggan bertanggung jawab Suka jalan pintas (dalam pengertian tidak baik) Suka ikut-ikutan Sistem pendidikan di Indonesia Gagal dalam melahirkan kualitas SDM yang kuat Gagal mendidik anak bangsa untuk hidup bersama secara damai dan sejuk Gagal memberikan pemerataan pelayanan mutu pendidikan Gagal melahirkan anak bangsa yang jujur dan bermoral Manusia sebagai Makhluk Budaya Unsur-unsur kelemahan global dan nasional itulah yang perlu diperhatikan dalam memikirkan hakikat manusia Indonesia sebagai makhluk budaya