Anda di halaman 1dari 36

Prinsip Pembuatan Foto

Rontgen dan Posisi Foto


Sinar X
Sinar X adalah pancaran gelombang
elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio, panas, cahaya, dan
sinar ultraviolet
Panjang gelombang 1/10.000
Sifat-Sifat Sinar X
Daya Tembus
Pertebaran
Penyerapan
Efek Fotografik
Pendar Fluor
Ionisasi
Efek Biologik
Pembuatan Sinar X
Diperlukan sebuah tabung rontgent
hampa udara, dimana terdapat
elektron-elektron yang diarahkan
dengan kecepatan tinggi pada suatu
target.
Panas
Energi (99%)
Elektron Sinar X
(1%)
Syarat tabung rontgen
1. Mempunyai sumber elektron
2. Gaya yang mempercepat gerakan elektron
3. Lintasan elektron yang bebas dalam ruang
hampa udara
4. Alat pemutasan berkas elektron (focusing cup)
5. Penghenti gerakan elektron
(gambar tabung ronsen)
(gambar bagian dalam tabung
ronsen)
Video youtube cara kerja tabung
ronsen
(gambar perlengkapan radiograf)
Proses terjadinya sinar X dari
tabung rontgen
1. Katoda (Filamen) dipanaskan (lebih dari 20000C)
sampai menyala dengan mengalirkan listrik
yang berasal dari transformator
2. Elektron terlepas dari katode karena panas
3. Sewaktu dihubungkan dengan transformator
tegangan tinggi, elektron akan dipercepat
gerakannya menuju anoda dan dipusatkan ke
focusing cup
4. Filamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran
(target) dengan memilih potensial tinggi
4. Awan- awan elektron mendadak dihentikan pada
target sehingga terbentuk panas dan sinar X
5. Pelindung (perisai) timah mencegah keluarnya
Sinar X dari tabung, sehingga sinar X yang
terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela
6. Panas yang tinggi pada target akibat benturan
elektron ditiadakan oleh radiator pendingin
Jenis Pemeriksaan Sinar X

Sinar Tembus (Fluoroskopi,


doorlichting)
Pemeriksaan radiologik dimana ahli
radiologi secara langsung dapat
melihat dan mempelajari alat-alat
dalam tubuh yang bergerak
Foto Rontgen (Radiografi)
Pemeriksaan foto rontgen
(Radiografi)
Perlengkapan untuk membuat
radiografi
Jenis pemeriksaan dan posisi
pemotretan
Pengetahuan pesawat rontgen
Pengetahuan kamar gelap
Proses terjadinya gambaran
radiografi
Perlengkapan untuk membuat
radiografi
1. Film Rontgen
2. Intensifying screen
3. Kaset
4. Grid (kisi-kisi)
5. Alat-alat fiksasi
6. Alat-alat pelindung
7. Marker
1. Film Rontgen
Lapisan film rontgen
Supercoat, emulsi film, substratum, alas film

Jenis-jenis film rontgen


Screen film, nonscreen film , sensitivitasnya

Jenis film menurut kecepatanya


2. Intensifying screen
alat yang terbuat dari kardus (card
board) khusus yang mengandung
lapisan khusus emulsi fosfor dengan
bahan pengikat yang sesuai
3. Kaset
Bakelit

Intensifying screen upper

Tempat film rontgen

Intensifying screen bawah

Lapisan timah

Per baja
4. Grid (kisi-kisi)
Alat untukmengurangi atau
mengeliminasi radiasi hambur agar
tidak sampai ke fillm rontgen.
5. Alat-alat Fiksasi
Bantal pasir (Sand bags)
Bantal spons (sponge atau soft
bags)
Ikat pinggang penekan (compresor
band)
klem kepala
6. Alat Pelindung
7. Marker (tanda atau kode)
Digunakan untuk
Identifikasi pasien
Tanda letak anatomi
Jenis Pemeriksaan

Pemeriksaan rontgen
dasar
Kontras dan tanpa kontras
Pemeriksaan rontgen
khusus
Arteriografi, flebografi,
angiokardiografi, embolisasi,
ventrikulografi,
Posisi Pasien
Posisi Objek
Letak atau kedudukan dari sebagian
dari tubuh pasien yang perlu diatur
dalam suatu pemotretan.
Pengaturan Central Ray ( CR )
Antero-Posterior
= sinar dari depan
ke belakang
Postero-Anterior
= sinar dari
belakang ke depan
Trans Lateral =
sinar dari tepi
yang satu ke tepi
yang lain
Pengaturan Sinar
Focus Film distance ( FFD )
Pengaturan Central Ray ( CR )
Central Point (CP)
Focus Film Distance
Dorso plantar
Faktor eksposi
1. Besaran kilovoltage (KV)
. Dikaitkan dengan daya tembus sinar
. Makin tinggi besaran KV makin tinggi pula daya
tembus sinar
. Umumnya jumlah KV menunjukan jumlah radiasi
2. Miliampere Second (MAS)
Perkalian antara besaran nilai ampere dengan waktu
eksposi
Menunjukan kuantitas radiasi
contoh: MAS = MA x S
= 100 x 1/10 detik
=400 x 1/40 detik
Jarak pemotretan

Focus-film distance (FFD)


Object film distance (OFD)
Focus object distance (FOD)

Anda mungkin juga menyukai