restorasi pasca
endodonti
Kelompok 4
Tutor: drg. Dedi Sumantri
Gigi berpasak juga ya
Olive, 19 tahun datang ke praktek drg karena gigi
depan atas patah mahkota akibat trauma. Gigi tsb
sudah dilakukan perawatan saluran akar 2 bulan yang
lalu. Pasien minta dilakukan penambalan karena merasa
terganggu estetiknya.
Hasil pemeriksaan diketahui perkusi -,tidak ada
mobility, pembengkakan -, tidak ada kelainan sistemik.
Drg menjelaskan struktur gigi yang ada tidak memadai
untuk dilakukan penambalan. Kondisi olive lebih tepat
dibuat post dan core pada saluran akar yaitu dipasang
suatu pasak pada saluran akar gigi yang telah dirawat.
Setelah itu baru dibuatkan full crown akrilik ataupun
porselen pada mahkota gigi yang dirawat. Tentunya
harus dilihat dulu apakah pemasangan post core nya
berhasil atau tidak, terang drg.
Bagaimana saudara menjelaskan restorasi pasca
endodontik ?
Terminologi
Post and core
yaitu prosedur membentuk gigi kembali
supaya gigi tersebut mempunyai dukungan
yang cukup untuk dibuatkan crown
Post
yaitu pasak yang disemenkan ke dalam
saluran akar dan berfungsi memberi retensi
bagi inti
Core
yaitu bagian yang terletak di atas post
untuk tempat meletakkan crown
Identifikasi masalah
1. Mengapa drg memilih post and core untuk
kasus olive ?
2. Bagaimana pemasangan post core yang
berhasil ?
3. Apa indikasi dan kontraindikasi post core?
4. Bagaimana prosedur pembuatan post
core ?
5. Apa jenis-jenis post core?
6. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pembuatan post core ?
7. Apa fungsi dari post and core?
8. Apa saja kegagalan pada post core ?
9. Restorasi apa saja yang bisa
dilakukan pasca perawatan
endodontik?
10.Apa keuntungan dan kerugian post
core ?
11.Apa saja kriteria post core yang
ideal?
12.Apa saja jenis semen yang dapat
digunakan?
Analisa masalah
1. Drg memilih post core karena gigi olive
pasca perawatan endo,dimana gigi
kehilangan struktur yang luas sehingga
dapat terjadi fraktur mahkota bila
dilakukan restorasi biasa, dan kelembaban
gigi telah berkurang sehingga lebih rapuh.
2. Pemasangan post core yang berhasil :
Mampu melindungi akar dari fraktur
Kuat
Memberi retensi bagi inti dan mahkota
3. Indikasi :
Gigi yang akarnya besar dan panjang
Tidak ada kelainan periapikal
Tidak sensitif terhadap tekanan
Tidak ada inflamasi
Apikal seal baik
kontraindikasi :
OH buruk
Akar kecil dan bengkok
Pengisian saluran akar kurang sempurna
Gigi crowded dan crossbite
4. Prosedur pembuatan post core :
Preparasi mahkota tiruan
Preparasi saluran akar,mengeluarkan
bahan pengisi
Pembuatan pola malam post core
Pembuatan sprue,casting
Sementing post core
Pola malam
Sementing mahkota
evaluasi
5. Jenis-jenis post core :
- Berdasar root reinforcement system : pasak
cor, pasak berulir dan pin pasak
- Berdasarkan retensi : pasak aktif dan pasif
- Berdasarkan cara pembuatan :
prefebricated post dan custom made post
6. Hal yang harus diperhatikan :
Retensi,resistensi
Pemeliharaan struktur gigi
Tekanan oklusal
Ukuran pasak yang akan digunakan
Dentin yang tersisa
Jenis mahkota
7. Fungsi post :
- Memberi retensi bagi core atau inti
- Mempertahankan restorasi akhir
- Meneruskan tekanan yang diterima gigi
merata ke sepanjang akar
fungsi core : mengganti mahkota yang hilang
8. Kegagalan pada post and core :
- Fraktur akar karena ukuran pasak tidak tepat
- Karies sekunder karena kebocoran tepi
restorasi
- TO apabila sementasi tidak tepat
9. Restorasi pasca perawatan endo :
- Restorasi direct :
anterior : resin komposit atau GIC.
Posterior : amalgam atau resin komposit
- Restorasi indirect : restorasi logam tuang
drg
Pemeriksaan : perkusi
Keluhan : gigi -,mobility -,
depan atas patah pembengkakan - ,struktur
karena trauma gigi tidak cukup unt
ditambal
2 bulan pasca
PSA
POST DAN
CORE
Indikasi dan
sement Evaluasi &
kontraindika prosedur
asi kegagalan
si
Tujuan pembelajaran
1) Mahasiswa mampu menjelaskan
indikasi dan kontraindikasi post & core
2) Mahasiswa mampu menjelaskan
prosedur pembuatan post & core
3) Mahasiswa mampu menjelaskan
sementasi pada post & core
4) Mahasiswa mampu menjelaskan
evaluasi dan kegagalan post & core
1.Indikasi dan kontraindikasi
post core
Indikasi :
Perubahan warna dan kemungkinan gigi fraktur setelah
perawatan endodontik
Gigi nonvital dimana retensi untuk mahkota tidak cukup
Hilangnya mahkota asli pada gigi yang telah dirawat
saluran akar
mempunyai apikal seal yang baik
Tidak sensitiv terhadap tekanan
Tidak ada eksudat
Tidak ada fistel
Apikal tidak sensitiv
Tidak ada inflamasi
Tidak ada kelainan periapikal
Kontraindikasi :
Fraktur akar
Fraktur mahkota
OH pasien buruk
Bentuk akar pendek dan bengkok
Kelainan periapikal
Pengisian saluran akar kurang sempurna
Mahkota asli masih mempunyai estetik yang
cukup baik dengan sedikit perubahan warna
Gigi dengan akar yang tipis
Tekanan oklusal besar
Traumatik oklusi
Post harus memenuhi kriteria sbb ;
Mampu melindungi akar dari fraktur
Memberi retensi bagi inti dan
mahkota
Mudah dipasang
Biokompatible
Kuat dan resistensi terhadap tekanan
Dapat dilihat secara radiografis
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prosedur
pembuatan post and core
1. Disain pasak
Prinsip disain pasak:
Panjang pasak 2/3 panjang SA
Dinding pasak dibuat sesejajar mungkin
Pasak harus terletak sesuai dengan sumbu
panjang akar
Sesuai dengan prinsip ferulle
Menggunakan bentuk anti rotasi,spt: grooves,pin
Buat saluran vent pada pasak untuk
menyalurkan tek.hidrostatik yang terjadi saat
penyemenan dan mencegahterjadinya fraktur
akar pada batas gusi
2.Preparasi mahkota tiruan pasak
hal yang harus diperhatikan:
- hilangkan struktur gigi yang lemah
- hilangkan undercut
- ketebalan sisa jaringan mahkota minimal 1 mm
- preparasi mahkota sesuai dengan prinsip
preparasi,yaitu:
preparasi mahkota
Preparasi mahkota dlakukan seminimal mungkin
dengan batas akhir preparasi mahkota lebih ke
apikal dari unit pasak dan inti. Ferrule pada
mahkota akan mencegah fraktur pada saat gigi
berfungsi
b. Bentuk retensi
retensi adalah kemampuan pasak untuk menahan
tekanan vertikal yang akan melepaskan pasak dari
saluran akar, faktor yang mempengaruhi retensi
pasak :
c. Bentuk resistensi
Resistensi merupakan kemampuan pasak dan gigi
untuk menahan tekanan lateral dan rotasi.
faktor yang mempengaruhi resistensi :
Panjang pasak
Kekakuan dan kekerasan
Anti rotasi
ferrule
d. Rotational resistensi
preparasi geometri pasak mencegah terjadinya
perubahan posisi pada waktu berfungsi. Untuk
mencegah perubahan posisi pasak pada waktu
berfungsi dibuat groove pada saluran akar dan
dapat juga dibuat pin tambahan pada saluran akar
kekurangan:
- sulit dalam penatalaksanaan untuk gigi posterior
b. Metoda tidak langsung
pada metoda tidak langsung, pembuatan pola
pasak dan inti dilakukan dengan memodelir
bahan pola diluar mulut melalui model kerja,yang
sebelumnya pada pasien dilakukan pencetakan
dengan bahan elastomer
keuntungan :
- mengefisienkan waktu dokter gigi, karena pola
diselesaikan di laboratorium
kerugian:
-pola yang dihasilkan terkadang kurang akurat
-waktu kunjungan pasien lebih dari satu kali
kunjungan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
sementasi