Anda di halaman 1dari 19

PLASENTA PREVIA

Kelompok 3
A. PENGERTIAN
Plasenta previa adalah perdarahan yang
terjadi pada implantasi plasenta, yang
menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri
internum (Ida Ayu Chandranita Manuaba, 2008,
hal 78).
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya
abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau
seluruh pembukaan jalan lahir. Pada keadaan
normal plasenta terletak di bagian atas
uterus. (Sarwono Prawirohardjo, 2007. Hal
365).
B. ETIOLOGI
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya
plasenta previa diantaranya adalah mencakup :
Usia lebih dari 35 tahun.
Multiparitas.
Multiple gestation.
Riwayat operasi/pembedahan uterus
sebelumnya.
Merokok.
Kuretasi yang berulang.
Bekas seksio sesarea.
C. TANDA DAN GEJALA
Menurut FKUI (2000), tanda dan gejala plasenta
previa diantaranya adalah:
Pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari
biasanya dan berulang.
Darah biasanya berwarna merah segar.
Terjadi pada saat tidur atau saat melakukan
aktivitas.
Sering dijumpai kelainan letak janin.
Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak
banyak dan tidak fatal, kecuali bila dilakukan periksa
dalam sebelumnya. Tetapi pendarahan berikutnya
(reccurent bleeding) biasanya lebih banyak.
D. PATHWAY
Pathway terlampir
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)

Contoh gambar
F. PENATALAKSANAAN DAN
PENANGAN
Menurut Esti Nugraheny (2009), penangan plasenta
previa yaitu :
Segera melakukan operasi persalinan untuk dapat
menyelamatkan ibu dan anak atau untuk
mengurangi kesakitan dan kematian.
Bidan yang menghadapi perdarahan plasenta
previa segera lakukan rujukan ke pelayanan yang
lebih tinggi dilengkapi dengan :
Pemasangan infus
Diantar petugas.
Dilengkapi keterangan/surat rujukan.
Dipersiapkan donor darah dan transfusi darah.
F. PENATALAKSANAAN DAN
PENANGAN
Penanganan pasif :
Kirim ke RS
Apabila penilaian baik, perdarahan sedikit,
janin masih hidup, belum inpartu, kehamilan
belum cukup 37 minggu, atau berat badan
janin masih dibawah 2500 gr, maka
kehamilan dipertahankan, istirahat dan
pemberian obat.
Beri obat-obatan penambah darah.
Cek golongan darah dan siapkan donor
transfusi darah.
F. PENATALAKSANAAN DAN
PENANGAN
Cara Persalinan
Persalinan pervaginam : amniotomi
Persalinan perabdomen :
Plasenta previa sentralis janin
hidup/meninggal.
Semua plasenta previa lateralis posterior
karena perdarahan sulit dikontrol.
Plasenta previa dengan panggul sempit, letak
lintang.
AMNIOTOMI
Mencari bagian
membran di tepi
plasenta untuk
dipecahkan.umum
nya dipergunakan
ujung gunting
tajam atau forseps
tumpul untuk
mencari dan
menyentuh
membran.
Membran jangan
didorong ke atas.
Biarkan plasenta
ditempatnya
semula.
Memecahkan
kantung air
ketuban
(amniotomi).
Gambar
menunjukkan
penggunaan klem
yang panjang.
Sisipan
menunjukkan
perforator khusus.
Bokong
dipergunakan untuk
menekan plasenta
previa agar
perdarahan dapat
dihentikan (cara
lama untuk
menghentikan
perdarahan dengan
mengorbankan
janinnya serta
mneerobos plsenta
previanya)
G. KLASIFIKASI
Plasenta Previa Abrupsio Plasenta

Etiologi Tidak diketahui Tidak diketahui

Faktor Multipara, kehamilan ganda di atas 35 Hipertensi maternal,grande


resiko tahun, insisi uterus, kelahiran sesar, dan multipara, kehamilan ganda,
letak belakang. hidraminon, trauma eksternal, dan
tali pusat yang pendek.

Manifestas Perdarahan yang nyata pada akhir Perdarahan baik yang nyata terlihat
i semester kedua atau pada tristimeter atau tersembunyi dalam uterus
ketiga (biasanya darah berwarna terang). (biasanya berwarna coklat tua).

Komplikas Hemoragi, syok hipovolemik, anemia, Hemoragi, syok hipovolemik,


i malaposisi janin, emboli udara, gangguan pembekuan darah
perdarahan postpartum. (hipofibrinogenemia), anemia, gagal
ginjal, dan ruptur uterus.
H. KOMPLIKASI
Menurut Ida Ayu Candranita Manuaba (2008), komplikasi
plasenta previa yaitu :
Komplikasi ibu (trias komplikasi)
Infeksi karena anemia.
Robekan implantasi plasenta di bagian belakang
segmen bawah rahim (dangerous placenta previa).
Terjadi ruptura uteri karena susunan jaringan rapuh
dan sulit diketahui.
Komplikasi janin (trias komplikasi)
Prematuritas dengan morbiditas dan mortalitas tinggi.
Mudah infeksi karena anemia disertai daya tahan
rendah.
Asfiksia intrauteri ssampai kematian.
SEKIAN
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai