Anda di halaman 1dari 37

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP POLA MENSTRUASI DI RUMAH

SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

AYU REZKI FADLIYA

110 210 0030

PEMBIMBING:

Dr. dr.H. NASRUDIN, AM, Sp.OG

dr. ANDI TENRI SANNA


PENDAHULUAN
LATAR
kematian bayi terutama pada masa perinatal
Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam
BBLR merupakan salah satu faktor yang berperan terhadap
BELAKANG proses belajar, mulai dari kegiatan fisik berupa
keterampilan dasar sampai kegiatan psikis berupa
keterampilan terintegrasi.
RUMUSAN Pola menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup
kelahiran BBLR
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah karakteristik
MASALAH reproduktif dan merupakan rangkaian peristiwa yang secara
kompleks saling mempengaruhi serta terjadi secara
stimulan. Pola menstruasi meliputi siklus menstruasi,
jumlah/volume perdarahan saat menstruasi dan lama
TUJUAN menstruasi
Polombangkeng Utara periode 1 Januari 31 Desember 2009
Untuk mengetahui karakteristik kelahiran BBLR di Puskesmas
PENELITIAN

wawasan
Pengalaman yang berharga bagi peneliti untuk memperluas
MANFAAT Bagaimana hubungan aktivitas belajar mahasiswi
Dapat memperkaya khasanah IP
PENELITIAN terhadap pola menstruasi di Rumah Susun Sederhana
pengetahuan
Sewa Universitas Muslim Indonesia?
Bagi ibu hamil, diharapkan lebih meningkatkan kesehatan dan
CONT.
TUJUAN PENELITIAN

1. Umum
2. Khusus

1. Ho
2. Ha

MANFAAT 1. Bagi Masyarakat


PENELITI 2. Bagi Institusi
AN 3. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
AKTIVITAS BELAJAR

1. Pengertian
Aktivitas belajar adalah merupakan segala kegiatan yang dilakukan
dalam proses interaksi antara guru dan siswa dalam rangka
mencapai tujuan belajar.

2. Klasifikasi
A. Somatis
B. Auditori
C. Visual
D. Intelektual

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


A. Faktor Internal (faktor fisiologis, psikologis, minat, sikap, dan
bakat).
B. Faktor Eksternal (lingkungan sosial dan lingkungan non sosial).
CONT.
POLA MESTRUASI

1. Pengertian
Menstruasi merupakan salah satu tanda fungsi dari kematangan
organ reproduksi wanita dengan pengeluaran ovum setiap
bulannya yang disertai dengan perdarahan. Pola menstruasi
merupakan serangkaian proses menstruasi yang meliputi siklus
menstruasi, jumlah/volume perdarahan saat menstruasi dan lama
menstruasi.

2. Siklus Menstruasi Normal


A. Siklus Ovarium
a. Fase folikuler
b. Fase luteal

B. Siklus Endometrium
a. Fase proliferasi
b. Fase sekresi
c. Fase menstruasi
CONT.
CONT.
3. GANGGUAN POLA MENSTRUASI

SIKLUS MENSTRUASI
KERANGKA TEORI

Faktor internal Faktor eksternal Faktor lain

Klasifikasi aktivitas Vaskuler Prostaglandin Hormon


belajar

Proliferasi
vaskuler Prostaglandin Estrogen
(arteri dan ( E2 dan F2 ) ,progesteron ,
Ringan Sedang Berat vena) LH , FSH


GANGGUAN POLA
MENSTRUASI
KERANGKA KONSEP

ringan
Faktor
internal sedang
Klasifikasi
aktivitas belajar
Faktor
berat
eksternal

Vaskuler

GANGGUAN
POLA
Prostaglandin
MENSTRUASI

Hormon
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
1. AKTIVITAS BELAJAR

A. Definisi Operasional
Adanya pengaruh aktivitas belajar mahasiswi bisa mempengaruhi pola di Rumah Susun
Sederhana Sewa Universitas Muslim Indonesia.

B. Kriteria Objektif
Mempengaruhi : Jika aktivitas belajar bisa mempengaruhi pola menstruasi di
Rumah Susun Sederhana Sewa Universitas Muslim Indonesia
Tidak Mempengaruhi : Jika aktivitas belajar tidak bisa mempengaruhi siklus
menstruasi di Rumah Susun Sederhana Sewa Universitas Muslim
Indonesia

A. Definisi Operasional
Siklus menstruasi normal adalah apabila seorang wanita mengalami menstruasi berlangsung
selama (21-35 hari).

B. Kriteria Objektif
Normal : Apabila siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari.
Tidak normal
Polimenorea : Apabila siklus menstruasi lebih pendek ( < 21 hari).
Oligomenorea : Apabila siklus menstruasi lebih panjang ( > 35 hari).
Amenorea : Apabila tidak adanya mestruasi selama tiga bulan berturut-
turut.
CONT.
3. JUMLAH/VOLUME PERDARAHAN SAAT MENSTRUASI
A. Definisi Operasional
Jumlah/volume darah saat menstruasi adalah 40-80 ml atau setara dengan penggunaan
pembalut 3-4 sehari.

B. Kriteria Objektif
Normal : Apabila perdarahan haid jumlahnya 40-80 ml atau setara
dengan penggunaan pembalut 3-4 sehari.
Tidak normal
Hipomenorea : Apabila perdarahan haid <40 ml atau setara dengan ganti pembalut 1-2
kali sehari.
Hipermenorea : Apabila perdarahan haid >80 ml atau setara dengan ganti pembalut 5-6
kali sehari.

A. Definisi Operasional
Lama menstruasi seorang wanita yang dalam keadaan normal berlangsung 7 hari.

B. Kriteria Objektif
Normal : Apabila lamanya menstruasi berlangsung selama 7 hari.

Tidak normal
Brakimenore : Apabila lama menstruasi berlangsung lebih cepat (<7 hari).
Menoragia : Apabila lama menstruasi berlangsung lebih cepat (>7 hari).
METODE PENELITIAN
Jenis Metode analitik deskripsi dengan pendekatan cross
Deskriptif

penelitian
sectional
Diolah dengan aplikasi SPSS 18 dengan uji korelasi chi
square

Populasi Januari 31 Desember 2009


Polombangkeng Utara periode 1
dan Di Rumah Susun Sederhana Sewa Universitas Muslim
mempunyai rekam medik di Puskesmas
Semua ibu yang melahirkan dan
sampelPada bulan September-Desember 2013
Indonesia

Lokasi Mahasiswi di Rumah Susun Sederhana


Puskesmas Polombangkeng Utara

penelitian
Sewa Universitas Muslim Indonesia
sebanyak 221 orang
CONT.
Data
Simple random sampling

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan


rumus,
n= 221
1+221 ( 0,12 )
= 68, 84 (dibulatkan menjadi 69 orang)
Keterangan :
N = Besar populasi, yaitu sebanyak
mahasiswa
n = Besar Sampel
d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang
diinginkan (0,1)
Maka didapatkan sampel sebanyak 69 orang
CONT.
Rencana

Dilakukan dengan pengambilan kuisioner

Rencana Pengolahan Data : tabulasi dan


editing

Univariat
Bivariat
CONT.
Kriteria

1. Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
Mahasiswa Rusunawa Universitas Muslim Indonesia.
Siklus menstruasi rata-rata tiap bulan normal (21-35 hari).

2. Eksklusi
Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :
Sudah menikah
Hamil
Tidak bersedia menjadi responden
GAMBARAN UMUM
LOKASI PENELITIAN
Riwayat singkat Rumah Susun Sederhana
Struktur organisasi
MANAJER
Hj. Kustiati Anies, SE

KEPALA TATA USAHA


Hj. Rahmatang, SE

STAF STAF
H. BUNYAMIN, SH SARMAN

CLEANING
SECURITY SERVICE
ABD. RAHMAN ABD. SALAM
IRJAL HUMISAR
HIKMAWATI
ANGGRENI M
HASIL PENELITIAN
TABEL 5.1
KARASTERISTIK UMUR, AKTIVITAS BELAJAR DAN POLA MENSTRUASI MAHASISWI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

Karakteristik n %
Umur
19-20 30 43,5
21-22 39 56,5
Aktivitas Belajar
Ringan 11 15,9
Sedang 20 29,0
Berat 38 55,1
Siklus Menstruasi
Normal 13,0
9
Oligomenorea 37,7
26
Polimenorea 46,4
32
Amenorea 2,9
2
Jumlah/Volume Perdarahan saat Menstruasi
Normal 11,6
8
Hipermenorea 30,4
21
Hipomenorea 58,0
40
Lama Menstruasi
Normal 5,80
4
Menoragia 59,4
41
Brakimenorea 34.8
24
Total 69 100
(sumber:data primer/kuisioner di Rusunawa UMI)
TABEL 5.2
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

Aktivitas Belajar

Siklus Menstruasi Ringan Sedang Berat p*

n % n % n %

Normal
9 13 0 0 0 0

Oligomenorea
2 2,9 18 26,1 6 8,7
0,000(< 0,05)
Polimenorea
0 0 2 2,9 30 43,5

Amenorea
0 0 0 0 2 2,9

Total
11 15,9 20 29 38 55,1

(sumber:data primer/kuisioner di Rusunawa UMI)


p*:uji chi square
GRAFIK BATANG 5.1
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

35
30
25
20 ringan

15 sedang
10 berat
5
0
TABEL 5.3
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP JUMLAH/VOLUME PERDARAHAN SAAT MENSTRUASI

DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

Aktivitas Belajar

Jumlah/Volume Perdarahan Ringan Sedang Berat p*


Menstruasi

n % n % n %

Normal 8 11,6 0 0 0 0

Hipermenorea 3 4,3 18 26,1 0 0 0,000(< 0,05)

Hipomenorea 0 0 2 2,9 38 55,1

Total 11 15,9 20 29 38 55,1


(sumber:data primer/kuisioner di Rusunawa
UMI)
p*:uji chi square
GRAFIK BATANG 5.2
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP JUMLAH/VOLUME PERDARAHAN SAAT MENSTRUASI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

40

35

30

25 ringan

20 sedang

15 berat

10

0
normal hipermenorea hipomenore
TABEL 5.4
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP LAMA MENSTRUASI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

Aktivitas belajar

Sedang
Lama menstruasi Ringan Berat p*

%
n n % n %

Normal
4 5,8 0 0 0 0

Menoragia
7 10,1 20 29 14 20,3
0,000(< 0,05)

Brakimenorea 0 0 0 0 24 34,8

Total 11 15,9 20 29 38 55,1

(sumber:data primer/kuisioner di Rusunawa


UMI)
p*:uji chi square
GRAFIK BATANG 5.3
HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI TERHADAP LAMA MENSTRUASI
DI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2013

30

25

20
ringan
15 sedang
berat
10

0
normal menoragia brakimenorea
PEMBAHASAN
CONT.
Aktivasi aromatiasasi melibatkan sel teka dan sel granulosa,
dimana reseptor LH terdapat pada sel teka dan reseptor FSH
terdapat pada sel granulosa. Interaksi resptor LH dan FSH pada
kedua sel tersebut menyebabkan cepatnya diproduksi estrogen.
Bahan dasar yang digunakan untuk biosintesis steroid adalah
kolestrol.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa kolestrol digunakan dalam
steroidogenesis diturunkan dari sirkulasi Low Density
Lipoprotein (LDL). Awalnya, LDL berikatan dengan reseptor
membran khusus yang terletak pada sel steroidogenik.
Lipoprotein yang terikat pada reseptor diinternalisasikan dalam
bentuk vesikel indositosik. Vesikel ini nantinya menyatu dengan
lisosom dimana dimana protease dan esterase mendegradasi
lipoprotein. Pada ovarium, kolestrol dan asam amino tidak
teresterfisi dilepaskan untuk digunakan. Kolestrol
ditransportasikan ke mitokondria dan diubah menjadi pregnolon,
yang kemudian dipakai dalam jalur biosintetik untuk sintesis
androgen, estrogren dan progesteron.
CONT.

Penelitian ini juga didukung dengan


penelitian sebelumnya oleh Sri
Ratnasari, Universitas Sebelas Maret
tentang hubungan aktivitas belajar
yang berat mempengaruhi pola
mestruasi, yaitu jumlah/volume darah
yang dikeluarkan saat menstruasi
berkurang dari normalnya
(hipomenore).
KESIMPULAN DAN SARAN
CONT
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Nur, Isneni Desty. Hubungan Antara Stres dengan Pola Menstruasi pada Mahasiswa D IV Kebidanan Jalur
Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010
http://eprints.uns.ac.id/192/1/165240109201010581.pdf. Diakses 25 Desember 2011.
Sauzanec. 2009. Aktivitas Belajar Siswa dan Mahasiswa. 2009. http://www-who.-int/mediastudy-activity-
centre/facsheets/fs330/en/. Diaskes 25. Desember 2011.
Bobak. Pola Menstruasi. 2009. http://www-eprints-uns-ac-id-103-1-1677-10309201001-pdf . Diakses 27
Desember 2011.
Ratnasari, Sri. Kontribusi Kegiatan Fisik terhadap Siklus Menstruasi (Studi Deskriptif pada Mahasiswi FPOK
UPI). 2010. http://www-depkes-go-id/-downloads-buletin-%-20-aktivitas-fisik-dengan-siklus-menstruasi-
Final(1).pdf. Diakses 25 Desember 2011.
Sardiman. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. 2009. http://id-shvoong-com-social-sciences-
1961162-aktifitas-belajar/#ixzz1jgob.pdf. Diakses 12 Desember 2011.
Susilo, Haruna. Interaksi Dalam Proses Belajar Mengajar. 2010. http://www-journal-ui-ac-id-upload-artikel
/642-1299-2-.pdf. Diakses 11 Desember 2011. Diakses 26 Desember 2011
Usman, Muhammad Uzer. Menjadi Guru Profesional. 2010. http://id-shskjg-com-aktivitas-remaja
/2010-29.html. Diakses 12 Desember 2011. Diakses 26 Desember 2011.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2009. http://id.shvoong.com-social-
sciences-1961162-aktifitas-belaja-html. Diakses 12 Desember 2011.
Darmayanti, Nani. Bahasa Indonesia. Jakarta : Gravindo. 2006. http://books-google-co-id-books-klasifikasi-
aktivitas-belajar. Diaskes 12 Desember 2011.
Oemar, Hamalik. Klasifikasi Aktivitas Belajar. 2009 http://ghobro-com-pendidikan-
klasifikasi-aktivitas-belajar.html. Diakses 30 Desember 2011.
Humaidi, Nur. Makalah Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Belajar. 2010.
http://husamah.staff.umm.ac.id-files-2010-03-makalah-final.pdf. Diakses 31 Desember 2011.
Salhan, Sudha. Textbook of Gynecology. 2010. http://books.google.co.id-books-
id4g5Wgc3Bh18C&pg=PA69&dq=textbook+menstruation&hl=id&sa=X&ei=nNz4UoPwHsirgezjIDgCA&redir_esc=
y#v=onepage&q=textbook%20menstruation&f=false. Diakses 10 Februari 2014.
CONT.
Guptha, Sadha. A Comprehensive Textbook of Obstetric and Gynecology. Jaypee Brothers
Medical Publishers: New Delhi. 2011.
http://books.google.co.idb-ooks-id=5GiDegG69E0C&pg=PT155&dq=textbook+abnormal+mens
truation&hl=id&sa=X&ei=xt34UsC_OcL5rAfmiIHQCQ&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=textbook
%20abnormal%20menstruation&f=false
. Diakses 10 Februari 2014.
Jacob, Annama. A Comprehensive Textbook of Midwifery and Nursing Gynecological. 2012.
Jaypee Brothers Medical Publishers: New Delhi. (online).
http://books.google.co.id/books?id=Zl0LpuiXcwIC&pg=PA55&dq=textbook+menstruation&h
l=id&sa=X&ei=DUj5UtWON4r9rAfyhIH4Cw&ved=0CGMQ6AEwCA#v=onepage&q=textbook%20menstru
ation&f=false
. Diakses 11 Februari 2014.
Anderson, Sylvia Price, dkk. Patofisiologi Volume 2. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC. 2005.
Halaman 2181-2183.
Hall, Guyton. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2008. Halaman
1072-1073.
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2010.
Halaman 713.
Speroff, Leon and Fritz, Marc A. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. New York :
Lippincott Williams and Wilkins. 2005. Halaman 192.
Prawiroharjo, Surwono, prof, dr, Sp.OG. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirpharjo. 2011. Halaman 65-67.
Ratnasari, Sri. Hubungan Aktivitas Mahasiswi Terhadap Gangguan Haid. 2012. http://www.
-146838543-Hubungan-Aktivitas-Mahasiswi_Terhadap-Gangguan-Haid. pdf. Diakses 11 Februari
2014.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai