Anda di halaman 1dari 16

VISKOSITAS

Oleh : Dessy Noor Istiqomah


NIM : 21030115120069
PENGERTIAN VISKOSITAS
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida.

Tiap molekul dalam cairan dianggap dalam keadaan setimbang, maka


sebelum lapisan molekul dapat melewati lapisan molekul lainnya
diperlukan suatu energy agar suatu lapisan zat cair dapat meluncur
diatas lapisan lainnya

Karena adanya gaya gesekan antar lapisan zat cair, maka suatu zat
akan bersifat menahan aliran.
RUMUS UMUM VISKOSITAS


Keterangan :
= viskositas
G = gaya gesek
A = luas permukaan zat cair
dv/dy = perbedaan kecepatan antara dua lapisan zat cair yang berjarak sebesar
Jadi viskositas
dapat
dy didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas yang

diperlukan untuk mendapatkan beda kecepatan sebesar 1 cm/dt antara


dua lapisan zat cair yang sejajar dan berjarak 1 cm
Macam-Macam Viskositas
1. Viskositas Dinamis : merupakan viskositas yang disebabkan apabila ada
dua lapisan zat cair saling bergesekan sehingga besarnya gaya gesekan zat
cair dinyatakan dalam banyaknya 1 gram zat cair yang mengalir sejauh 1
cm/dt . Satuannya dyn.s/cm2 atau poise

2. Viskositas Kinematis : merupakan viskositas yang disebabkan apabila ada


dua zat cair saling bergesekan sehingga besarnya gaya gesekan zat cair
dinyatakan dengan banyaknya zat cair yang mengalir persatuan luas tiap
detik. Satuannya stokes.
Hubungan Antara Viskositas Dinamis
dan Viskositas Kinematis

Viskositas Dinamis:

Viskositas Kinematis:

Jadi = ( densitas )
Viskositas Suatu Larutan

Beberapa perhitungan viskositas suatu larutan yang paling umum
yaitu:

Viskositas relatif adalah rasio antara viskositas larutan dengan


viskositas dari pelarut yang digunakan

Viskositas spesifik adalah perubahan viskositas yang terjadi


setelah penambahan zat terlarut dengan viskositas pelarut murni.
=

Viskositas inheren adalah rasio antara logaritma natural dari
viskositas relatif dengan konsentrasi dari zat terlarut.

Viskositas intrinsik adalah rasio antara viskositas spesifik dengan


konsentrasi zat terlarut yang di ekstrapolasi sampai konsentrasi
mendekati nol ( pengenceran tak terhingga).
Cara-Cara Penentuan Viskositas

1. Cara Ostwald
Dasarnya adalah hokum Poiseuille
yang menyatakan bahwa volume cairan
yang mengalir dalam waktu t kelua dari
pipa dengan radius R, panjang L , dan
beda tekanan P

Jika air dipakai sebagai pembanding, mula-mula air dimasukkan
melalui tabung A kemudian dihisap agar masuk ke tabung B. tepat
sampai batas a kemudian dilepaskan dan siapkan stopwatch
sebagai pengukur waktu.
Misal waktu yang diperlukan air untuk bergerak dari a sampai b
sama dengan t1. Setelah itu zat cair dalam viskosimeter Ostwald
diganti dengan zat cair lain. Waktu yang diperlukan untuk
bergerak dari a sampai b sama dengan t2. Didapat persamaan :

Dengan :
1 = massa jenis air
2 = massa jenis zat cair yang dicari
2. Cara Lehman
Nilai viscositas Lehman didasarkan pada waktu kecepatan
alir cairan yang akan diuji atau dihitung nilai viskositasnya
berbanding terbalik dengan waktu kecepatan alir cairan
pembanding, dimana cairan pembanding yang digunakan
adalah air. Persamaannya adalah sebagai berikut :
3. Cara Hoppler / Stokes
Terhadap sebuah benda yang bergerak jatuh didalam fluida bekerja tiga macam gaya, yaitu:
1. Gaya gravitasi atau gaya berat (W). gaya inilah yang menyebabkan benda bergerak ke bawah
dengan suatu percepatan.
2. Gaya apung (buoyant force) atau gaya Archimedes (B). arah gaya ini keatas dan besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu.
3. Gaya gesek (Frictional force) Fg, arahnya keatas dan besarnya seperti yang dinyatakan oleh
persamaan :
Fg = kV
Dengan:
Fg = Gaya gesek
k = Konstanta
V = Kecepatan benda (m/s2)
Benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin besar, tetapi dalam medium ada
gaya gesek yang makin besar bila kecepatan benda jatuh makin besar. Benda yang bentuknya
tidak beraturan dan rumit serta besar akan menghasilkan harga k yang besar.
Fluida yang viscositasnya besar akan menghasilkan harga k yang besar pula. Untuk
benda yang berbentuk bola dengan jari-jari R dan fluida dengan viscositas
besarnya k dapat dinyatakan sebagai berikut :
k = 6R
Hubungan ini diberikan oleh Stokes dan berlaku untuk aliran fluida yang laminer.
Jika kedua rumus digabungkan, maka akan diperoleh gaya gesek :
Fg = 6RV

Alat ini terdiri dari sebuah tabung yang di bagian dinding luarnya diselubungi
dengan air agar suhu di dalamnya konstan. Digunakan untuk menentukan Viscositas
cairan yang kental tetapi yang tembus cahaya agar dapat mengamati jatuhnya bola
besi sampai ke dasar tabung.
menurut hukum Stokes :
Faktor yang Mempengaruhi Viskositas
1. Temperatur

Semakin tinggi temperature pada suatu fluida maka semakin kecil nilai viskositas
dari fluida tersebut. Hal ini karena energy kinetik rata-rata pada fluida tersebut
semakin meningkat, sehingga gaya intermolekuler yang terjadi bisa di tahan.

2. Gaya Intermolekuler

Semakin kuat gaya antar molekuler maka semakin tinggi pula nilai viskositas cairan
tersebut.
3. Ikatan Hidrogen

Fluida yang memiliki ikatan hydrogen lebih kuat memiliki nilai


viskositas yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
massa molekul dan ukuran molekul.

4. Tekanan
Pada semua cairan viskositas akan bertambah jika tekanan naik.

5. Densitas
Pengaruh densitas terhadap viskositas dapat dilihat dari rumus :
Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29343/4/Chapter%20II.p
df
http://fisikazone.com/viskositas/
http://
palingjitu.com/pengertian-viskositas-konsep-viskositas-dan-pengukuran-v
iskositas
https://www.academia.edu/6832104/viskositas_zat_cair
https://www.scribd.com/doc/137892677/makalah-fisdas-viskositas

Anda mungkin juga menyukai