Anda di halaman 1dari 65

Sulawesi Utara

Gorontalo Maluku Utara


Kalimanatan Barat
Sulawesi Tengah

Kalimantan Tengah Sulawesi Barat


Kalimantan Selatan
Sumatera Selatan Maluku
Lampung Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Banten
Jawa Barat Jawa Timur
Jawa Tengah
Bali
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Badan Standar Nasional Pendidikan

http://www.bsnp-indonesia.org
TUJUAN

Peserta mampu:
menjelaskan konsep SPM dan SNP;
menjelaskan hubungan antara SNP
dan SPM dalam kerangka SPMP;
menjelaskan ruang lingkup SPM dan
SNP;
LANGKAH KEGIATAN
Curah Pendapat &
Pendahuluan Sekilas Info

(5) (25)

Refleksi Penguatan

5) (50)

Penutup
90
(5) Menit
BRAINSTORMING DAN
SEKILAS INFO (25)
1. Apa yang Bpk/Ibu ketahui tentang
SPM dan SNP?
2. Apa landasan Yuridis SPM dan SNP?
3. Apa ruang lingkup SPM dan SNP ?
4. Apa peranan SPM dan SNP dalam
SPMP di Indonesia ?
BRAINSTORMING DAN
SEKILAS INFO (25)
5. Apakah sekolah/madrasah telah
memenuhi Standar Nasional
Pendidikan dan Standar Pelayanan
Minimal?
6. Apa yang telah/akan Bpk/Ibu lakukan
agar mencapai Standar Nasional
Pendidikan dan Standar Pelayanan
Minimal?

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 4


BERBAGI INFO (55)

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


(SPM)
&
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
(SNP)

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 5


UU NOMOR 20 TAHUN 2003
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 1, Ayat 17 :
Standar nasional pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Pasal 1, Ayat 3 :
Sistem pendidikan nasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 6
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
Pengertian:
Ketentuan tentang jenis dan mutu layanan
yang harus dipenuhi oleh pemerintah kab/kota
(c.q. Dinas Pendidikan, Kandepag) dan
sekolah/madrasah
SPM Pendidikan Dasar merinci tanggungjawab
pemerintah kab/kota (termasuk Kandepag)
dalam menyelenggarakan layanan pendidikan
SPM Pendidikan Dasar merinci input dan
proses minimal yang harus dipenuhi oleh
setiap sekolah/madrasah agar pembelajaran
bisa berjalan dengan baik
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 8
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 35
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian yang harus ditingkatkan
secara berencana dan berkala

Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan


dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh
suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan

Ketentuan mengenai standar nasional diatur lebih lanjut dengan


Peraturan Pemerintah

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 7


Hubungan SPM, SNP, Akreditasi
dan Penjaminan Mutu

BAN S/M
STANDAR INTERNASIONAL

A STANDAR NASIONAL Peningkatan


PENDIDIKAN berkelanjuta

B
STANDAR SPMP*)
PELAYANAN
C MINIMAL

D
(Belum terakreditasi)
*) SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KERANGKA WAKTU CAPAIAN
SPM-SNP

SNP Cita-cita tingkat


minimal layanan
pendidikan;
Sesuai dengan PP
19/2005

SPM
LINGKUP SNP
1. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 16
STANDAR ISI
Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan setiap jenjang
dan jenis pendidikan tertentu

Standar isi memuat :


Kerangka dasar
Struktur kurikulum
Beban belajar
Panduan kurikulum satuan pendidikan
Kalender pendidikan

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 17


STANDAR ISI
Kurikulum pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus meliputi kelompok mata
pelajaran :
Agama dan akhlak mulia
Kewarganegaraan dan kepribadian
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Estetika
Jasmani, olah raga dan kesehatan
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 18
LINGKUP STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
2. Standar proses adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan
3. Standar Kompetensi Lulusan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 19
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
Kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Standar kompetensi lulusan digunakan
sebagai pedoman dalam penilaian kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan
Standar kompetensi lulusan meliputi
kompetensi untuk seluruh mata pelajaran
atau seluruh kelompok mata pelajaran

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 20


BAGAN KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI KLP STANDAR KOMPETENSI


MATA PELAJARAN MATA PELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 21


LINGKUP STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (SNP)

4. Standar pendidik dan tenaga


kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayakan
fisik maupun mental, serta pendidikan
dalam jabatan

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 22


STANDAR KUALIFIKASI
GURU SD/MI
Kualifikasi Akademik Guru SD/MI :
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau strata satu (S1) dalam
bidang pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (D-IV/S1 Pendidikan Guru Sekolah
Dasar/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) atau
psikologi yang diperoleh dari program studi yang
terakreditasi

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 23


STANDAR KUALIFIKASI GURU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/
MADRASAH TSANAWIYAH

Kualifikasi Akademik Guru Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah :
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program
studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program
studi yang terakreditasi

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 24


STANDAR KOMPETENSI
GURU (SKG)
Kompetensi Pedagogik - 1
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
bidang pengembangan yang diampu
4. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang
mendidik
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 25
STANDAR KOMPETENSI
GURU (SKG)
Kompetensi Pedagogik - 2
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran
10.Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 26
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
11. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
12. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat
13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
14. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri
15. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 27


KOMPETENSI SOSIAL
16. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi
17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua, dan masyarakat
18. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman
sosial budaya
19. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau
bentuk lain
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 28
KOMPETENSI PROFESIONAL
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
21. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran yang diampu
22. Mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif
23. Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk mengembangkan diri

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 29


LINGKUP SNP
Lanjutan
5. Standar sarana dan prasarana adalah
standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal
tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 30
STANDAR SARANA PRASARANA
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA

RUANG LINGKUP:
Kriteria minimal sarana dan prasarana, meliputi:
1. Prasarana: lahan, bangunan gedung, ruang-
ruang
2. Sarana: perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku & sumber belajar lain, bahan
habis pakai, teknologi komunikasi dan
informasi, perlengkapan lain
3. Jenjang pendidikan: SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 31


STRUKTUR UMUM
STANDAR SARANA PRASARANA
Pengadaan satuan pendidikan
Satuan Pendidikan Wilayah pelayanan; jarak tempuh peserta
didik

Rasio luas per peserta didik; luas minimum


Lahan Persyaratan teknis dan administratif

Rasio luas per peserta didik; luas minimum


Bangunan
Persyaratan teknis dan administratif
Gedung

Kelengkapan Prasarana ruang: jenis, luas, persyaratan


teknis
Sarana dan
Kebutuhan sarana di setiap ruang: jenis,
Prasarana rasio jumlah, persyaratan teknis

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 32


STANDAR SARANA
& PRASARANA SD/MI
Satuan Pendidikan, Lahan, Bangunan Gedung,
Kelengkapan Sarana dan Prasarana:

1. Ruang kelas 7. Ruang UKS


2. Ruang perpustakaan 8. WC
3. Laboratorium IPA 9. Gudang
4. Ruang pimpinan 10. Ruang sirkulasi
5. Ruang guru 11. Tempat bermain /
6. Tempat beribadah berolahraga

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 33


STANDAR SARANA &
PRASARANA SMP/MTs
Satuan Pendidikan, Lahan, Bangunan Gedung,
Kelengkapan Sarana dan Prasarana:
1. Ruang kelas
2. Ruang perpustakaan
3. Ruang laboratorium IPA
4. Ruang pimpinan
5. Ruang guru
6. Ruang tata usaha
7. Tempat beribadah
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 34
STANDAR SARANA &
PRASARANA SMP/MTs
7. Ruang konseling
8. Ruang UKS
9. Ruang organisasi kesiswaan
10. WC
11. Gudang
12. Ruang sirkulasi
13. Tempat bermain/berolahraga

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 35


LINGKUP SNP
Lanjutan
6. Standar pengelolaan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau
nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan
pendidikan
- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 36
LINGKUP SNP
Lanjutan
7. Standar pembiayaan adalah standar
yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu
tahun; dan
8.Standar penilaian pendidikan adalah
standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 37


LINGKUP SPM (27
INDIKATOR)
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (1)

Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang


terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal
3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari
kelompok permukiman permanen di daerah
Pengukuran:
terpencil
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (2)

Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan


belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan
untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk
setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang
kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukup untuk peserta didik dan guru serta
Pengukuran Untuk SD/MI:
papan tulis.
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (2)

Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan


belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan
untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk
setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang
kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi
yang cukupUntuk
Pengukuran untukSMP/MTs:
peserta didik dan guru serta
papan tulis.
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (3)

Di setiap SMP/MTs tersedia ruang laboratorium


IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang
cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu
set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik .
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (4)

Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu


ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan
kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah
dan tenaga kependidikan lainnya; dan di setiap
SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (5)

Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru


untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang
guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk
daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap
Pengukuran:
satuan pendidikan.
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (6)

Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru


untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah
khusus tersedia satu orang guru untuk setiap
rumpun mata pelajaran
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (7)

Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang


memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan
2 (dua) orang guru yang telah memenuhi
sertifikat pendidik
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (8)

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan


kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70%
dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan
guru) telah memenuhi sertifikat pendidik; untuk
daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan
Pengukuran:
20%
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (9)

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan


kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik, masing-masing satu
orang untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA dan Bahasa Inggris
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (10)

Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI


berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (11)

Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP/MTs


berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (12)

Di setiap Kabupaten/Kota semua


pengawas sekolah/madrasah memiliki
kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (13)

Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki


rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif
Pengukuran:
A. SPM tingkat Kabupaten/Kota (14)

Kunjungan pengawas ke satuan


pendidikan dilakukan satu kali setiap
bulan dan setiap kunjungan dilakukan
selama 3 jam untuk melakukan
supervisi dan pembinaan
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (15)

Setiap SD/MI menyediakan buku teks


yang sudah ditetapkan kelayakannya
oleh Pemerintah mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika,
IPA, IPS dengan perbandingan satu set
untuk setiap peserta didik
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (16)

Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks


yang sudah ditetapkan kelayakannya
oleh Pemerintah oleh Pemerintah
mencakup semua mata pelajaran
dengan perbandingan satu set untuk
setiap peserta didik
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (17)

Setiap SD/MI menyediakan satu set


peraga IPA dan bahan yang terdiri dari
model kerangka manusia, model tubuh
manusia, bola dunia (globe), contoh
peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen
dasar, dan poster/carta IPA
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (18)

Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku


pengayaan dan 10 judul buku referensi,
dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul
buku pengayaan dan 20 buku referensi

Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (19)

Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per


minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik,
dan melaksanakan tugas tambahan .
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (20)

Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan proses


pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan
kegiatan tatap muka sebagai berikut:
Kelas I-II : 18 jam per minggu
Kelas III : 24 jam per minggu
Kelas IV-VI : 27 jam per minggu
Kelas VII-IX : 27 jam per minggu
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (21)

Setiap satuan pendidikan menerapkan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (22)

Setiap guru menerapkan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disusun berdasarkan silabus untuk setiap
mata pelajaran yang diampunya

Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (23)

Setiap guru mengembangkan dan


menerapkan program penilaian untuk
membantu meningkatkan kemampuan
belajar peserta didik
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (24)

Kepala sekolah melakukan supervisi kelas


dan memberikan umpan balik kepada
guru dua kali dalam setiap semester

Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (25)

Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi


mata pelajaran serta hasil penilaian setiap
peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir
semester dalam bentuk laporan hasil prestasi
belajar peserta didik
Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (26)

Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan


Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian
Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan
rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor
Kemenag Kab/Kota pada setiap akhir semester

Pengukuran:
B. SPM tingkat Satuan Pendidikan (27)

Setiap satuan pendidikan menerapkan


prinsip-prinsip Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)

Pengukuran:
REFLEKSI DAN
EVALUASI SESI (5)
Salah satu peserta menyampaikan hikmah (berupa
komentar, saran dan kesan-kesan) yang dapat
diambil dari sesi ini:
1. Apakah saya sudah memahami konsep dan
kedudukan SNP dan SPM dalam sistem
pendidikan nasional?
2. Apa upaya yang harus dilakukan tim sekolah kami
agar SNP dan SPM dapat terwujud dan masuk
dalam rencana pengembangan sekolah secara
nyata?

- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 47


- Standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal - 48

Anda mungkin juga menyukai