Anda di halaman 1dari 12

Hipotermi

Pendahuluan
Penting dijaga agar tetap konstan karena,
reaksi kimiawi dalam tubuh yang
mendasari aktifitas sel bekerja dibawah
pengaruh suhu yang tertentu
Semakin tinggi tingkatan makhluk hidup
reaksi kimiawi dalam tubuh makin
kompleks makhluk berdarah panas
Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal
37oC (98.6oF)
Diurnal fluctuation
Core body temperature
Skin temperature
Exercise
Nonuniformity
Temperature in children
Ovulation
Estimated Range of Body Temperature
0
F 0
C

104 40

Hard exercise
102 39

Emotion or moderate exercise, Emotion or moderate exercise,


Active children 38 Active children
100

37
Usual range or normal Usual range or normal
98
36
Early morning,Cold weather,etc 96 Early morning,Cold weather,etc
Process of Thermal Transfer
Radiation
Conduction
Convection
Evaporation
Perpindahan Panas
Radiasi : Kehilangan panas tubuh secara radiasi dalam bentuk
sinar panas infra merah yang beradiasi dari tubuh ke lingkungan
sekitarnya.
Contoh : Seseorang yang tidak memakai baju berada di ruangan
dengan suhu kamar dapat kehilangan panas kurang lebih 60%
dari panas tubuh. Kehilangan panas akan menigkat jika suhu
lingkungan menurun.
Konduksi : Kehilangan panas secara langsung dari tubuh ke
obyek lain, panas yang hilang kurang lebih 3%.
Contoh : pada saat duduk di kursi, panas dari tubuh pindah ke
kursi.
Konveksi : Kehilangan panas melalui udara. Panas tubuh pindah
ke udara secara konduksi kemudian udara bergerak menjauhi
tubuh. Semakin cepat pergerakan udara maka semakin banyak
juga panas tubuh yang hilang. Contoh : Orang yang tidak
memakai baju di ruangan yang sejuk/ dingin dapat kehilangan
kurang lebih 12% dari panas tubuhnya.
Evaporasi ( penguapan ) : Kehilangan panas tubuh melalui
kulit, paru-paru (pernafasan) dan keringat.
Repon Tubuh Terhadap Dingin
Immediately respons
Vasocostriction
Piloerection
Increase heat production: Hormon, adipose tissue
Behavioral change
Long term respons
Deacrease heat loss
Insulator (kulit, jaringan sub kutan, lemak)
Deacrease skin area (evaporasi)
Increase heat production; increase BMR,
Organism mass, cell activities
Definisi
Suatu kondisi dimana suhu tubuh turun
di bawah metabolisme basal dan fungsi
tubuh.
Suhu tubuh dipertahankan pada level
through biologic homeostasis.
Ketika tubuh terpapar dingin, mekanisme
internal tidak dapat beradaptasi dan
mengganti panas yang hilang.
Pengeluaran panas akibat paparan terus
menerus akibat dingin mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk memproduksi
panas, mengakibatkan hipothermia.
Derajat Hipothermia
Derajat 1: Hipothermia biasanya terjadi secara
berangsur dan tidak diketahui selama beberapa jam.
Ketika suhu tubuh turun menjadi 35 oC, klien
mengalami gemetar yang tidak terkontrol, hilang
ingatan, depresi dan tidak mampu menilai.
Derajat 2: Jika suhu turun di bawah 34,4 oC frekuensi
jantung, pernafasan dan tekanan darah turun, kulit
menjadi sianosis.
Derajat 3: Jika hipothermia terus berlangsung
sampai di bawah 34,4oC klien akan mengalami
disrtmia jantung, kehilangan kesadaran dan tidak
responsif terhadap stimulus nyeri. Dalam kasus
hipothermia berat, klien dapat menunjukkan tanda
klinis yang mirip dengan orang mati (misal : tidak
ada respons terhadap stimulus dan nadi serta
pernafasan sangat lemah).
Patofisiologi
Pengkajian suhu inti tubuh penting bila diduga
hipothermia. Termometer dengan bacaan khusus
rendah mungkin dibutuhkan karena termometer
standar tidak angka di bawah 35oC. Radang beku
atau fros bite terjadi bila tubuh terpapar pada
suhu di bawah normal. Kristal es yang terbentuk
di dalam sel dapat mengakibatkan kerusakan
sirkulasi dan jaringan secara permanen. Daerah
yang terutama rentan terhadap radang dingin
adalah lobus telinga, ujung hidung, jari, dan jari
kaki. Daerah yang cedera berwarna putih lilin
dan keras jika disentuh. Klien hilang sensasi
pada daerah yang terkena.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dari hipotherima terdiri: pengeringan,
penghangatan (tidak dengan menggosok tubuh penderita,
dan jika memungkinkan transfer panas dari orang lain). Hal
penting ketika mengembalikan ke suhu inti Iperlu
secepatnya karena dapat berpengaruh ke jantung dan
menyebabkan kematian. Di lapangan, hipotermia ringan
(mildly-hypothermic) penghangatan dapat efektif dengan
menutup seluruh permukaan tubuh dan dengan air hangat
dan cairan yang manis.
Pada hipotermia sedang dan berat diharap untuk segera
dibawa ke RS. Teknik warming di RS dengan teknik eksternal
seperti pakaian hangat (untuk mild hypothermia) and teknik
invasif seperti: pemberian cairan hangat ke dalam vena
atau lavase (washing) kandung kemih, lambung, dada dan
perut dengan cairan hangat (severely hypothermic).
Perawatan disritmia dilakukan untuk meminimalisir kerja
jantung selama masa penghangatan. Disritmia sulit untuk
diatasi ketika penderita masih dingin.
Treatment
PREVENT FURTHER COLD EXPOSURE
REMOVE WET CLOTHING
INITIATE CPR, ONLY IF REQUIRED
REWARM BY COVERING WITH BLANKETS,
SLEEPING BAGS, AND BY BODY-TO-BODY
CONTACT
HANDLE GENTLY DURING TREATMENT
AND EVACUATION

Anda mungkin juga menyukai