PADA ANAK
ANATOMI
FISIOLOGI
Ventrikel lateralis
Sejenis cairan Kristal yang menyerupai plasma darah dalam komposisi, tetapi dengan
cairan protein yang lebih rendah. Cairan ini bersifat alkali,bening,mirip plasma.
Tekananya adalah 60-140mm air. (C Pearce, 2011).
Fungsi :
1.Cairan ini bekerja sebagai buffer
2.Melindungi otak dan sumsum tulang belakang
3.Menghantarkan makanan ke jaringan sistem saraf pusat
(C Pearce, 2011)
SIRKULASI CAIRAN SEREBRO SPINAL /CSS
AKUADUKTUS SEREBRI
CSS DIPRODUKSI CSS MENGALIR MELALUI
VENTRIKEL III (SYLVIUS)
DI VENTRIKEL LATERALIS
CSS MENUJU
PADA BAGIAN
CSS DI ALIRKAN
SUBARAKHNOID VENTRIKEL IV
CSS DI SEBAR
2. Noncommunicating hydrocephalus
terjadi ketika sistem ventrikel tidak berkomunikasi dengan vili arachnoid karena
beberapa obstruksi di jalur normal aliran CSF
3. Congenital Hydrocephalus
disebabkan oleh kondisi apapun yang ada sebelum kelahiran. Hidrosefalus mungkin
atau mungkin tidak hadir pada saat lahir
4. Acquired Hydrocephalus
suatu kondisi yang sebelumnya tidak ada dialami oleh klien.
KLASIFIKASI HYDROSEFALUS
5. Internal Hydrocephalus
Hidrosefalus internal yang mengacu pada pelebaran ventrikel
dan patofisiologi terkait
6. External hydrocephalus
mengacu pada akumulasi CSF baik dalam subarachnoid atau ruang subdural. CSF
bercampur darah di
ruang subdural
7. Ex Vacuo Hydrocephalus
mengacu pada kondisi otak yang kehilangan volume atau kegagalan perkembangan
otak paada saat di dalam rahim
Sifilis
Merupakan Penyakit Menular Seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponemapallidum.
Tokso plasmosis
Infeksi disebabkan oleh parasit bersel tunggal yaitu
Toxoplasmagondi
Mumps
infeksi akut kelenjar ludah dan kelenjar parotis membengkak.
MANIFESTASI KLINIS HIDROSEFALUS
Masa neonatus Pada bayi Pada anak
2. Transimulasi
Syarat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka,
pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan yang gelap setelah
pemeriksa beradaptasi selama 3 menit
3. Lingkaran kepala
jika penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis-
garis kisi pada chart (jarak antara dua garis kisi 1 cm) dalam kurun
waktu 2-4 minggu.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
4. Ventrikulografi
memasukkan konras berupa O2 murni menembus melalui fontanela anterior
masuk ke dalam ventrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto, maka
akan terlihat kontras mengisi ruang ventrikel yang melebar.
5. Ultrasonografi
6. CT-SCAN Kepala
Operasi shunting
Sebagian besar pasien memerlukan tindakan ini untuk membuat
saluran baru antara aliran ventrikel dengan kavitas drainase.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN FISIK
B1 (Breathing) tidak batuk, tidak sesak napas, tidak Menggunakan
otot bantu napas
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien
mampu mengatasi :
(1020) Status Nutrisi Bayi
Dengan kriteria hasil :
1. Intake nutrisi ditingkatkan dari skala 1 ke skala 3
2. Intake makanan lewat mulut ditingkatkan dari skala 1 ke skala 3
NIC
(2550) Peningkatan perfusi jaringan
Aktivitas-aktivitas:
1. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan parameter hemodinamik dan
pertahankan parameter hemodinamik sesuai yang telah ditentukan.
2.Monitor status neurologi
Diagnosa: (00201) Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Definisi :Rentan mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat
mengganggu kesehatan.
Faktor resiko : Neoplasma otak
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien
mampu mengatasi :
(0406) perfusi jaringan : serebral
Dengan kriteria hasil :
1. (040602) tekanan intrakranial ditingkatkan dari skala 2 ke skala 4
2. (010614) tekanan darah diastolik ditingkat dari skala 2 ke skala 4
NIC
(1100) Manajemen Nutrisi
Aktivitas-aktivitas:
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan (pasien) untuk memenuhi kebutuhan
gizi.
2. Identifikasi (adanya) alergi atau intolerasi makanan yang dimiliki pasien.
Diagnosa: nyeri akut
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan
jaringan aktual atau potensi atau yang digambarkan sebagai kerusakan (International Assosiation
for the Study of pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat
dengan akhir yang dapat diantsipasi atau diprediksi.
Batasan karakteristik : Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, merengek, menangis, waspada)
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien mampu mengatasi :
(1605) Kontrol Nyeri
Dengan kriteria hasil :
1.Mengenali kapan nyeri terjadi ditingkatkan dari skala 3 ke skala 5
2. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada professional kesehatan skala 3 ke skala 5
NIC
(2380) Manajemen Nyeri
Aktivitas-aktivitas:
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intesitas atau beratnya nyeri dan factor pencetus nyeri.
2. Pastikan perawatan analgesic bagi pasien dilakukan dengan pemantauan ketat.
TERIMA KASIH