Anda di halaman 1dari 26

HYDROSEFALUS

PADA ANAK
ANATOMI
FISIOLOGI
Ventrikel lateralis

Ventrikel lateralis terdapat


sepasang pada hemisfer
kanan dan kiri yang
letaknya di medial bawah,
merupakan ventrikel
terbesar.
CSS atau cairan serebro
spinal diproduksi oleh
pleksus khoroideus pada
ventrikel lateralis.
Ventrikel III
Berupa suatu celah di
bidang median yang
terletak di antara talamus
kanan dan kiri
Akuaduktus
serebri (Sylvius)

Merupakan saluran kecil


yang terdapat di dalam
mesensefalon, panjangnya
kira-kira 15 cm dan
menghubungkan ventrikel
III dan ventrikel IV.
VENTRIKEL IV
Merupakan suatu ruang
yang dasarnya berbentuk
romboid, terletak di depan
serebelum di belakang
pons dan medula
oblongata
Kanalis sentralis
medula oblongata
dan medula
spinalis
Merupakan saluran kecil
memanjang yang berjalan
di dalam substansi mielum
mulai dari pertengahan
medula oblongata ke arah
bawah sampai ujung
bawah medulla spinalis
Subarachnoid
Ruang subarakhnoid
serebral dan medular yang
merupakan tempat
penampungan sementara
dari CSS atau cairan
serebro spinal sebelum
diabsorpsi oleh vili
arakhnoid
CAIRAN SEREBRO SPINAL ATAU CSS
Definisi :

Sejenis cairan Kristal yang menyerupai plasma darah dalam komposisi, tetapi dengan
cairan protein yang lebih rendah. Cairan ini bersifat alkali,bening,mirip plasma.
Tekananya adalah 60-140mm air. (C Pearce, 2011).

Fungsi :
1.Cairan ini bekerja sebagai buffer
2.Melindungi otak dan sumsum tulang belakang
3.Menghantarkan makanan ke jaringan sistem saraf pusat
(C Pearce, 2011)
SIRKULASI CAIRAN SEREBRO SPINAL /CSS

AKUADUKTUS SEREBRI
CSS DIPRODUKSI CSS MENGALIR MELALUI
VENTRIKEL III (SYLVIUS)
DI VENTRIKEL LATERALIS

CSS MENUJU

PADA BAGIAN
CSS DI ALIRKAN
SUBARAKHNOID VENTRIKEL IV
CSS DI SEBAR

SEGALA ARAH SEREBRAL SPINAL


HYDROSEFALUS
DEFINISI HYDROSEFALUS
Penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan
serebro spinal atau CSS). Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut
bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di
sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital
(Suharso,2009)

suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya


cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh produksi yang
berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai
tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran
ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis
(Darto Suharso,2009)

Hidrosefalus adalah bertambahnya cairan serebrospinalis (CCS)


dalam otaksehingga terdapat pelebaran ruangan tempat
mengalirnya cairan serebrospinalis (CCS) yang mengakibatkan
ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan
serebrospinal.
KLASIFIKASI HYDROSEFALUS
1. Communicating hydrocephalus
Terjadi ketika vili arachnoid tidak dapat secara maksimal menyerap kembali CSF

2. Noncommunicating hydrocephalus
terjadi ketika sistem ventrikel tidak berkomunikasi dengan vili arachnoid karena
beberapa obstruksi di jalur normal aliran CSF

3. Congenital Hydrocephalus
disebabkan oleh kondisi apapun yang ada sebelum kelahiran. Hidrosefalus mungkin
atau mungkin tidak hadir pada saat lahir

4. Acquired Hydrocephalus
suatu kondisi yang sebelumnya tidak ada dialami oleh klien.
KLASIFIKASI HYDROSEFALUS
5. Internal Hydrocephalus
Hidrosefalus internal yang mengacu pada pelebaran ventrikel
dan patofisiologi terkait

6. External hydrocephalus
mengacu pada akumulasi CSF baik dalam subarachnoid atau ruang subdural. CSF
bercampur darah di
ruang subdural

7. Ex Vacuo Hydrocephalus
mengacu pada kondisi otak yang kehilangan volume atau kegagalan perkembangan
otak paada saat di dalam rahim

8. Normal Pressure Hydrocephalus


suatu kondisi yang terjadi tanpa peningkatan tekanan intrakranial
ETIOLOGI HIDROSEFALUS
Stenosis aqua duktus sylvii
penyumbatan aliran cairan css pada saluran air dari sylvii
Spina bifida dan kranium bifida
Kelainan
akibat tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata
Bawaan
dan serebelum
Kistaaraknoid
timbul akibat trauma sekunder suatu hematoma

Sifilis
Merupakan Penyakit Menular Seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponemapallidum.
Tokso plasmosis
Infeksi disebabkan oleh parasit bersel tunggal yaitu
Toxoplasmagondi

Mumps
infeksi akut kelenjar ludah dan kelenjar parotis membengkak.
MANIFESTASI KLINIS HIDROSEFALUS
Masa neonatus Pada bayi Pada anak

- pembesaran kepala -Kepala semakin besar - Peningkatan


abnormal -peningkatan intrakranial
- Tampak dorsum nasi pernafasan dan tidak -Nyeri kepala
lebih besar dari biasa teratur, perubahan pupil -Muntah
- Fontanella terbuka -Dahi menonjol -Lethargi, lelah, apatis
-perubahan personalitas
dan tegang bersinar mengkilat
-Penglihatan ganda,
- Tulang-tulang -Pembuluh darah
kepala menjadi sangat terlihat jelas.
-Strabismus
tipis. -Bayi tidak dapat -Perubahan pupil
- Vena-vena di sisi melihat ke atas
samping kepala -Bayi sulit mengangkat
tampak melebar dan menahan kepalanya
ke atas.
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Rontgen foto kepala
yaitu: ukuran kepala, adanya pelebaran sutura, tanda peningkatan
tekanan intrakranial

2. Transimulasi
Syarat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka,
pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan yang gelap setelah
pemeriksa beradaptasi selama 3 menit

3. Lingkaran kepala
jika penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis-
garis kisi pada chart (jarak antara dua garis kisi 1 cm) dalam kurun
waktu 2-4 minggu.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
4. Ventrikulografi
memasukkan konras berupa O2 murni menembus melalui fontanela anterior
masuk ke dalam ventrikel. Setelah kontras masuk langsung difoto, maka
akan terlihat kontras mengisi ruang ventrikel yang melebar.
5. Ultrasonografi

Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka. Dengan USG


diharapkan dapat menunjukkan system ventrikel yang melebar.

6. CT-SCAN Kepala

Pada hidrosefalus obstruktif CT Scan sering menunjukkan adanya pelebaran dari


ventrikel lateralis dan ventrikel III.
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikamentosa
Asetazolamid dalam dosis 40-75mg/kg 24 jam mengurangi sekitar
sepertiga produksi CSF

Endoscopic third ventriculostomy


Kesuksesan ETV menurun pada kondisi hidrosefalus pasca
perdarahan dan pasca infeksi.

Operasi shunting
Sebagian besar pasien memerlukan tindakan ini untuk membuat
saluran baru antara aliran ventrikel dengan kavitas drainase.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN FISIK
B1 (Breathing) tidak batuk, tidak sesak napas, tidak Menggunakan
otot bantu napas

B2 (Blood) TD dalam batas normal dan tidak ada bunyi jantung


tambahan.

B3 (Brain) Kekuatan otot normal, Tidak adanya tremor, mampu


mengunyah, tidak tuli, mampu menggerakkan badan

B4 (Bladder) control Sfingter urinarius eksternal hilang atau


berkurang.

B5 (Bowel) mual dan muntah , nafsu makan menurun

B6 (Bone) kelemahan fisik


warna kulit, kelembapan, dan turgor kulit.
Diagnosa: (00002) ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Batasan karakteristik : Kurang minat pada makanan
Faktor yang berhubungan :Faktor biologis dan Ketidakmampuan

NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien
mampu mengatasi :
(1020) Status Nutrisi Bayi
Dengan kriteria hasil :
1. Intake nutrisi ditingkatkan dari skala 1 ke skala 3
2. Intake makanan lewat mulut ditingkatkan dari skala 1 ke skala 3

NIC
(2550) Peningkatan perfusi jaringan
Aktivitas-aktivitas:
1. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan parameter hemodinamik dan
pertahankan parameter hemodinamik sesuai yang telah ditentukan.
2.Monitor status neurologi
Diagnosa: (00201) Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Definisi :Rentan mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat
mengganggu kesehatan.
Faktor resiko : Neoplasma otak

NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien
mampu mengatasi :
(0406) perfusi jaringan : serebral
Dengan kriteria hasil :
1. (040602) tekanan intrakranial ditingkatkan dari skala 2 ke skala 4
2. (010614) tekanan darah diastolik ditingkat dari skala 2 ke skala 4

NIC
(1100) Manajemen Nutrisi
Aktivitas-aktivitas:
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan (pasien) untuk memenuhi kebutuhan
gizi.
2. Identifikasi (adanya) alergi atau intolerasi makanan yang dimiliki pasien.
Diagnosa: nyeri akut
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan
jaringan aktual atau potensi atau yang digambarkan sebagai kerusakan (International Assosiation
for the Study of pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat
dengan akhir yang dapat diantsipasi atau diprediksi.
Batasan karakteristik : Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, merengek, menangis, waspada)

NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan pasien mampu mengatasi :
(1605) Kontrol Nyeri
Dengan kriteria hasil :
1.Mengenali kapan nyeri terjadi ditingkatkan dari skala 3 ke skala 5
2. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada professional kesehatan skala 3 ke skala 5

NIC
(2380) Manajemen Nyeri
Aktivitas-aktivitas:
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intesitas atau beratnya nyeri dan factor pencetus nyeri.
2. Pastikan perawatan analgesic bagi pasien dilakukan dengan pemantauan ketat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai