Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN

LISA PUSPITA
FK UKI 1161050108
ANAMNESIS
I. Identitas Pasien : laki laki, 60 tahu, S3, Dosen

II. Riwayat Psikiatri


a. Riwayat perjalanan penyakit sekarang :
Laki laki usia 60 tahun mengeluh lupa alamat Beliau
mengajar dengan riwayat 6 bulan terakhir sering lupa meletakkan
barang barang pribadinya, seperti kacamata, dompet, dan kunci
mobil disertai perasaan murung.
b. Riwayat kepribadan
c. Riwayat penyakit dahulu
ANAMNESIS
III. Status Mental
Demensia Stadium Dini Demensia Stadium Lanjut
1. Hendaya dalam keterampilan 1. Penurunan memori (daya
sosial ingat) : menurunnya daya ingat
2. Berkurangnya minta dan ambisi jangka pendek
3. Afek labil dan dangkal 2. Perubahan mood dan
4. Agitasi kepribadian : depresi ansietas
5. Penurunan bertahap kemampuan iritabilitas menarik diri
intelektual dan ketajaman pikiran 3. Penurunan daya orientasi :
6. Muncul pertama : gangguan orientasi waktu )nama hari,
emosi (depresi) tanggal, bulan, tagun dan musim)
4. Hendaya intelektual : kurang
tajam pemikirannya
5. Gangguan daya nilai : tidak
mengantisipasi akibat dari
perbuatannya
6. Gejala psikotik : halusinasi,
ilusi, waham
7. Hendaya berbahasa
Diagnosa Multiaksial
Axis I : F00.0 Demensia pada penyakit Alzheimer onset dini
Pedoman Diagnostik :
Demensia yang onsetnya sebelum usia 65 tahun.
Perkembangan gejala cepat dan progresif (deteriorasi).
Adanya riwayat keluarga yang berpenyakit Alzheimer merupakan
faktor yang menyokong diagnosis tetapi tidak harus dipenuhi.

Axis II : F60. Gangguan kepribadian.

Axis III : Tidak terdiagnosis

Axis IV : Usia

Axis V : GAF 39, beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi ,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE), Folstein et al. 1975
Kegunaan :
1. Untuk memeriksa & mendeteksi gangguan fungsi kognitif, terdiri dari 30 item pertanyaan.
2. Meperkirakan tingkat keparahan kerusakan kognitif & mengikuti jalannya perubahan
kognitif pada individu dari waktu ke waktu.

Cara melakukan :
3. Tes berlangsung selama 10 menit
4. Hasil pemeriksaan tergantung pada usia pasien dan tingkat pendidikan.

Syarat melakukan pemeriksaan MMSE :


5. Pendidikan minimal : SMP
6. Sadar
7. Kerjasama
8. Tidak ada gangguan berbicara
9. Tidak ada gangguan menulis dan membaca
Usia Tingkat Pendidikan
Tingkat 4 (SD) Tingkat 8 SMA Mahasiswa
(SMP)
18 24 22 27 29 29
25 29 25 27 29 29
30 34 25 26 29 29
35 39 23 26 28 29
40 44 23 27 28 29
45 49 23 26 28 29
50 54 23 27 28 29
55 59 23 26 28 29
60 64 23 26 28 29
65 69 22 26 28 29
70 74 22 25 27 28
75 79 21 25 27 28
80 84 20 25 25 27
> 84 19 23 26 27
30
30 pertanyaan
pertanyaan terdiri
terdiri dari
dari ::

Orientasi
Orientasi :: 10
10 pertanyaan
pertanyaan
Pendaftaran
Pendaftaran : 33 pertanyaan
: pertanyaan
Perhatian
Perhatian // perhitungan
perhitungan :: 11 pertanyaan
pertanyaan
Ingatan
Ingatan // memori
memori :: 33 pertanyaan
pertanyaan
Bahasa : 8 pertanyaan
Bahasa : 8 pertanyaan
Rekonstruksi
Rekonstruksi :: 11 pertanyaan
pertanyaan

Interpretasi
Interpretasi ::

Skor
Skor
25
25 :: Normal
Normal
Skor
Skor 21 24 :: Ringan
21 24 Ringan
Skor
Skor 10
10 2020 :: Sedang
Sedang
Skor
Skor
99 :: Parah
Parah
PEMERIKSAAN FISIK
(PEMERIKSAAN NEUROLOGIS )
Tujuan : Mengidentifikasi kemungkinan adanya fokus di sistem saraf pusat
yang dapat menyebabkan demensia.

1. Identifikasi lesi lobus frontal : tes kemampuan pasien menghidu bau


bauan dan melakukan tes pendengaran.
2. Pada demensia stadium lanjut : ataksia, wajah menyeringai, agnosia,
apraksia, impersisten motorik, dan atau refleks patologik (menggenggam,
snout reflek, mengisap, kaki kaku).
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tujuan :
Menegakkan diagnosis penyakit.
Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.
Membantu pemantauan pengobatan dan juga pemberian obat.
Memantau perkembangan penyakit pasien.
Menyediakan informasi prognostik atau perjalanan sebuah penyakit.

Jenis Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan Hitung Darah Lengkap (Complete Blood Count / CDC)
2. Pemeriksaan vitamin B 12 dan Asam Folat
3. Pemeriksaan Hormon Tiroid
RADIO IMAGING : MRI / CT - Scan

Atrofi korteks dan pelebaran ventrikel


ELECTROENCEPHALOGRAPH (EEG)

Seringkali normal pada demensia stadium dini. Namun dapat


merupakan tes skrinning yang baik karena pada demensia
dengan penyebab reversibel gambaran EEG nya sering abnormal.
PEMERIKSAAN HISTOLOGI

Terdapat plak senilis (saraf terminal degeneratif yang dikelilingi oleh


inti Beta amiloid neurotoksik), kekusutan serabut saraf (neurofibrillary
tangles) dan degenerasi neuron granulovakuolar.

Anda mungkin juga menyukai