Anda di halaman 1dari 19

PAP SMEAR & VAGINAL

SWAB

PRAWITASARI DWININGRUM
Definisi Pap Smear
Pap Test (Pap Smear) adalah
pemeriksaan sitologik epitel porsio dan
endoservik uteri untuk penentuan adanya
perubahan praganas maupun ganas di
porsio atau servik uteri (Tim PKTP,RSUD
Dr. Soetomo/ FK UNAIR, 2000).
Sasaran Pap Smear
Ahli-ahli di Marie Stopes International menganjurkan agar kita melakukan
Pap Smear setiap tahun baik wanita yang sudah menikah atau wanita yang
sudah pernah melakukan hubungan seksual.

American Cancer Society Cancer Related Health Check Up


menganjurkan sebagai berikut :
1. Pap test setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60 tahun dan juga
bagi wanita di bawah 20 tahun yang seksual aktif.
2. Sesudah 2x pap test (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa
wanita resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap test
(Tim PKTP, RSUD Dr. Soetomo / FK UNAIR, 2000)

The British Medical Association Family Health Encyclopedia menganjurkan


bahwa seseorang wanita harus melakukan Pap Smear dalam 6 bulan
setelah pertama kali melakukan Pap Smear dalam 6 bulan setelah pertama
kali melakukan hubungan seksual, dengan Pap Smear kedua 6-12 bulan
setelah Pap Smear pertama dan hasil diberikan adalah normal pada selang
waktu 3 tahunan selama masa hidupnya.
Syarat Pengambilan Pap Smear
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan Pap
Smear adalah sebagai berikut :

Waktu pengambilan minimal 2 minggu setelah menstruasi dimulai


dan sebelum menstruasi berikutnya.
Berikan informasi sejujurnya kepada petugas kesehatan tentang
riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah diderita
Hubungan intim tidak boleh dilakukan dalam 24 jam sebelum
pengambilan bahan pemeriksaan.
Pembilasan vagina dengan macam-macam cairan kimia tidak boleh
dikerjakan dalam 24 jam sebelumnya.
Hindari pemakaian obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina
48 jam sebelum pemeriksaan.
Bila pasien sedang minum obat tertentu, informasikan kepada
petugas kesehatan, karena ada beberapa jenis obat yang dapat
mempengaruhi hasil analisis sel (antibiotik, antiinflamasi,
kortikosteroid, kolkisin, estrogen, podofilin, progestin )
Interpretasi Pap Smear
Klasifikasi Pap Smear
Klasifikasi menurut Ramli, dkk: 2000, negative: tidak
ditemukan sel ganas.
Kelas I : Hanya ditemukan sel-sel normal.
Kelas II : Ditemukan beberapa sel atipik, akan tetapi
tidak ada bukti keganasan.
Kelas III : Gambaran sitologi mengesankan ,tetapi
tidak konklusif keganasan.
Kelas IV : Gambaran sitologi yang mencurigakan
keganasan.
Kelas V : Gambaran sitologi yang menunjukkan
keganasan.

(Tim PKTP RSUD Dr. Soetomo/FK UNAIR, 2000).


Interpretasi hasil pap test menurut
Papanicolaou
Kelas I : Identik dengan normal smear pemeriksaan ulang 1 tahun lagi.
Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang
disertai: Kuman atau virus tertentu, sel dengan kariotik ringan.
Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai dengan
kausalnya. Bila ada erosi atau radang bernanah, pemeriksaan ulang 1
bulan setelah pengobatan.
Kelas III : Ditemukannya sel diagnostik sedang dengan peradangan
berat. Periksa ulang 1 bulan sesudah pengobatan
Kelas IV : Ditemukannya sel-sel yang mencurigakan ganas dalam hal
demikian dapat ditempuh 3 jalan, yaitu:
(1) Dilakukan biopsi.
(2) Dilakukan pap test ulang segera, dengan skreping lebih dalam
diambil 3 sediaan
(3) Rujuk untuk biopsi konfirmasi.
Kelas V : Ditemukannya sel-sel ganas. Dalam hal ini seperti ditempuh 3
jalan seperti pada hasil kelas IV untuk konfirmasi.
(Tim PKTP RSUD Dr. Soetomo/FK UNAIR, 2000).
VAGINAL SWAB
Alat dan Bahan :
Alat (spekulum, handscoen, lidi kapas steril,
tabung reaksi, rak tabung reaksi, mikroskop,
obyek glass, deck glass)
Cara Pemeriksaan
Langsung
Wet Prep
Gram Stain
Culture
Pemeriksaan Langsung (wet prep)
1. Dari swab vagina diambil dengan
menggunakan kapas lidi steril, kemudian
dibuat apusan secara hati-hati pada
obyek glass yang sebelumnya telah
ditetesi (setetes) Normal Saline
2. Langsung diamati dengan mikroskop
dengan perbesaran sedang (40x)
Untuk melihat Trichomonas vaginalis
Wet prep
Cara Langsung dengan
pengecatan giemsa
Swab vagina dibuat apusan
Dikering anginkan, setelah kering di fiksasi
dengan methanol pada semua bagian apusan
tunggu selama 15 menit
Di cat dengan giemsa selama 30 menit
Cuci sisa cat dengan aquades
Diperiksa dengan mikroskop dengan pewarna
sedang
yeast, clue cells and organism associated with
bacterial vaginosis
Trichomonas vaginalis (giemsa)
Yeast (Candida albicans)
Yeast
Yeast
Trichomonas vaginalis
Culture
Media
Colistin Nalidixic Acid Agar (CNA)
Fresh Blood Agar
Group B Strep Broth (GBS)
Martin Lewis Agar (ML)
Sekian

Anda mungkin juga menyukai