Anda di halaman 1dari 34

INFESTASI PARASIT PADA SALURAN CERNA

PARASITOLOGI

Rusmiatik,mbiomed
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI
PARASIT
Parasitologi
ilmu yang berisi kajian tentang organisme yang
hidup di permukaan atau di dalam tubuh
organisme lain untuk sementara waktu atau
selama hidupnya, dengan cara mengambil
sebagian atau seluruh fasilitas hidupnya dari
organisme lain tersebut, sehingga organisme lain
tersebut jadi merugi (dirugikan).

Rusmiatik,mbiomed
KLASIFIKASI

(Parasites = organisme yang mengambil


makanan; logos = ilmu; sites = makan).
Organisme lain atau organisme yang
mengandung parasit disebut hospes = tuan
rumah

Rusmiatik,mbiomed
KLASIFIKASI
Parasitologi kedokteran ialah ilmu yang
berisi kajian khusus mengenai parasit
yang ada hubungannya dengan manusia
sebagai hospes, Serta segala akibat yang
ditimbulkan oleh hubungan tersebut pada
manusia, dan bagaimana cara
penanggulangan dari akibat yang terjadi.

Rusmiatik,mbiomed
Dalam Parasitologi Kedokteran, yang paling penting
dipelajari adalah Zooparasit yang terdiri dari:
I. Protozoologi : ilmu yang berisi kajian tentang
Protozoa (Filum Protozoa).

II. Helmintologi : ilmu yang berisi kajian tentang cacing.

1. Filum Nemathelminthes
2. Filum Platyhelminthes

III. Entomologi : ilmu yang berisi kajian tentang


serangga (Filum Arthropods).

Rusmiatik,mbiomed
Dari hubungan yang terjadi antara parasit dan hospes dapat
terjadi hubungan-hubungan yang disebut sebagai:
1. - Parasitisme:
Hubungan dua organisme, yang satu di antaranya mendapat
keuntungan dan yang lain dirugikan.
2. - Mutualisme.
Hubungan dua organisme yang kedua organisme ini saling
mendapat keuntungan satu sama lain.
3. - Komensalisme:
Hubungan dua organisme, yang satu organisme diuntungkan dan
yang lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
4. - Simbiosis:
Hubungan permanen antara dua organisme, dimana kedua belch
pihak saling menguntungkan dan tidak bisa hidup sendiri-sendiri
atau tidak dapat hidup terpisah.

Rusmiatik,mbiomed
Macam-macam parasit berdasarkan sifat dan cara
hidupnya

1. Parasit obligat
Parasit yang tidak dapat sertahan hidup tanpa hospes atau
parasit akan mati kalau tidak menemukan hospesnya.
2. Parasit permanen
Parasit yang hidup pada hospes selama hidupnya.
3. Parasit fakultatif
Parasit yang dapat hidup bebas dan dapat pula hidup
sebagai parasit.
4. Parasit insidental
Parasit yang secara kebetulan bersarang pada satu hospes.
5. Parasit patogen
Parasit yang menimbulkan kerusakan pada hospes karena
pengaruh mekanik, traumatik, dan toksik.

Rusmiatik,mbiomed
6. Parasit apatogen
Parasit yang hidup dengan mengambil sisa makanan
dalam tubuh hospes dengan tidak menimbulkan
kerugian atau kerusakan pada hospes.
7. Ektoparasit
Parasit yang hidup di permukaan tubuh hospes.
8. Endoparasit
Parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
9. Parasit monoksen
Parasit yang hanya menghinggapi satu spesies hospes.
10. Parasit poliksen
Parasit yang dapat menghinggapi berbagai spesies
hospes.
11. Pseudoparasit
Suatu benda asing yang disangka sebagai parasit yang
terdapat dalam tubuh hospes.

Rusmiatik,mbiomed
Istilah-istilah penting yang Sering ditemukan dalam parasitologi :
- Vektor
Hewan yang di dalam tubuhnya terjadi perkembangan atau pembiakan
dari parasit, dan parasit itu dapat ditularkan kepada manusia atau
hewan lain. Biasanya yang berperan sebagai vektor ini adalah
serangga.
- Hewan perantara
Hewan yang dapat menularkan bentuk infeksi dari parasit dengan
salah satu organ tubuhnya kepada orang lain.

- Carier
Orang yang mengandung parasit di dalam tubuhnya yang dapat
menjadi cumber penularan kepada orang lain, tapi orang tersebut tidak
sakit.
- Zoonosis
Parasit hewan yang dapat ditularkan kepada manusia.
- Habitat
Tempat hidup parasit dewasa yang disenangi dalam tubuh hospes
dimana terjadi perkembangbiakan parasit secara seksual.

Rusmiatik,mbiomed
Dalam parasitologi kedokteran, pembagian
parasit adalah sebagai berikut
1. HELMINTHOLOGI
2. PROTOZOOLOGI
3. ENTOMOLOGI

Rusmiatik,mbiomed
Berdasarkan taksonomi, parasit cacing yang hidup pada manusia
dibagi menjadi:
A. NEMATHELMINTHES = cacing benang, yaitu yang berbadan
bulat panjang (silindris), mempunyai rongga badan, dan berjenis
kelamin terpisah jantan dan betina), terdiri atas:
1. NEMATODA INTESTINAL
2. NEMATODA JARINGAN
B. PLATHYHELMINTHES= cacing pipih, tidak mempunyai rongga
badan, dan biasanya mempunyai alat kelamin ganda atau
hermafrodit, terdiri atas:
1. TREMATODA = CACING DAUN
berbentuk dawn
tidak bersegmen
mempunyai alat pencernaan
2. CESTODA = CACING PITA
berbentuk pica
badan beruas-ruas (bersegmen)
tidak mempunyai alat pencernaan

Rusmiatik,mbiomed
Rusmiatik,mbiomed
Nematoda golongan Soil Transmitted Helminth
yang penting dan menghinggapi manusia adalah
Ascaris lumbricoides, Necator americanus,
Ancylostoma duodenale, Trichuris trichiura,
Strongyloides stercoralis, dan beberapa spesies
Trichostrogylus.
Nematodes Intestinal yang terdapat pada
manusia dan tidak tergolong Soil Transmitted
Helminth adalah Oxyuris vermicularis dan
Trichinella spiralis.

Rusmiatik,mbiomed
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan
menemukan telur dalam tinja penderita atau
larva pada sputum, dan dapat juga dengan
menemukan cacing dewasa keluar bersama
tinja atau metalui muntah pada infeksi berat

Pencegahan
Untuk pencegahan, terutama dengan
menjaga hygiene dan sanitasi, tidak BAB di
sembarang tempat, melindungi makanan dari
pencemaran kotoran, mencuci bersih tangan
sebelum makan, dan tidak memakai/ tinja
manusia sebagai pupuk tanaman
Rusmiatik,mbiomed
Cacing tambang yang menginfeksi manusia:
1. Ancylostoma duodenale
2. Necator americanus
Penyebaran
Cacing ini terdapat hampir di seluruh daerah
khatulistiwa, terutama di daerah pertambangan.
Frekuensi cacing ini di Indonesia masih tinggi kira-kira
60-70%, terutama di daerah pertanian dan pinggir
pantai.
Hospes dan Habitat
Cacing ini berhabitat di usus halus manusia.

Rusmiatik,mbiomed
Morfologi dan Lingkaran Hidup

Ancylostoma duodenale ukurannya lebih besar dari


Necator americanus. Yang betina ukurannya 10 13 mm x
0,6 mm, yang jantan 8 11 x 0,5 mm, bentuknya
menyerupai huruf C, N. A. duodenale mempunyai dua
pasang gigi. Alat kelamin pada yang jantan adalah tunggal
yang disebut bursa copalatrix. A. duodenale betina dalam
satu hari bertelur 10.000 butir

Rusmiatik,mbiomed
Telur dari kedua spesies ini tidak dapat dibedakan, ukurannya 40-60
mikron, bentuk lonjong dengan dinding tipis dan jernih. Ovum dari
telur yang baru dikeluarkan tidak bersegmen. Di tanah dengan suhu
optimum 23C-33C
Dalam waktu 3-5 hari, larva menjadi lebih panjang dan kurus
dengan mulut tertutup dan runcing.
Larva ini disebut filariform yang infektifdan dapat hidup di tanah
dengan suhu optimum dalam waktu 2 minggu, dan larva ini akan
mati bila kemarau, kena panas langsung, atau banjir. Larva
filariform ini dapat menembus kulit manusia kapiler darah
jantung kanan paru-paru bronkus trakea laring usus
halus, lalu menjadi dewasa. Seekor Cacing A. duodenale mengisap
darah dalam satu hari sebanyak 0,2-0,3 ml

Rusmiatik,mbiomed
Gejala-gejala Ancylostomiasis dan Necatoriasis:
1. Stadium larva:
- Kelainan pada kulit: Ground itch
- Kelainan pada paru-paru: biasanya ringan.
2. Stadium dewasa: bergantung kepada:
- Spesies dan jumlah cacing
- Keadaan gizi penderita
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan telur di dalam
feses segar dan larva pada feses yang sudah lama. Telur kedua
spesies tidak bisa dibedakan, untuk membedakan spesies, telur
dibiakkan menjadi larva dengan salah saw cara, yaitu Harada Mori.

Rusmiatik,mbiomed
Oxyuris vermicularis
(Enterobius vermicularis, Limnaeus
Penyebaran
Ditemukan hampir di seluruh dunia
Hospes dan Habitat
Hospes definitifnya adalah manusia, babi, tikus, kucing, beruang,
anjing, babi hutan. Habitatnya di mukosa usus mulai dari duodenum
sampai ke caecum.
Morfologi dan Lingkaran Hidup
Cacing betina ukurannya 3-4 mm, yang jantan 1,5 mm. Cacing betina
vivipar, dan biasanya masuk ke mukosa usus muda. Seekor Cacing
betina dapat mengeluarkan 1500 ekor larva. Larva dilepas ke lapisan
submukosa, masuk ke kapiler darah dan limfe dan disebarkan ke
seluruh tubuh, terutama ke otot, diafragma, iga, lidah, laring, mata,
perut, biceps, dan lain-lain. Cara infeksinya dengan memakan daging
babi yang mengandung kista yang mengandung larva infektif.

Rusmiatik,mbiomed
Pada hari ke-8-14 mungkin dapat ditemukan larva dalarn darah dan
liquor cerebrospinal.
Menemukan larva dalam biopsi otot.
Reaksi imunologi
Pencegahan
Menghindari makan daging babi yang tidak dimasak dengan
sempurna, sebab larva baru mati pada suhu 60C atau jauh di
bawah titik beku.

Rusmiatik,mbiomed
TREMATODA (DACING DAUN)
Hospes
Manusia dapat berperan sebagai hospes definitif.
Bermacam-macam Trematoda dapat menimbulkan berbagai
kelainan sesuai dengan habitat dari parasit tersebut.

Trematoda Usus (Intestinal Flukes)


- Fasciolopsis buski
- Neterophyes heterophyes
- Watsonius watsoni

Rusmiatik,mbiomed
Penyebaran
Pada umumnya Trematoda ditemukan di RRC, Korea, Jepang, Filipina,
Thailand, Vietnam, India, dan Afrika.
Di Indonesia ditemukan beberapa spesies antara lain: Fasciolapsis
buski. Di Kalimantan, Echinostoma di Jawa dan Sulawesi, Heteropidae
di Jakarta, dan Schistosoma japonicum di Sulawesi Tengah.
Morfologi dan Lingkaran Hidup
Badan pipih seperti daun. Mempunyai batil isap kepala dan batil isap
perut, tidak mempunyai rongga badan, alai pencernaan buntu. Pada
umumnya hermafrodit kecuali trematoda darah yang terdiri dari jantan
dan betina. Telur umumnya mempunyai operkulum, kecuali telur
trematoda darah yang tidak memiliki operkulum, tapi mempunyai dari
atau knop. Cacing hidup di dalam tubuh hospes sesuai dengan
habitatnya. Telur diletakkan di hati, rongga usus, paru-paru, dan darah
atau di jaringan dimana cacing hidup.

Rusmiatik,mbiomed
Lingkaran hidup cacing ini memerlukan dua hospes perantara. Di
dalam tubuh hospes perantara 1, terjadi stadium Mirasidium (M)
Sporokista (S) Redia (R) Cercaria (C). Hospes perantara 1 ini
umumnya keong air.
Hospes perantara II adalah keong air, ikan, ketam, dan tumbuh-
tumbuhan air. Di dalam tubuh hospes perantara 11, Cercaria
tumbuh menjadi Metacercaria (MC). Khususnya trematoda darah
tidak mempunyai hospes perantara II, tapi cacing ini menginfeksi
manusia dengan cara Cercaria (C) menembus kulit, sedang
trematoda lain, cara infeksinya adalah termakan hospes perantara II
yang mengandung Metacercaria (MC).

Rusmiatik,mbiomed
CESTODA
Cestoda ini terbagi ke dalam 2 ordo:
I. Ordo Pseudophyllidea
II. Ordo Cyclophyllidea
Manusia merupakan hospes dari Cestoda dalam bentuk:
Dewasa: - Diphyllobothrium Tatum
- Taenia saginata
- Taenia soleum
- Hymenolepis nana
- Hymenolepis diminuta
- Diphyllidium caninum
Larva: - Diphyllobothrium spp.
- Taenia soleum
- Echinococcus granulosus
- Echinococcus multilocularis
- Multiceps spp.
Rusmiatik,mbiomed
1. Ascaris lumbricoides

Parasit mi lebih banyak terdapat di daerah yang beriklim panas dan


lembab dan berikim sedang. Penyebab ascaiasis.
Morfologi dan daur hidup

Cacing nematoda yang terbesar, ujung runcing dengan tiga bibir


yang berkembang sempuma. Ukuran cacing betina 2035 cm,
ujung posterior runcing Cacingjantan
1531 cm, ujung posterior rnelengkung.

Telur yang dibuahi bentuk oval melebar, rnernpunyai lapisan tebal


permukaan tidak rata, warna cokiat ukuran 75 X 50 urn
H.d. manusia

Rusmiatik,mbiomed
Perlu diperhatikan bahwa:

Bila dalam tinja tidak ditemukan telur yang dibuahi berarti bahwa di
dalam usus hanya terdapat cacing betina saja. Telur yang tidak
dibuahi tidak akan mengapung pada waktu pemeriksaan
konsentrasi! flotasi dengan zinc sulfat (telur lebih berat).
2. Enlerobius vermicularis

Penyebab enterobiasis / oxyuriasis

Morfologi, daur hidup dan cara penularan:

Cacing ini lebih sering di daerah dingin dan sedang, lebih sering
menginfeksi anak- anak. Cacing dewasa bagian anterior ada
cephalic space. Ujung posterior melengkung.. Ukuran
kurang dan 10 mm. Telur bulat panjang dengan satu sisi
mendatar. Ukuran panjang 50 60 urn., lebar 2030 urn
H.d. manusia. Cacing dewasajantan setelah membuahi cacing
betina akan mati dan keluar bersarna tinja.
Cacing betina yang sudah dibuahi bermigrasi ke kolon dan
rneletakkan telumya di perianal . Penularan secara autoinfeksi.
3. Trichuris trichiura
Penyebab trichuriasis.
infeksi cacing ini di daerah panas, lembab dan sering terlihat
bersama infeksi Ascaris
Morfologi , daur hidup dan cara penularan:
Cacing dewasa ukuran 35 50 mm (betina) dan 3045 mm
(jantan) Yang perlu diperhatikan : Cacing dewasa jarang diternukan
dalarn tinja.
Kepala terbenam masuk dalam mukosa, ujung posteriornya sangat
tebal dan bebas di lumen maka disebut cacing cambuk.
bentuk tong, ukuran (50 54) umX (22 27) urn. Telur menetas di
usus besar setelah kira-kira 3 buan akan memproduksi telur
Diagnosis:
Dengan menemukan telur dalam tinja bersama Ascaris sp.
pada sediaan langsung atau konsentrasi, jurnlah telur harus
dihitung.
Ascaris lumbricoides (cacing dewasa betina dan jantan) Telur fertile dan
infertile
4. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus)

Penyebab Uncinariasis atau ancylostomiasis, necatoriasis. Termasuk


cacing mi ialah:
A. brasiliense

A . caninum

A . malayanum

Ditemukan di daerah hangat yang lembab, morbiditas lebih banyak


dibanding mortalitasnya.Ketiga spesies pada manusia sebagai
larva migrans, dewasanya pada anjing dan kucing
Cacing dewasa ukuran panjang (7-11) mm X lebar (0,4-0,5) mm
Cacing dewasa melekat erat pada mukosa usus dengan mulutnya (punya gigi pada
Ancylostoma sp. dan lempeng pemotong pada Necator sp.
Protozoa Usus

Klasifikasi protozoa:
Manusia menjadi inang beberapa protozoa usus
1.1. Rhizopoda
Entamoeba histolytica
Entamoeba coil
Entamoeba hartmani
Entamoeba polechi
Endoimax nana
Entamoeaba gingivalis
Jodamoeba butchili

Anda mungkin juga menyukai