Anda di halaman 1dari 33

SALIVARY GLANDS

I Putu Dedy Arjita


Deskripsi
SALIVA and SALIVARY GLANDS

Kelenjar liur atau kelenjar ludah merupakan


kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang
mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi
air liur; 24 jam : sekresi 1 1.5 liter.

Kelenjar ini juga mensekresikan amilase, enzim


yang memecah karbohidrat menjadi maltosa.

Saliva adalah suatu cairan tidak bewarna yang


memiliki konsistensi seperti lendir dan
merupakan hasil sekresi kelenjar yang
membasahi gigi serta mukosa rongga mulut.
Deskripsi

Kelenjar liur (ludah/saliva)


dihasilkan oleh sepasang
KELENJAR SALIVA MAYOR
dan beberapa KELENJAR
SALIVA MINOR.
MAJOR GLANDS

GLANDULA PAROTIS

GLANDULA SUBMANDIBULARIS

GLANDULA SUBLINGUALIS
MAJOR GLANDS
SKEMATIS LETAK
MINOR GLANDS

Glandula Lingualis
G. Bukalis
G. Labialis
G. Palatinal
G. Glossopalatinal

berada di bawah mukosa dari


bibir, lidah, pipi, serta palatum.
GLANDULA PAROTIS

Kelenjar saliva terbesar.

Terletak bilateral di depan telinga antara ramus


mandibularis dan processus mastoideus dengan
bagian yang meluas ke muka di bawah lengkung
zigomatik.

Duktusnya duktus stensoni.

Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke


rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator).
GLANDULA SUBMANDIBULARIS

Kelenjar saliva terbesar kedua.

Letaknya pada dasar mulut di bawah korpus


mandibula.

Duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara


dirongga mulut dekat dengan frenulum lingua.

Salurannya bermuara melalui lubang yang terdapat


di samping frenulum lingualis.
GLANDULA SUBLINGUALIS

Kelenjar saliva mayor terkecil.

Letaknya paling dalam, pada dasar mulut antara


mandibula dan otot genioglossus.

Masing-masing kelenjar sublingualis sebelah kanan


dan kiri bersatu untuk membentuk massa kelenjar di
sekitar frenulum lingualis.

Kelenjar ludah disarafi oleh saraf-saraf tak sadar.


SALIVA

Cairan tidak bewarna yang memiliki konsistensi


seperti lendir dan merupakan hasil sekresi
kelenjar yang membasahi gigi serta mukosa
rongga mulut.

Saliva dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar saliva


mayor serta sejumlah kelenjar saliva minor yang
tersebar di seluruh rongga mulut, kecuali pada
ginggiva dan palatum.
MANFAAT UMUM SALIVA
Menjaga kelembaban dan membasahi rongga mulut.

Melumasi dan melunakkan makanan sehingga


memudahkan proses menelan serta mengecap rasa
makanan.

Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa


makanan, sisa sel dan bakteri, sehingga dapat
mengurangi akumulasi plak gigi dan mencegah
infeksi.

Menghambat proses dekalsifikasi dengan adanya


pengaruh buffer yang dapat menekan naik turunnya
derajat keasaman (pH).
Deskripsi lanjutan,

Saliva disekresikan karena adanya rangsangan,


baik secara langsung : ujung-ujung saraf yang ada
di mukosa mulut; secara tidak langsung :
rangsangan mekanis, termis, kimiawi, psikis atau
olfaktori.

Rangsang mekanik : rangsang utama


meningkatkan sekresi saliva.

Sel-sel plasma dalam kelenjar saliva menghasilkan


antibodi, terutama dari kelas Immunoglobulin A
(IgA) yang ditransportasikan ke dalam saliva.
Deskripsi lanjutan,
Selain antibodi, saliva juga mengandung beberapa
jenis enzim antimikrobial seperti lisozim, laktoferin
dan peroksidase.

Beberapa komponen seperti growth factor, yang


berguna untuk menjaga kesehatan dari jaringan
luka mulut dan dapat membantu proses
pencernaan, khususnya karbohidrat.

Bagian kelenjar saliva yang menghasilkan sekret


disebut ASINI.

Tipe sel-sel yang menyusun asini kelenjar saliva :


ASINI SEROUS
Asini serous tersusun dari sel-sel berbentuk
piramid yang mengelilingi lumen kecil dan
berinti bulat.

Di basal sel terdapat sitoplasma basofilik


dan di apeks terdapat butir-butir pro-enzim
eosinofilik, yang akan disekresikan ke
lumen asini menjadi enzim.

Hasil sekresi asini serous berisi enzim


ptialin dan bersifat jernih dan encer seperti
air.
ASINI SEROUS
ASINI MUKOUS
Asini mukous tersusun dari sel-sel
berbentuk kuboid sampai kolumnar yang
mengelilingi lumen kecil dan memiliki inti
pipih atau oval yang terletak di basal.

Sitoplasma asini mukous yang berada di


basal sel bersifat basofilik sedangkan
daerah inti dan apeks berisi musin yang
bewarna pucat.

Hasil sekresi asini mukous berupa musin


yang sangat kental.
ASINI MUKOUS
ASINI CAMPURAN

Asini campuran mempunyai


struktur asini serous serta
mukous.
ASINI CAMPURAN
ASINI CAMPURAN
FUNCTION

PROTECTION
lubricant (glycoprotein)
barrier against noxious stimuli,
microbial toxins and minor traumas
washing non-adherent and acellular
debris
formation of salivary pellicle
calcium-binding proteins : tooth
protection : plaque
FUNCTION

BUFFERING
(phosphate ions and bicarbonate)

bacteria require specific pH conditions


plaque microorganisms produce acids
from sugars
FUNCTION

DIGESTION
neutralizes esophageal contents
dilutes gastric chyme
forms food bolus
brakes starch

MAINTENANCE OF TOOTH INTEGRITY


calcium and phosphate ions
ionic exchange with tooth surface
FUNCTION

ANTIMICROBIAL

lysozyme hydrolyzes cell walls of some


bacteria

lactoferrin binds free iron and deprives


bacteria of this essential element

IgA agglutinates microorganisms


FUNCTION

TISSUE REPAIR
bleeding time of oral tissues shorter
than other tissues
resulting clot less solid than normal
Remineralization

TASTE
solubilizing of food substances that
can be sensed by receptors
trophic effect on receptors
MEKANISME SEKRESI SALIVA

Saliva disekresi sekitar 1 sampai 1,5 liter setiap hari


tergantung pada tingkat perangsangan.

Kecepatan aliran saliva bervariasi dari 0,1-4,0 ml/menit.

Pada kecepatan 0,5 ml/menit sekitar 95% saliva disekresi


oleh kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis;
sisanya disekresi oleh kelenjar sublingual dan kelenjar
saliva minor.

Sekresi saliva yang bersifat spontan dan kontinyu disebabkan


oleh stimulasi konstan saraf parasimpatis dan berfungsi
menjaga agar mulut serta tenggorokan tetap basah setiap
waktu.
MEKANISME SEKRESI SALIVA

Selain stimulasi sekresi yang bersifat konstan, sekresi


saliva dapat ditingkatkan melalui 2 jenis refleks saliva
yang berbeda, yaitu :

1) REFLEKS SALIVA SEDERHANA, ATAU


TIDAK TERKONDISI

Refleks saliva sederhana terjadi saat


baroreseptor di dalam rongga mulut
merespons adanya makanan. Saat diaktifkan,
reseptor-reseptor tersebut memulai impuls di
serabut saraf afferen yang membawa
informasi ke pusat saliva di medula spinalis.
MEKANISME SEKRESI SALIVA

Pusat saliva kemudian mengirim impuls melalui


saraf otonom ekstrinsik ke kelenjar saliva untuk
meningkatkan sekresi saliva.

Gerakan gigi juga mendorong sekresi saliva


walaupun tidak terdapat makanan karena adanya
manipulasi terhadap baroreseptor yang terdapat
di mulut.
MEKANISME SEKRESI SALIVA

2) REFLEKS SALIVA DIDAPAT, ATAU


TERKONDISI.

Pada refleks saliva didapat, sekresi saliva


dihasilkan tanpa rangsangan oral.

Hanya dengan berpikir, melihat, membaui,


atau mendengar suatu makanan yang lezat
dapat memicu pengeluaran saliva melalui
refleks ini.
SKEMATIS
KONTROL SEKRESI SALIVA
TUGAS MANDIRI

CARILAH BEBERAPA FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI
LAJU ALIRAN SALIVA

kirim via email

dedyarjita99@gmail.com
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai

  • Ini FIX
    Ini FIX
    Dokumen22 halaman
    Ini FIX
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Fix Glomerulonefritis
    Fix Glomerulonefritis
    Dokumen22 halaman
    Fix Glomerulonefritis
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • 1.embriologi Jantung
    1.embriologi Jantung
    Dokumen35 halaman
    1.embriologi Jantung
    Rizky Amelia
    Belum ada peringkat
  • Gastrurutu
    Gastrurutu
    Dokumen14 halaman
    Gastrurutu
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Tark Reading
     Tark Reading
    Dokumen20 halaman
    Tark Reading
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • LBM II Wajah Merah
    LBM II Wajah Merah
    Dokumen22 halaman
    LBM II Wajah Merah
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Pubertas
    Pubertas
    Dokumen21 halaman
    Pubertas
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Glomelonefritis Fix
    Makalah Glomelonefritis Fix
    Dokumen19 halaman
    Makalah Glomelonefritis Fix
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Embrio Umum 2 Ovulasi
    Embrio Umum 2 Ovulasi
    Dokumen28 halaman
    Embrio Umum 2 Ovulasi
    sari anti
    Belum ada peringkat
  • Dada
    Dada
    Dokumen28 halaman
    Dada
    Firdaus Septiawan
    100% (1)
  • Gastrurutu
    Gastrurutu
    Dokumen14 halaman
    Gastrurutu
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • 1.embriologi Jantung
    1.embriologi Jantung
    Dokumen35 halaman
    1.embriologi Jantung
    Rizky Amelia
    Belum ada peringkat
  • Wajah Mencong
    Wajah Mencong
    Dokumen3 halaman
    Wajah Mencong
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • LBM II Wajah Merah
    LBM II Wajah Merah
    Dokumen22 halaman
    LBM II Wajah Merah
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • SGD 5
    SGD 5
    Dokumen23 halaman
    SGD 5
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • LBM II Wajah Merah
    LBM II Wajah Merah
    Dokumen22 halaman
    LBM II Wajah Merah
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • SGD 5
    SGD 5
    Dokumen23 halaman
    SGD 5
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Mata Kuning Pembahasan
    Mata Kuning Pembahasan
    Dokumen4 halaman
    Mata Kuning Pembahasan
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Fix Glomerulonefritis
    Fix Glomerulonefritis
    Dokumen22 halaman
    Fix Glomerulonefritis
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Fix Glomerulonefritis
    Fix Glomerulonefritis
    Dokumen22 halaman
    Fix Glomerulonefritis
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Sakit Menelan
    Sakit Menelan
    Dokumen23 halaman
    Sakit Menelan
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • TR Parotitis
    TR Parotitis
    Dokumen12 halaman
    TR Parotitis
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • PARASIT SALURAN CERNA
    PARASIT SALURAN CERNA
    Dokumen34 halaman
    PARASIT SALURAN CERNA
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Sakit Menelan
    Sakit Menelan
    Dokumen23 halaman
    Sakit Menelan
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • TR Parotitis
    TR Parotitis
    Dokumen12 halaman
    TR Parotitis
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Genitalia Pria
    Anatomi Genitalia Pria
    Dokumen36 halaman
    Anatomi Genitalia Pria
    Ratih Kusuma Dewi
    50% (2)
  • Sakit Menelan
    Sakit Menelan
    Dokumen23 halaman
    Sakit Menelan
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi Saluran Cerna
    Mikrobiologi Saluran Cerna
    Dokumen44 halaman
    Mikrobiologi Saluran Cerna
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi Saluran Cerna
    Mikrobiologi Saluran Cerna
    Dokumen44 halaman
    Mikrobiologi Saluran Cerna
    Firdaus Septiawan
    Belum ada peringkat