Anda di halaman 1dari 27

KALOR JENIS

ZAT PADAT
DISUSUN OLEH KELOMPOK
02/ PFC 2016 :
1. LINA YULIANTANINGRUM (16030184073)
2. IRVAN PRAKOSO (16030184088)
3. LILIK NUR KHOLIFAH (16030184099)
1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR 1.2


1.3 TUJUAN
RUMUSAN PERCOBAAN
BELAKANG MASALAH
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia selalu memerlukan
kalor dalam kegiatannya.
Misalkan memasak air. Apa
yang terjadi???
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hubungan antara
suhu benda panas dengan suhu
campuran ?
2. Bagaimana cara menentukan
kalor jenis zat padat ?
1.3 TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui hubungan


antara suhu benda panas
dengan suhu campuran.
2. Untuk menentukan kalor jenis
zat padat.
2. DASAR TEORI
Kalor Jenis
2.
1 Azas
2.
2 Black
Hubungan Kalor Jenis
2.
3
dengan Azas Black
KALOR JENIS
Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan
diantara sebuah sistem dan
sekelilingnya sebagai akibat dari
perbedaan suhu (Wiley, 1978).
Kalor jenis suatu zat adalah
banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan
PRINSIP AZAS BLACK

1. Jika suatu benda yang suhunya
berbeda didekatkan satu sama lain
maka suhu akhir kedua benda akan
sama.
2. Jumlah kalor yang diterima sama
dengan kalor yang diberikan.
HUBUNGAN KALOR JENIS
DENGAN AZAS BLACK

Sehingga,
Tabel 1 Koefisien Kalor Jenis Zat
Kalor Jenis
Jenis Zat
J/kgC Kkal/kgC

2400 550
Alkohol
4200 1000
Air
900 210
Alumunium
2400 580
Gliserin
130 30
Emas
450 110
Besi/baja
230 60
Marmer
140 30
Raksa
390 90
Tembaga
130 30
Timbale
3470 830
Badan Manusia
3. METODE
PERCOBAAN
3.1
RANCANGAN 3.2 ALAT
DAN BAHAN
PERCOBAAN

3.3 3.4
VARIABEL LANGKAH
PERCOBAAN PERCOBAAN
3.1 RA
NCAN
GA N P
ERCOB
A AN
3.2 ALAT DAN BAHAN :

1)Kalorimeter 1 buah
2)Kompor Listrik 1 buah
3)Gelas Ukur 1 buah
4)Termometer 2 buah
5)Neraca Teknis 1 buah
6)Logam 2 buah
7)Air secukupnya
3.3 VARIABEL PERCOBAAN
VARIABEL MANIPULASI
Suhu logam panas (T1)
VARIABEL RESPON
Suhu campuran (Tc)
VARIABEL KONTROL
massa logam panas (m1), massa air biasa (m2), massa
kalorimeter dan pengaduk (m kal), kalor jenis kalorimeter
(ckal), kalor jenis air (c2), suhu air biasa (T2), dan suhu
calorimeter (Tkal)
3.4 LANGKAH PERCOBAAN
Memanaskan Memasukkan
Menimbang
air sampai suhu logam panas
kalorimeter yang ke dalam
(mkal) ditentukan(T1) kalorimeter

Memasukkan Menutup
Menimbang kalorimeter dan
air dan logam
air biasa kedalam
mengaduk sambal
(m2) menghitung suhu
pemanas campuran

Percobaan
Mengukur suhu Menimbang dilakukan
air pada massa logam sebanyak 5 kali
kalorimeter (T2) (m1) pada dua logam
berbeda
4. DATA DAN
ANALISIS

4.1 DATA 4.2


PERCOBAAN ANALISIS
DATA
Tabel 1. Data Hasil Percobaan
Logam 1 (BESI)
No. T1 (C) Tc(C) C1(J/kgC)

1. 60 31 463.9

2. 75 32 469.3

3.
Percobaan Logam 1
80 32 420.4
Tabel 2. Data Hasil Percobaan Logam 1
Dengan mkal=140g; Tkal=29C; m1=19g; m2=0.47 g; T2=29C.
4. 90 33 472.0

5. 96 33 427.1

Dengan mkal=140g; Tkal=29C; m1=19g; m2=0.47g; T2=29C.


Tabel 2. Data Hasil Percobaan Logam 2
(ALUMINIUM)
No. T1 (C) Tc(C) C1(J/kgC)

1. 60 30 608.6

2. 69 31 960.9

3.
Percobaan Logam 1 78 31 776.9
Tabel 2. Data Hasil Percobaan Logam 1
Dengan mkal=140g; Tkal=29C; m1=19g; m2=0.47 g; T2=29C.
4. 87 32 995.9

5. 96 32 855.8

Dengan mkal=140g; Tkal=29C; m1=19g; m2= 7 g; T2=29C.


ANALISIS DATA :

Berdasarkan data di atas dapat dihubungkan dengan grafik antara suhu


benda panas dengan suhu campuran. Sebagai berikut :
Click icon to add picture
Berdasarkan grafik yang terbentuk dapat disimpulkan bahwa hanya
pada suhu tertentu kenaikan suhu campuran akan terjadi. Pada rentang
suhu tertentu pada benda panas akan memiliki suhu campuran yang sama.
Suhu campuran dalam kalor jenis menjadi sebuah penanda kesetimbangan
suatu kalor yang berlaku dalam suatu sistem. Suhu benda panas tidak
memengaruhi kalor jenis suatu zat, karena kalor jenis suatu zat akan
bernilai tetap. Meskipun suhu antara benda dan sistem berubah-ubah.
5. DISKUSI???

BESI ALUMINIUM

BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN


PRAKTIKUM TEORI PRAKTIKUM TEORI

450 J/kgC 450 J/kgC 828,8 J/kgC 900 J/kgC


6. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :


Cara menentukan kalor jenis zat padat dapat diperoleh melalui persamaan
Azas Black.
Berdasarkan praktikum diperoleh kalor jenis besi 450 J/kg C dengan ketelitian
97,5%. Sedangkan pada kalor jenis aluminium 828,8 J/kgC dengan ketelitian
91,6%. Namun hasil yang diperoleh mengalami perbedaan dengan teori yang
ada.
Hubungan antara suhu benda panas dengan suhu campuran menunjukkan
bahwa pada suhu tertentu, suhu campuran akan berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Willey, J., Suns.1978. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.


Astra, I. dan Setiawan H. 2006. Fisika untuk SMA dan MA kelas10. Jakarta: Piranti
Darama Kalokatama.
Glancoli.C, Douglas. 1997. Fisika Jilid1 edisi empat. Jakarta: Erlangga.
Zainuddin, dkk. 2005. Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell
and Tube dengan Memanfaatkan Gas Buang Mesin Diesel sebagai Pemanas Air.
Medan: Institut Teknologi Medan(ITM).
Tim Fisika Dasar. 2016. Panduan Praktikum Fisika Dasar I. Surabaya: UNESA
University Press.

Anda mungkin juga menyukai