Presentasi PMKP 2015 - Edit-2
Presentasi PMKP 2015 - Edit-2
PANITIA
PMKP
2015
Kegiatan
Lakukan
Lapor ke Lakukan
analisa
Panitia Grading
sesuai hasil
PMKP Risiko
grading
Kesalahan Pemberian
Obat Pulang
Langkah RCA
1. Identifikasi Insiden yang akan di investigasi
2. Tentukan Tim Investigator
3. Kumpulkan data & informasi
Observasi
Dokumentasi
Interview
6. Analisis Informasi
5 Whys,
TIM
Ketua Tim : Dr. Panudju
Sekretaris : Drg. Intan Irfianti, MPH
Anggota Tim : Dr. Michael P
Paulina Catur S.Fam, Apt
Susihar, SKM, M.Kep
Mengumpulkan data dan informasi
Dokumentasi dari Berkas RM pasien.
Wawancara
Menyusun kronologis
6. Analisis Informasi
Tehnik (5) Mengapa
Mengapa
Analisa Masalah
Analisa penyebab masalah
3 TTK tidak mempunyai dokumen Tidak ada SPO peletakkan obat pulang
tertulis untuk memastikan obat di nurse station oleh TTK.
pulang sudah diletakkan diatas
berkas pasien yang benar.
9. Rekomendasi dan Rencana
Kerja untuk Improvement
N Akar Masalah Kegiatan PIC Target
o
APJP
1 tidak Teguran tertulis Ka Instalasi 6 Juli
menjalankan SPO dari atasan. Farmasi 2015
dengan benar. Pembinaan 6 Juli-6
berkala dari Desemb
atasan. er 2015
SPO
2 penyerahan Revisi SPO . Ka Instalasi 15 Juli
obat pulang tidak Farmasi 2015
mengharuskan
petugas
memastikan
identitas pasien
dengan pertanyaan
terbuka.
Tidak
3 ada serah Pembuatan Ka Instalasi 15 Juli
terima dengan bukti checklis serah Farmasi 2015
tertulis untuk obat terima obat
pulang. pulang
.
TINDAK LANJUT
Teguran tertulis dari atasan
TINDAK LANJUT
Revisi SPO
MANAJEMEN RISIKO
Analisa Risiko
( 1- <2 x/tahun)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(>2-
<5kali/tahun
2
Sangat jarang Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
terjadi
(>5x/tahun)
1
Tindakan sesuai Tingkat dan
Bands Risiko
Level / Tindakan
bands
Ekstrim Risiko ekstrim. Membutuhkan tindakan segera,
(sangat perhatian sampai ke direktur.
tinggi)
High Risiko tinggi. Perlu tindakan segera serta
(tinggi) membutuhkan perhatian dari Direksi.
Moderate Risiko sedang. Manajer / pimpinan klinis
(sedang) sebaiknya menilai dampak terhadap biaya dan
kelola risiko .
Low Risiko ringan. Dapat dikelola dengan prosedur
(rendah) rutin. Terima risiko.
PERLAKUAN RISIKO
Klasifkasi Jenis Pengendalian
Menghindari risiko 1 Menghentikan kegiatan
2 Tidak melakukan kegiatan
Mengurangi risiko 1 Membuat Kebijakan/SPO (pembuatan dan
pembaruan prosedur, standar dan check-list);
2 Mengganti atau membeli alat;
3 Mengembangkan sistem informasi (IT), pelatihan
penyegaran bagi personil, seminar, pembahasan
4 kasus;
Melaksanakan prosedur (pengadaan, perbaikan
dan pemeliharaan bangunan dan instrumen yang
sesuai dengan persyaratan; pengadaan bahan
habis pakai sesuai dengan prosedur dan
persyaratan.
Mentransfer risiko 1 Asuransi
2 Alih dayakan pekerjaan
Menerima risiko
DAFTAR RISIKO RS ROYAL PROGRESS
TAHUN 2014
INSTALASI FARMASI
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang
berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan
prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) dengan besaran
dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.
N
RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN
O
1 Insiden kesalahan Kerugian 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari
penyerahan obat pada pada pasien manajemen puncak dan tindakan
pasien IRNA perbaikan segera dilakukan
2 Insiden kekurangan Kerugian 5 4 20 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari
penyerahan obat pada pada pasien manajemen puncak dan tindakan
pasien IRNA perbaikan segera dilakukan
3 Insuden penulisan Kerugian 4 4 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari
polyfarmasi pada pasien manajemen puncak dan tindakan
perbaikan segera dilakukan
4 Perlu mendapat perhatian dari
Kerugian
Kebanjiran 4 4 16 Tinggi manajemen puncak dan tindakan
pada RS
perbaikan segera dilakukan
5 Insiden penggunaan Kerugian 4 3 12 Menengah lakukan perbaikan secepatnya dan
antibiotika double pada pasien tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak
6 Insiden kesalahan Kerugian 3 4 12 Menengah Perlu mendapat perhatian dari
penyerahan obat pada pada pasien manajemen puncak dan tindakan
pasien IRJA perbaikan segera dilakukan
7 Insiden kelebihan Kerugian 3 4 12 Menengah Perlu mendapat perhatian dari
penyerahan obat pada pada pasien manajemen puncak dan tindakan
pasien IRJA perbaikan segera dilakukan
MANAJEMEN RISIKO RS
ROYAL PROGRESS
TAHUN 2014 - 2015
Keterangan
Pelaksanaan Manajemen Risiko diawali dengan melakukan identifikasi risiko oleh unit. Setelah semua risiko
diidentifikasi, unit menentukan prioritas risiko dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG) dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x A.
Risiko yang termasuk risiko tinggi kemudian dikelola lebih lanjut untuk mengurangi skor risikonya. Skor
risiko akan dihitung ulang pada tahun 2015.
Pe BIAYA
KR rin PENG
N DAMP R ITE gk ENDA
RISIKO PA PENGENDALIAN RISIKO INDIKATOR WAKTU PJ
O AK RI at LIAN
A Ris RISIK
iko O
1Risiko Kerugi 5 5 2 Sa 1 1 Mengasuransikan aset RS Terdapat Okt-14 Manajer
Kebanjiran an 5 ng bukti Keuangan
pada at pengurusan
RS(fasi Tin asuransi
litas) ggi aset
2 Membuat perencanaan Terdapat Sept- Ketua K3
pengendalian banjir dokumentasi 2014
pengendalia
n bencana
banjir
3 Membuat tanggul atau Terdapat 30 Okt-14 KA IPSRS
penahan banjir atau penahan Juta
peninggian panel banjir di
daerah risiko
tinggi
Kerugi Sa Terdapat
Laporan Manajemen Risiko
RESIDUAL
RISK
KRITE REALISASI (Setelah
DOKUMEN BUKTI
RISIKO P AR RIA PENGENDALIAN RISIKO PELAKSANAAN dikelola)
P A R KET
Sanga Terdapat
t dokumen FMEA
Risiko pasien 2 Memperbaiki proses
4 5 Tinggi Sudah dilaksanakan proses 3 5 15Risiko menurun
jatuh 5 manajemen pasien jatuh
manajemen
pasien jatuh
Risiko 5 5 2 Sanga 1 Mengasuransikan aset RS Belum terlaksana, Tidak ada 2 5 10 Dampak tetap
kerusakan aset 5 t pertimbangan dari tinggi karena
akibat banjir Tinggi pemilik RS. belum
(panel listrik dilaksanakan
terencam air)
2 Membuat perencanaan Sudah dilaksanakan Terdapat 2 2 4 Risiko menurun
pengendalian banjir yang dokumen
disesuaikan dengan kondisi penanggulangan
terbaru bencana banjir
Risiko panel 3 Membuat tanggul atau Dilaksanakan pada Terdapat bukti 2 2 4 Risiko menurun
listrik penahan banjir atau awal tahun 2015, pelaksanaan
terendam air peninggian panel listrik masuk dalam program peninggian
kerja tahun 2015 . panel listrik
(surat edaran,
berita acara dari
vendor)
Risiko 4 5 2 Tinggi 1 Mengkaji ulang SPO yang 2 3 6 Risiko menurun
kesalahan 0 ada apakah masih efektif
Sudah dilakukan revisi
penyerahan untuk menurunkan risiko Revisi SPO
SPO
obat pada kesalahan penyerahan
pasien IRNA obat .
2 Melakukan supervisi yang Sudah dilakukan Contoh penilaian
intensif dan terdokumentasi supervisi, setiap 3 KPI
kepada seluruh staf agar bulan dan
FMEA
Proses Manajemen
Risiko Jatuh di Rawat
Inap
Referensi
PERINGKAT RISIKO
Perin
N KRIT gkat
RISIKO DAMPAK P A R PENGENDALIAN RISIKO INDIKATOR
O ERIA Risik
o
1 Risiko Kebanjiran Kerugian 5 5 2 Sang 1 1 Mengasuransikan aset RS Terdapat bukti
pada 5 at pengurusan
RS(fasilitas) Tingg asuransi aset
i
2 Membuat perencanaan pengendalian Terdapat
banjir dokumentasi
pengendalian
bencana banjir
3 Membuat tanggul atau penahan banjir Terdapat penahan
atau peninggian panel banjir di daerah
risiko tinggi
Kerugian Sang Terdapat
pada pasien at dokumentasi
2 Memperbaiki proses manajemen pasien
2 Risiko pasien jatuh 4 5 Tingg 2 perbaikan
5 jatuh
i manajemen pasien
jatuh (FMEA)
3 Risiko kesalahan Kerugian 4 5 2 Tingg 3 1 Mengkaji ulang SPO yang ada apakah Terdapat hasil
penyerahan obat pada pasien 0 i masih efektif untuk menurunkan risiko review SPO atau
pada pasien IRNA kesalahan penyerahan obat . Revisi SPO
2 Melakukan supervisi yang intensif dan Terdapat dokumen
terdokumentasi kepada seluruh staf supervisi yang
agar lebih teliti dan memahami standar. ditanda tangani
atasan langsung
3 Memastikan bahwa screening resep Tedapat dokumen
betul-betul dijalankan dengan screening resep
memaksimalkan dan mendokumentasi yang ditanda
supervisi dari atasan langsung. tangani petugas
TAHAPAN
1. Memilih proses yang berisiko tinggi dan
membentuk tim.
2. Membuat diagram proses .
3. Identifikasi kemungkinan kegagalan (failure mode)
dan tentukan efek yang mungkin terjadi ke pasien
4. Tentukan prioritas kemungkinan kegagalan (failure
mode).
5. Melakukan root cause analysis dari failure mode.
6. Rancang ulang proses.
7. Analisa dan ujicoba proses yang baru.
8. Implementasi dan monitoring proses baru
DESAIN AWAL
PRIORITAS KEMUNGKINAN KEGAGALAN
PROSES FAILURE MODE CAUSE FAILURE EFFECT FAILURE S O D RPN
1Asesmen awal oleh Asesmen tidak Asesmen kurang dalam Pasien tidak mendapat 4 2 3 24
perawat IGD/Poli sesuai kondisi dan detil, pasien tidak intervensi yang
pasien kooperatif seharusnya
2Asesmen lanjutan Asesmen tidak Asesmen kurang dalam Pasien tidak mendapat 4 2 3 24
oleh perawat rawat sesuai kondisi dan detil, pasien tidak intervensi yang
inap pasien kooperatif seharusnya
3Apabila termasuk Informasi /edukasi 3.a Pemberian Pasien /keluarga tidak 4 3 3 36
resiko sedang/berat, pasien jatuh tidak informasi tidak jelas menganggap penting
pasang gelang kuning diikuti risiko jatuh, pasien tidak
dan berikan informasi pasien/keluarga ditunggu,
risiko jatuh
3.b Tidak ada materi 4 5 1 20
tertulis yang dipegang
pasien
3.c pasien/keluarga 4 4 4 64
tidak serius
mendengarkan,
pasien/keluarga tidak
mengerti
3.d penunggu bukan 4 4 2 32
yang diberi informasi 152
4Pasien dan perawat Form tidak Perawat lupa Form tidak lengkap, 2 2 1 4
menandatangani form ditanda tangan tidak sesuai regulasi
pemberian informasi
5Melakukan intervensi Intervensi tidak 5.a perawat tidak Kemungkinan risiko jatuh 4 2 2 16
sesuai hasil asesmen tepat paham, besar
5.b sarana prasarana 4 3 3 36
tidak mendukung 52
6Melakukan asesmen Intervensi yang Perawat hanya Pasien tidak terpantau 4 3 4 48
ulang setiap shift dan dilakukan tidak melakukan asesmen
mengecek intervensi terpantau ulang tanpa mengecek
yang sudah dilakukan intervensi yang sudah
RENCANA TINDAK LANJUT
FAILURE MODE RTL OUTCOME PJ Waktu
3.a Pemberian Melakukan pelatihan komunikasi Pelathan komunikasi bagi perawat Diklat Mei-15
informasi tidak jelas
3.b Tidak ada materi Membuat materi tertulis yang akan Terdapat materi tertulis edukasi Ketua PKRS 29-Apr-15
tertulis diberikan kepada pasien pasien jatuh
3.c pasien/keluarga Menyebarkan kuesioner pemahaman Kuesioner pemahaman risiko jatuh Ka Instalasi 29-Apr-15
tidak serius risiko jatuh kepada pasien rawat inap kepada pasien Rawat Inap
mendengarkan,
pasien/keluarga tidak
mengerti,
Membuat tanda pasien risiko jatuh Terdapat papan tanda pasien jatuh Ka Instalasi 04-Mei-15
pada tempat tidur pasien/pintu kamar berwarna kuning , revisi manajemen Rawat Inap
pasien agar penunggu selalu waspada pasien jatuh dengan menambahkan
proses pemasangan papan
3.d penunggu bukan Memastikan materi tertulis ada dan Materi edukasi tertulis juga tertdapat Ketua PKRS 29-Apr-15
yang diberi informasi selalu tersedia di kamar dalam buku rawat inap, atau melekat
pada meja rawat inap
Saat melakukan asesmen lanjutan, Terdapat revisi SPO asesmen lanjutan Ka Instalasi 29-Apr-15
perawat mengingatkan penunggu risiko jatuh Rawat Inap
untuk membaca materi risiko jatuh
5.a perawat tidak Sosialisasi pada perawat mengenai Pelaksanaan sosialisasi Ka Instalasi 20-Apr-15
paham, manajemen risiko jatuh Rawat Inap
5.b sarana prasarana Saat melakukan pemberian Revisi Regulasi (Panduan dan SPO) Ka Instalasi 04-Mei-15
tidak mendukung informasi/edukasi dan orientasi Rawat Inap
kamar, perawat juga mengecek
kesiapan sarana prasarana , yaitu : 1.
Bel perawat, pagar tempat tidur,
kamar mandi. Perawat juga
memastikan pasien selalu ada yang
menunggu, apabila akan
meninggalkan tempat harus lapor
nurse station.
Perawat hanya Memastikan dalam SPO bahwa Revisi Regulasi (Panduan dan SPO) Ka Instalasi 05-Mei-15
melakukan asesmen perawat harus mengecek intervensi Rawat Inap
ulang tanpa yang seudah dilakukan pada saat
RE DESAIN
TINDAK LANJUT
Revisi SPO
TINDAK LANJUT
Pemasangan Signage
TINDAK LANJUT
Materi Edukasi
TERIMA KASIH