Anda di halaman 1dari 38

PRAKTIKUM MINERALOGI OPTIK

ACARA: MINERAL DALAM BATUAN

Muhammad Rizki Sudirman


Fikri Aulia
BATUAN BEKU
DEFINISI
Terbentuk karena proses pendinginan
magma dan aktivitas gunung api lainnya.
Tekstur umum: interlocking (saling
mengunci)
Tekstur adalah kenampakan hubungan
antara komponen pada batuan yang dapat
merefleksikan sejarah pembentukannya
(petrogenesa).
Dipengaruhi oleh: tingkat kristalinitas,
besar butir, fabric/kemas.
Tekstur Batuan Beku
Tingkat kristalinitas : Holokristalin
(A), hipokristalin (B), holohialin (C).
A B

C
Besar Butir (William, Turner, Gilbert,
1982):
Halus (afanit) : <1mm
Sedang : 1-5mm
Kasar : 5mm-3cm
Bentuk dan hubungan antar kristal:
A. euhedra (idiomorfik granular)
B. subhedra (hypidiomorfik granular)
C. anhedra (allotriomorfik granular)
Tekstur Khusus
Porfiritik
Terdiri atas fenokris-fenokris yang
tertanam dalam masa dasar halus
yang kristalin
Vitrofirik
Fenokris tertanam dalam masa dasar
gelas
Poikilitik
Adanya inklusi-inklusi mineral secara
random dalam suatu mineral besar.
Ophitic
Plagioklas
terbentuk terlebih
dahulu yang
euhedral baru
kemudian tumbuh
bersamaan
dengan piroksen.
Dijumpai pada
batuan diabas.

Subophitic
Trakhitik
Mikrolit-mikrolit menunjukkan
kesejajaran (paralel). Biasa dijumpai
pada lava.
BATUAN SILISIKLASTIK
DEFINISI
Batuan sedimen merupakan batuan yang
terbentuk dari batuan yang telah ada
sebelumnya, dapat berupa batuan beku,
batuan metamorf, atau batuan sedimen itu
sendiri.
EMPAT JENIS
BATUPASIR GRAYWACKE SUBGRAYWACKE
QUARTZ SANDSTONE ARKOSE
KOMPONEN
SILISIKLASTIK
1. PASIR SILISIKLASTIK
Kuarsa, Feldspar, dll
2. MUD
Mineral Lempung
HUBUNGAN ANTAR BUTIR
Line of Traverse
(using microscope) 4 Types of Grain Contacts

Packing Proximity
Tangential Contact A measure of the extent to
which sedimentary particles
are in contact with their
Sutured Contact neighbors
Long Contact Packing Density
Cement
A measure of the extent to
which sedimentary particles
occupy the rock volume
Matrix
Concavo-Convex
(clays, etc.)
Contact

This Example
Packing Proximity = 40%
Packing Density = 0.8
(modified from Blatt, 1982)
HUBUNGAN ANTAR BUTIR
TIPE POROSITAS
BATUAN PIROKLASTIK
Pengertian Batuan
Piroklastik
Batuan piroklastik merupakan batuan yang tersusun atas
fragmen-fragmen hasil erupsi vulkanik secara eksplosif
(William, Turner, dan Gilbert, 1954).
Endapan piroklastik menurut McPhie et. al. (1993),
a. Piroklastik Fall : Endapan piroklastik yang terlempar ke
udara akibat proses erupsi vulkanik yang berlangsung
secara eksplosif
b. Piroklastik Flow : Endapan piroklastik dengan
konsentrasi partikel relatif tinggi bergerak menuruni
dasar/lereng gunungapi
c. Piroklastik Surge : Endapan piroklastik dengan
konsentrasi partikel relatif rendah bergerak menuruni
dasar/lereng gunungapi
Klasifikasi Batuan Piroklastik
(Wentworth & Williams, 1932 di dalam
Pettijohn, 1975)
Berdasarkan Ukuran Butir
Breksi vulkanik : fragmen > 32 mm, bentuk
meruncing
Agglomerat : fragmen > 32 mm, bentuk
membundar
Lapili/tuff lapili : fragmen tersusun atas lapili yang
berukuran antara 4 - 32 mm.
Tuff kasar : fragmen berupa abu kasar, ukuran
0.25 4 mm
Tuff halus : fragmen berupa abu halus, ukuran
< 0.25 mm.
Vitric tuff : tuf dengan penyusun utama
terdiri dari gelas.
Lithic tuff : tuf dengan penyusun utama
berupa fragmen batuan.
Crystal tuff : tuf dengan penyusun utama
berupa kristal dan pecahan-pecahan kristal.
BATUAN KARBONAT
DEFINISI
KOMPONEN UTAMA BATUAN KARBONAT
Allochem..Mikrit..Sparit..
KOMPONEN (GRAIN)
KOMPONEN (GRAIN)
Komponen
BATUAN METAMORF
PENGERTIAN
Batuan yangterubahkomposisi
kimia, struktur dan tekstur akibat
pengaruhpanas, tekanan dan
aktivitas kimia fluida tanpa
melalui fasecair.
Batuan asal dapat berupa batuan
beku, batuan sedimen ataupun
batuan metamorf sebelumnya.
SIMPLE CLASSIFICATION OF
METAMORPHIC ROCKS
STRUKTUR BATUAN METAMORF

Foliasi : adanya kesejajaran mineral


Slaty Cleavage
Phylitic
Schistose
Gneissose
Non Foliasi : Tidak adanya kesejajaran
mineral
Hornfelsik
Kataklastik
Milonitik
Pilonitik
TEKSTUR
Berdasarkan ketahanan terhadap proses
metamorfisme
Relict
Kristaloblastik
Berdasarkan bentuk individu kristal
Idioblastik : dominan euhedral
Hypidioblastik : dominan subhedral
Xenoblastik : dominan anhedral
Berdasarkan ukuran butir kristal
Fanerit : masih dapat dilihat mata
Afanit : tidak dapat dilihat mata
TEKSTUR
Berdasarkan bentuk mineral
Lepidoblastik : dominan mineral pipih
Nematoblastik : dominan mineral prismatik
Granoblastik : granular, equidimensional, sutured
Granuloblastik : granular, equidimensional,
unsutured

Tekstur khusus (pengamatan petrografi)


Porfiroblastik : terdapat beberapa mineral yang
ukurannya lebih besar daripada mineral lain.
Poikiloblastik : Porfiroblastik dimana mineral yang
besar melingkupi mineral yang lebih kecil.
Mortarblastik : terdapat pecahan kristal dari mineral
yang awalnya berukuran besar.
Decussate texture : orientasi tidak teratur.
Saccaroidal texture : menyerupai gula pasir.
PENAMAAN BATUAN METAMORF

Berdasarkan struktur dan tekstur


Ciri khusus
Mineral penyusun utama: kuarsit
Mineral penciri : sekis klorit
Nama batuan beku yang komposisinya
sama : granite gneiss
Fasies metamorfisme : eklogit
KETENTUAN
Deskripsi minimal 4 sayatan (4 jenis
batuan)
Laporan resmi dikumpul maksimal 5
Desember 2014. Jam 16.00 di lab
geologi optik
Gambar harus rapi dan representatif,
disertai dengan keterangan

Anda mungkin juga menyukai