ANASTESI INHALASI
Pembimbing: dr. Ratna, Sp.An
Nama: Akhmad
NIM: 030.11.013
Kepaniteraan Klinik Ilmu Anastesi
RSUD dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi
Periode 27 Febuari 1 April 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Fisiologi
Pernafasan
Ventilasi pulmoner, yaitu gerak pernapasan yang menukar udara dalam
alveoli dengan udara luar.
Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari
setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh.
Mekanisme Kerja Sistem
Pernapasan
Inspirasi (menarik napas)
Ventilasi paru
Hiperventilasi mempercepat masuknya gas anestesi ke
sirkulasi dan jaringan
Kecepatan aliran darah paru
Bertambah cepat aliran darah paru bertambah cepat pula pemindahan
anestetik dari udara inspirasi ke darah.
Sel-sel substantia gelatinosa di kornu dorsalis medulla spinalis peka sekali terhadap
anestetik.
Stadium II terjadi akibat aktivitas neuron yang kompleks pada kadar anestetik yang
lebih tinggi di otak.
Aktifitas ini antara lain berupa penghambatan berbagai neuron inhibisi bersamaan
dengan dipermudahnya penglepasan neurotransmitter eksitasi.
Selanjutnya, depresi hebat pada jalur naik di system aktivasi reticular dan penekanan
aktivitas reflex spinal menyebabkan pasien masuk ke stadium III
KONSENTRASI ALVEOLAR
MINIMUM
Konsentrasi alveolar minimum atau minimum alveolar
concentration (MAC) anestetik inhalasi adalah
konsentrasi alveolar yang dapat menghambat gerakan
pada 50% pasien terhadap stimulus standar seperti
insisi bedah
Pada konsentrasi 1,5 vol%, halotan akan menurunkan aliran darah pada
lobules sentral hati sampai 25-30%.
Penurunan aliran darah pada lobulus sentral ini menimbulkan nekrosis sel
pada sentral hati yang diduga sebagai penyebab dari hepatitis post-
halothane.
Operasi kraniotomi
Keuntungan dan
kelemahan
Keuntungannya adalah induksi cepat dan lancar, tidak iritatif
terhadap mukosa jalan nafas, pemulihannya relatif cepat, tidak
menimbulkan mual muntah dan tidak meledak atau cepat terbakar.
Pada system respirasi tidak meningkatkan sekresi bronchial dan ludah, tidak
meningkatkan iritabilitas faring dan laring. Frekuensi nafas meningkat tetapi
ventilasi semenit berkurang karena volume tidal yang menurun.
Terhadap ginjal
Terhadap hati
Terjadi gangguan fungsi hati yang ringan setelah pemakaian enfluran yang
sifatnya reversible.
Kontra indikasi
Hati-hati pada gangguan fungsi ginjal. Akhir-akhir ini penggunaan
enfluran relatif jarang karena efeknya terhadap ginjal dan hati
tersebut
Keuntungan dan
kelemahan
Keuntungannya adalah induksi cepat dan lancar, tidak iritatif
terhadap mukosa jalan nafas, pemulihannya lebih cepat dari halotan,
tidak menimbulkan mual muntah, dan tidak menimbulkan menggigil
serta tidak mudah meledak atau terbakar.