Anda di halaman 1dari 40

Vapor Compression

Refrigeration System
Langkah Proses Vapor Compression Refrigeration System dengan Single-
Stage

1) Yang dilakukan yaitu menginput


komponen yang digunakan pada component
lists
2) Selanjutnya menentukan fluid package yang digunakan.
Dalam simulasi ini digunakan Peng-Robinson, karena
propana merupakan komponen yang termasuk ke dalam
golongan hidrokarbon,
3) yang dilakukan yaitu membuat skema dari alat beserta
aliran (stream) dari masukan ataupun keluaran alat-alat
yang digunakan pada bagian simulation.Dengan daya
sebesar 100 KW, temperatur pada aliran evaporator sebesar
-20oC, dan temperatur pada aliran kondensor sebesar 40 oC.
Skema yang dibuat adalah sebagai berikut:
Kondisi pada skema tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Aliran (stream) 1 atau keluaran kondensor.

Tabel 1. Kondisi Aliran (stream) 1 atau Keluaran


Kondensor
Aliran (stream) 2 atau masukan evaporator.

Tabel 2. Kondisi Aliran (stream) 2 atau masukan


evaporator
Aliran (stream) 3 atau keluaran evaporator.

Tabel 3. Kondisi Aliran (stream) 3 atau Keluaran Evaporator


Aliran (stream) 4 atau keluaran kompresor.

Tabel 4. Kondisi Aliran (stream) 4 atau Keluaran


Kompresor
Kondensor.
Parameter:
Tabel 5. Kondisi Operasi Kondensor
Evaporator.
Parameter:
Tabel 6. Kondisi Operasi Evaporator
Kompresor.
Parameter:
Tabel 7. Kondisi Operasi Kompresor
yang dilakukan yaitu membuka aliran (stream) 3
pada skema alat yang dibuat, membuka tab
attachment kemudian analysis, create envelope,
membuka tab performance, grafik yang ada
diubah tipenya menjadi Th.
Langkah Proses Vapor Compression Refrigeration System dengan Two-
Stage

1) yang dilakukan yaitu menginput komponen


yang digunakan pada component lists, dimana
komponen yang digunakan hanya satu yaitu
propana.
2) Selanjutnya menentukan fluid package yang
digunakan. Dalam simulasi ini digunakan Peng-
Robinson, karena propana merupakan komponen
yang termasuk ke dalam golongan hidrokarbon,
3) yang dilakukan yaitu membuat skema dari alat
beserta aliran (stream) dari masukan ataupun
keluaran alat-alat yang digunakan pada bagian
simulation. Dengan daya sebesar 100 KW,
temperatur pada aliran evaporator sebesar -20 oC,
dan temperatur pada aliran kondensor sebesar
40oC. Skema yang dibuat adalah sebagai berikut:
Kondisi pada skema tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Aliran (stream) 1 atau keluaran kondensor.

Tabel 8. Kondisi Aliran (stream) 1 atau Keluaran


Kondensor
Aliran (stream) 2 atau masukan separator.

Tabel 9. Kondisi Aliran (stream) 2 atau Masukan


Separator
Aliran (stream) 3 atau keluaran separator.

Tabel 10. Kondisi Aliran (stream) 3 atau Keluaran


Separator
Aliran (stream) 4 atau masukan evaporator.

Tabel 11. Kondisi Aliran (stream) 4 atau


MasukanEvaporator
Aliran (stream) 5 atau keluaranevaporator.

Tabel 12. Kondisi Aliran (stream) 5 atau


KeluaranEvaporator
Aliran (stream) 6 atau keluaran kompresor.

Tabel 13. Kondisi Aliran (stream) 6 atau Keluaran


Kompresor
Aliran (stream) 7 atau keluaran separator.

Tabel 14. Kondisi Aliran (stream) 7 atau Keluaran


Separator
Aliran (stream) 8 atau keluaran mixer.

Tabel 15. Kondisi Aliran (stream) 8 atau Keluaran Mixer


Aliran (stream) 9 atau keluaran kompresor.

Tabel 16. Kondisi Aliran (stream) 9 atau Keluaran


Kompresor
Kondensor.
Parameter:
P = 10 kPa
Duty = 5.046 x 105 kJ/h

Tabel 17. Kondisi Operasi Kondensor


Separator.

Tabel 18. Kondisi Operasi Separator


Evaporator.

Tabel 19. Kondisi Operasi Evaporator


Kompresor 1.

Tabel 20. Kondisi Operasi Kompresor 1


Mixer.

Tabel 21. Kondisi Operasi Mixer


Kompresor 2.

Tabel 22. Kondisi Operasi Kompresor 2


Vapor Compression Refrigeration
System dengan Single-Stage
Adapun tiga problem (case) dan tiga
penyelesaian yang berbeda dalam setiap
problem (case) yang diberikan dan akan
dijelaskan dengan langkah-langkah
penyelesaian secara terperinci berikut ini:

Evaluasi Dampak Temperatur EvaporatorPadaRange


-20oC Sampai 0 oC Pada Kondisi Temperatur
Kondensor yang Konstan (40oC)
Adapun langkah - langkah yang pertama dilakukan yaitu
membuka tab case study pada sisi bagian kiri hysys. Selanjutnya
menambahkan objek dengan variabel tertentu. Adapun objek
dan variabel yang digunakan antara lain:
Aliran (stream) 3 dengan variabel temperatur.
Q-Evaporator dengan variabel power.
Q-Condensor dengan variabel power.
Aliran (stream) 1 dengan variabel mass flow.
State input type yaitu Nested.
Number of stage yaitu 21.

Terdapat kolom dibawah kolom objek dan variabel yaitu kolom


temperatur selanjutnya diisi low bound pada -20oC dan high
bound pada 0oC, dan ingin mengatahui dampak temperatur
evaporator dalam range suhu tertentu (-20oC sampai 0oC) dan
konstan temperatur kondensor pada 40oC.
Dengan hasil yang ditampilkan pada grafik
berikut:
Evaluasi Dampak Temperatur Kondensor Pada Range 30oC Sampai 45oC
Pada Kondisi Temperatur Evaporator yang Konstan (-20 oC)

Adapun langkah pertama dilakukan yaitu membuka tab case


study pada sisi bagian kiri hysys. Selanjutnya menambahkan
objek dengan variabel tertentu. Adapun objek dan variabel yang
digunakan antara lain:
Aliran (stream) 1 dengan variabel temperatur.
Q-Compresor dengan variabel power.
Q-Condensor dengan variabel power.
Aliran (stream) 1 dengan variabel mass flow.
State input type yaitu Nested.
Number of stage yaitu 21.

Adapun kolom dibawah kolom objek dan variabel yaitu kolom


temperatur selanjutnya diisi low bound pada 30oC dan high
bound pada 45oC, dan adapun tujuannya yaitu untuk
mengatahui dampak temperatur kondensor dalam range suhu
tertentu (30oC sampai 45oC) dan konstan temperatur evaporator
pada -20oC.
Dengan hasil yang ditampilkan pada
grafik berikut:
Evaluasi Dampak Temperatur Evaporator Pada Range
-20oC Sampai 0oC dan Temperatur Kondensor Pada Range
30oC Sampai 45oC

Hal yang pertama dilakukan yaitu membuka tab


case study pada sisi bagian kiri hysys. Selanjutnya
menambahkan objek dengan variabel tertentu.
Adapun objek dan variabel yang digunakan antara
lain:
Aliran (stream) 1 dan aliran (stream) 3 dengan variabel
temperatur.
Q-Compresor dengan variabel power.
Q-Condensor dengan variabel power.
State input type yaitu Nested dan number of stage yaitu 21.
Dengan hasil yang ditampilkan pada grafik
berikut:

Anda mungkin juga menyukai