Anda di halaman 1dari 23

PEDIATRIK

OSCE KOMPREHENSIF NS
2014
RESUSITASI
NEONATUS
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
BAYI DAN ANAK
Melakukan pendekatan kepada anak sesuai umur dan keadaan anak
umur 1-3 th : dapat diperiksa dalam pelukan ibu
umur < 6 bulan : diperiksa diatas meja pemeriksa
membaringkan anak di meja pemeriksaan
berdiri di sebelah kanan anak

Memeriksa keadaan umum anak :


Keaktifan anak, kesadaran (letargi /tidak), perkiraan status gizi (kurus / tdk)

memeriksa tanda vital anak:


nadi : frekuensi, irama, isi , ekualitas (bandingkan kanan dan kirinya) kira2 untuk anak sesuai skenario
nadinya 120an
tekanan darah : menggunakan manset yang sesuai (sesuai skenario TD normal : 95/65)
selengkapnya lihat di buku panduan skill lab hal 45
pernapasan : laju, irama, kedalaman, tipe (lihat hal 45 - 46, untuk anak di scenario RR normal : 25-
50)
suhu : rektal, aksiler,oral lihat hal 48, normalnya 36-37 C,umumnya suhu aksila, ank < 2 th
rektum/lipat paha, > 6 th mulut

melakukan pemeriksaan kepala :


besar kepala (mikrosefalikelainan bawaan /makrosefalihidrosefalus), ubun-ubun besar
(untuk anak di scenario ubun2 besar belum menutup, normalnya menutup umur 2 th,untuk
ubun2 kecil sudah menupu normalnya menutup umur 1-2 bulan), rambut (mudah di cabut /
tidak)
melakukan pemeriksaan
mata : anemis, perdarahan subconjunctiva
hidung : nafas cuping, epistaksis
telinga : telingan letak rendah sindrom down
mulut : lidah (kotor/tdk,makrogloossi /mikroglossi), bibir (ada luka
/tidak,sumbing / tidak)

melakukan pemeriksaan leher :


kaku kuduk
pembesaran kelenjar limfe leher (preaurikuler, post aurikuler, occipital,
submandibula, submental, sepanjang strenocleidomastoideus,
supraklavikula, infraklavikula)

melakukan pemeriksaan dada (paru dan jantung):


inspeksi : bentuk dada(cekung/normal), retraksi, iktus cordis
(terlihatstatus gizi yang rendah /tidak terlihat normal)
palpasi :fremitus, iktus cordis (kuat angkat / tidak)
perkusi : batas paru-jantung, hepar, depan belakang
auskultasi : SD vesikuler, ST paru : bunyi dan bising jantung (suara
jantung normal tidak ada bising)
melakukan pemeriksaan abdomen
inspeksi (cembung/cekung)
auskultasi (untuk mendengar bunyi peristaltik)
perkusi (batas usus,hepar dan lien,juga asites ,ingat
yang pemeriksaan asites kan...
palpasi (blank heart n suffner)

melakukan pemeriksaan genetalia


laki-laki :testis,skrotum,penis,OUE
perempuan :labia mayora dan minora,klitoris,dll

melakukan pemeriksaan ekstremitas :


Amelia tidak ada jari tangan , webbing (tangan dan kaki
lengket seperti kaki bebek), polidaktili (jumlah jari lebih dari
5), jari tabuh, sianosis, c.refill (normal < 2 detik)
TB PARU
Anamnesis
Sering: nafsu makan turun, BB sulit naik tanpa
sebab yang jelas
Gejala lain:
Demam subfebris berkepanjangan
Pembesaran kelenjar superfisial
Keluhan respiratorik >3mgg / nyeri dada
Gejala GIT (diare persisten)
Keluarga TBC BTA +
Rx kemerahan cepat stl suntik BCG (3-7hr)
Pemeriksaan Fisik
Sebagian besar tidak khas
Antropometri: gizi kurang dengan
grafik BB TB di daerah bawah
Suhu subfebris
Suara ronki paru
Pembesaran kelenjar limfe (seperti
tasbih)
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah rutin
2. Darah lengkap
3. Uji Tuberkulin (gold standar)
>10mm (+)
anak <5th >15mm baru dikatakan (+)
5-9mm ragu ulang dg jarak 2mgg
4. Foto Rontgen Thoraks
harus + klinis
AP & lateral kanan
Gambaran:
- pembesaran hilus
- gamb milier, kavitas
- efusi pleura
- atelektasis/kalsifikasi
- kompleks primer
Terapi
OAT Kombinasi Anak
2 RHZ (75/50/150) + 4 HR (75/50)
dosis:
BB (kg) 2bln (RHZ) 4bln (RH)
5-9 1 tab 1 tab
10-19 2 tab 2 tab
20-32 4 tab 4 tab
DEMAM BERDARAH
DENGUE
Anamnesis
demam : tanda utama (mendadak tinggi 2-7 hari)
Lesu, tidak mau makan, muntah
Anak besar: nyeri kepala, otot, perut
Diare (kadang)
Perdarahan sering: mimisan

Pemeriksaan Fisik
KU lemah, tampak sakit, derajat kesadaran menggambarkan
derajat DBD
Suhu tubuh tinggi
Hepatomegali
Manifestasi perdarahan Uji Rumple Leed

Pemeriksaan Penunjang
darah lengkap, darah rutin
Diagnosis DBD
Kriteria Klinis:
1. Demam tinggi mendadak terus menerus selama
2-7 hari
2. Manifestasi perdarahan (uji RL (+), epistaksis,
hematemesis, melena, perdarahan mukosa)
3. Hepatomegali
4. Syok

Kriteria Laboratorium:
5. Trombositopenia (<100.000/l )
6. Hemokonsentrasi (Ht >20%)

2 kriteria klinis + 2 lab DBD


Derajat DBD
I. Kriteria DBD + tdk ada perdarahan
spontan, satu2nya manifestasi
perdarahan hanya uji torniquet
II. Kriteria DBD + tanda perdarahan
spontan
III. Syok ringan : tensi, nadi, RR,
capillary refill >2 detik, akral dingin,
gelisah
IV. Syok berat : nadi lemah dan cepat,
tensi tidak terukur, penurunan
kesadaran
Tatalaksana DBD derajat I&II
Tatalaksana DBD derajat III&IV
KEJANG DEMAM
Usia : 6 bln 3 th (biasanya pada 18 bln)
Sederhana : kejang umum (seluruh tubuh),
singkat, 1x dalam 24 jam
Kompleks : sifat kejang fokal, berlangsung 10-15
menit, berulang dalam 24 jam

Anamnesis
adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama
kejang, suhu sebelum/saat kejang, frekuensi,
interval, pasca kejang,
riwayat perkembangan, kejang demam dalam
keluarga, epilepsi dalam keluarga
singkirkan penyebab kejang lain
Pemeriksaan Fisik
kesadaran, suhu tubuh, tanda
rangsang meningeal, tanda
peningkatan TIK, tanda infeksi di luar
SSP

Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin, darah lengkap, urin/feses,
elektrolit, gula darah
Pungsi lumbal 12-18 bulan. >18bln
curiga meningitis
Tatalaksana Kejang Demam
DIARE AKUT
Anamnesis
Sudah berapa lama
Berapa kali sehari
Warna&konsistensi tinja
Muntah
Anak lemah, kesadaran turun
Haus, rewel?
Kapan kencing terakhir, suhu?
Jml cairan yg masuk selama diare
ASI/susu formula? Apa makan yg tidak biasa?
Lingk ada yg diare juga? Sumber air minum?
dll
Pemeriksaan Fisik
Tanda utama : kesadaran
rasa haus
turgor kulit abdomen
- Tambahan : ubun2 besar cekung/tidak?
mata cekung/tidak?
air mata ada/tidak?
mukosa mulut, bibir, lidah kering
timbang BB
- Tentukan derajat dehidrasi

Pemeriksaan Penunjang
Tinja
Makroskopis : bau, warna, lendir, darah, konsistensi
Mikroskopis : eritrosit, leukosit, parasit
Derajat Dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai