Anda di halaman 1dari 33

TEM U A N R A D IO G R A FI

TH O R A K S D A N C T-S C A N
TH O R A K S PA D A
PA N D EM I K A S U S
IN FEK S I IN FLU EN Z A A
(H 1N 1/09)

Mira Jumratul Fitri


011.06.0016
P EN D A H U LU A N
Tahun 2009 wabah influenza

208 negara pandemi influenza H1N1

13.554 kematian Awal abad ke-20


Spanyol (1918) pandemi virus
influenza A (H1N1) 40-50 juta
kematian

Turki 12 November - 31 Desember

2009 13.111 pasien MRS (infeksi


H1N1) 2.721 pasien (ICU) dan
1.161 pasien (bantuan ventilasi
mekanis)
320 kematian 19 Oktober - 6

Desember 2009

(DEPKES)

Temuan radiologi thoraks pada


pasien dengan infeksi H1N1
penting untuk diagnosis dini dan
perencanaan awal terapi
TU JU AN

Meninjau temuan radiologi thoraks di

rumah sakit pada pasien yang


terinfeksi H1N1 yang dikonfirmasi
dengan gejala klinis dan atau
laboratorium
M ATERIAL & M ETO D E
Subjek penelitian

Pasien yang dirawat di Ankara hospital,


Turkey. Periode 29 Oktober 2009 - 6
Januari 2010 gejala flu babi 53
pasien terinfeksi H1N1
Eksklusi

pasien rawat jalan dan pasien pediatric



Konfirmasi lab H1N1 RT-PCR,
kombinasi swab nasofaring & orofaring
Pasien menggunakan ET aspirasi

endotrakeal

Diagnosis klinis influenza dilakukan


sesuai dgn pedoman Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
53

38 pasien dgn rontgen thoraks , 17

(32%) melakukan CT-Scan thoraks


14 pasien CT- Scan 64 slice di

suntikkan 100 ml kontras IV sebelum


CT scan
3 pasien CT-Scan single-slice
H ASIL
Rata2 usia pasien 41 tahun (16-88

tahun), 23 (43%) laki-laki dan 30


(57%) wanita
Uji RT-PCR positif 30 (57%) kasus ,

23 (43%) negatif
Infeksi H1N1 didiagnosis berdasarkan

temuan klinis
Tem uan X-Ray thoraks
Laki-laki 88 tahun
dx : infeksi H1N1
dengan pneumonia
+ gagal jantung
dg overload cairan

Infiltrat kedua
paru, zona inferior
Efusi pleura
bilateral

Laki-laki, 36
tahun dx:
infeksi H1N1 +
pneumonia

Bilateral, simetris
multifokal
opacities pd zona
tengah-inferior
laki-laki, 35
tahun

Patchy
konsolidasi
interposed
nodular
pattern
zona atas dan
tengah kedua
paru-paru
Tabel1
Tem uan CT-Scan Thoraks
Tabel2
Tabel3
H asilct-scan thoraks

asimetris bilateral
dominan zona rendah
dengan patchy,
peribronchial, konsolidasi
dan air bronkogram
penebalan dinding
Bronkial
penebalan bilateral dari
fisura mayor
Efusi pleura
penebalan septum
interlobular kelebihan
beban volume


2.
bilateral, simetris,

Infiltrasi peribronchial,

dan perilobular di
zona tengah-inferior
dengan distribusi
perifer dan sentral
Hubungan penebalan
dinding bronkial dan
tree in bud pattern

3.bilateral,sim etris,G G O yg bulatdan konsolidasi
peribronchovascular
4.bilateral,sim etris,G G O dan konsolidasisubpleural
dan peribronchovascular
5.G G O berbatasan dengan fi
sura utam a,dilobus tengah
kanan dengan terkait penebalan dinding bronkus
D iskusi
Pandemi influenza self limited

disease tp skrng pd bbrp kasus


infeksi saluran nafas penyakit
paru yang fatal

Terutama px dgn RT-PCR (-) palsu

terlambat dx dan terapi antiviral


untuk menurunkan mortalitas

Tes amplifikasi asam nukleat + RT-PCR

sensitive dan spesifik infeksi H1N1


Terlambat masuk ke rumah sakit, sudah

terapi antivirus (Oseltamivir), dan tidak


adanya sputum atau spesimen
bronchoalveolar negatif palsu

Infeksi H1N1 Tracheitis, bronchiolitis

dan kerusakan alveolar


Hasil otopsi Gill et al 34 kasus H1N1

25 kasus kerusakan alveolar (DAD)


formasi hialin membran, edema paru,
dan perdarahan paru 55% kasus,
disertai infeksi bakteri pneumonia
perubahan regimen pengobatan

CT-Scan thoraks karakteristik &


distribusi lesi secara rinci
prognosis, rencana pengobatan &
tindak lanjut mencegah
keterlambatan diagnosis dan terapi
px dg hasil PCR negatif

Temuan radiologidi H1N1 viral
pneumonia yang fokal, multifokal, GGO,
dan atau konsolidasi lesi dominan pd
lobus basal dengan distribusi sentral.
Sesuai dengan literatur, temuan
radiologi yang paling umum dalam
populasi penelitian konsolidasi
multifokal yg merata & GGO
KETERBATASAN PEN ELITIAN
TIDAK bisa mengetahui gambaran radiologi

thoraks pada fase awal penyakit


Interval waktu antara awal gejala dan
masuk ke rumah sakit itu tidak diketahui
fase penyakit tidak jelas
Evaluasi radiologi ketika klinis muncul

memperburuk temuan radiologis infeksi


H1N1 dan disertai infeksi lain
KESIM PU LAN
Pola gambaran radiologi infeksi influenza

A (H1N1) infeksi paru bilateral,


simetris, konsolidasi merata dan atau
GGO >> di zona tengah-inferior
pusat distribusi (peribronchovascular)
Terkait kelenjar limfa mediastinum, efusi

pleura, dan tree-in-bud petterns >>


kecurigaan infeksi
TER IM A K A S IH

Anda mungkin juga menyukai